Foto dengan jenazah begal, anggota Polresta Bandar Lampung diperiksa
Merdeka.com - Paminal Mabes Polri memeriksa Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polresta Bandar Lampung, terkait beredarnya foto bersama lima mayat tersangka begal dengan pose tangan mengepal.
"Memang benar ada tim Paminal Mabes Polri, untuk memeriksa anggota Tekab 308," kata Kapolda Lampung Irjen Sudjarno di Bandar Lampung kemarin.
Dikutip Antara, Tim Tekab 308 dipimpin Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Deden Heksa Putra. Foto bersama lima mayat tersangka begal asal Lampung Timur itu menjadi viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang terlibat dalam foto yang diragukan? Sebuah foto memperlihatkan kebersamaan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang diklaim sedang berada di klub malam.
-
Foto apa yang dimaksud? Foto itu ternyata sangat disukai Einstein. Maka dia segera memesan banyak salinan agar dia bisa menandatanganinya dan mengirimkannya ke teman-temannya sebagai lelucon.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa itu Polisi Cepek? Istilah ‘cepek’ sendiri merujuk pada pecahan uang senilai Rp100. Fenomena ini menjadi lebih menonjol melalui popularitas Pak Ogah, seorang tokoh fiktif dalam serial televisi Si Unyil yang tayang pada periode tersebut. Pak Ogah menjadi ikon yang mengatur lalu lintas dan meminta bayaran sejumlah cepek dari pengendara.
-
Bagaimana petugas menertibkan pemudik bandel? Alhasil, petugas Patroli dari Polantas pun berusaha menertibkan pengendara yang melewati jalur contraflow. Dengan begitu kendataan pun kembali ke dua jalur contra flow dan ruas jalan utama yang telah disediakan menuju Jakarta.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Paminal, ada dugaan pelanggaran kode etik terkait pose tidak etis dengan tangan mengepal di bawahnya berjajar lima mayat tersangka.
"Dalam foto tersebut ada dugaan yang tidak etis, karena itu Paminal turun untuk memeriksa semua orang yang ada di dalam foto tersebut," kata dia.
Tim yang dipimpin Kepala Biro Paminal Polri Brigjen Baharudin Djafar akan melakukan pemeriksaan secara intensif dalam beberapa hari ke depan.
"Kita tidak tahu sampai kapan pemeriksaan ini akan berlangsung," lanjut Sudjarno.
Tim juga melacak siapa orang yang pertama kali mengunggah foto tersebut ke media sosial, dan Polda Lampung akan melakukan evaluasi agar ke depannya pose foto tidak berlebihan.
Polda Lampung beserta jajaran akan menindak tegas anggotanya yang terbukti tidak taat aturan.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Kota Bandarlampung menembak mati lima pelaku begal asal Kabupaten Lampung Timur yang telah beraksi di 10 tempat berbeda di wilayah ini.
Kelompok ini melakukan perlawanan aktif saat akan ditangkap, sehingga petugas memberikan tindakan tegas dan terukur. Lima orang pelaku berinisial SF, JN, RK, IN dan HM. Seluruhnya warga Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur. Mereka merupakan residivis dalam kasus yang sama. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral di media sosial Facebook, seorang polisi selingkuh dengan istri tahananlapas narkotika Tanjung Jabung Timur.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaInformasi dihimpun, polisi 'nakal' yang memeras EBG dinas di Ditresnarkoba Polda Aceh, meminta Rp177 juta.
Baca SelengkapnyaKondusivitas pula menjadi salah satu hal yang membuat kasus pembunuhan Vina ditarik oleh Polda Jabar.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Kepulauan Riau Kombes Zahwani Pandra Arsyad memastikan foto tersebut merupakan dokumen lama.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca SelengkapnyaBA tewas diduga akibat dianiaya dua personel Polresta Palu yakni Bripda CH dan Bripda M.
Baca SelengkapnyaTerlihat, AKP Dadang tidak diborgol dan dikawal seperti pejabat
Baca SelengkapnyaKompolnas mengatakan, penyidikan yang dilakukan Polda Sumbar sudah berjalan sesuai prosedur yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini Kopral Bagyo membagikan potret terbaru dirinya dengan para Jenderal berpengaruh.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan sudah berkoordinasi dengan Kapolri dan Kapolda Sumbar agar AKP Dadang dihukum seberat-beratnya.
Baca Selengkapnya