FOTO: Asa Petani Menanam Padi di Tengah Fenomena El Nino

Meski telah dibantu dengan pompa air, Sari tetap mengalami gagal panen. Dan, ini adalah tanam padi ketiga kalinya yang dilakukan Sari.

Meski telah dibantu dengan pompa air, Sari tetap mengalami gagal panen. Dan, ini adalah tanam padi ketiga kalinya yang dilakukan Sari.

FOTO: Asa Petani Menanam Padi di Tengah Fenomena El Nino

Sari tampak membungkukkan badannya sembari berjalan mundur ketika ditemui di area persawahan kering Desa Muara Bakti, Kampung Muara Sepak, Babelan, Bekasi Jawa Barat, Selasa (5/9/2023). Saat itu ia tengah menanam padi di tengah terik matahari yang menyengat.

Pia berusia 60 tahun itu tetap nekat menanam padi di tengah fenomena El Nino yang membuat musim kemarau menjadi lebih kering.

Lahan persawahan dengan luas 1.500 meter persegi yang digarap Sari selama ini mengandalkan air dari Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) yang dialirkan menggunakan pompa.

Namun, panas yang begitu menyengat membuat tanah lebih cepat kering. 

Pompa air pun cukup kesulitan untuk terus-menerus mengalirkan air agar areal persawahan tetap basah.

Meski telah dibantu dengan pompa air, Sari tetap mengalami gagal panen. Dan, ini adalah tanam padi ketiga kalinya yang dilakukan Sari.

Meski telah beberapa kali mengalami gagal panen, Sari tak menyerah untuk tetap menanam padi di tengah fenomena El Nino.

Dia berharap padi-padi yang ditanamnya bisa tetap tumubuh dengan baik dan bisa segera dipetik pada musim panen mendatang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak kekeringan terjadi pada September 2023. Salah satu pemicunya adalah fenomena El Nino.