Galangan kapal di Balikpapan terbakar, 1 pekerja diduga terjebak

Merdeka.com - Galangan kapal di kawasan Somber, Balikpapan Utara, kota Balikpapan, Kalimantan Timur, terbakar. Satu orang petugas pemadam dilarikan ke RSUD Kanujoso lantaran mengalami sesak napas, dan seorang lagi seorang pekerja, diduga terjebak di bagian atas dalam galangan. Petugas pemadam masih berupaya memadamkan api sampai malam ini.

Keterangan diperoleh, peristiwa itu terjadi sekira pukul 16.00 WITA sore tadi. Saat pekerja galangan kapal sedang asyik bekerja, mereka dibuat panik dengan munculnya api yang langsung membesar.

"Informasi itu kami terima sekitar jam 16.02 WITA sore tadi dari BPBD Balikpapan. Tim di lapangan mendapatkan informasi, bahwa memang sebelum muncul api, pekerja sedang melakukan pemotongan pelat di daerah doking kapal," kata Kepala Basarnas Kaltim-Kaltara Kantor SAR Balikpapan Mujiono, seperti disampaikan melalui Kasi Operasional Octavianto, Senin (2/1).

"Para pekerja di lokasi kemudian panik, karena muncul api yang membesar. Belum diketahui jels asal apinya, tapi api terus membesar," ujar Octavianto.

Tim pemadam yang berada di lapangan, masih berupaya memadamkan kobaran api di galangan kapal itu. Namun di sela upaya pemadam, seorang petugas pemadam terpaksa dilarikan ke RSUD Kanujoso, lantaran mengalami sesak napas.

"Ada 1 korban mengalami injury atau sesak napas, sehingga terjatuh saat berupaya memadamkan api. Seorang pekerja juga diduga masih berada di galangan, terjebak di galangan, dan api sampai malam ini masih membesar," sebut Octavianto.

"Pemadaman di galangan kapal, memang sedikit sulit. Kami diminta untuk mengevakuasi korban yang diduga masih berada di dalam galangan itu. Pertimbangan keamanan, tim rescue akan masuk apabila kobaran api benar-benar bisa dipadamkan dan dilakukan pendinginan," ungkapnya.

Tim yang berjibaku memadamkan kobaran api sampai malam ini, lanjut Octavianto, selain Basarnas, juga dari BPBD Balikpapan, Balakarcana, Emergency Service 4x4, Polri dan juga Polair, termasuk tim dari perusahaan galangan kapal.

"Kami tetap melaksanakan rescue sesuai prosedur pertolongan. Seperti yang tadi saya katakan, bahwa setelah api padam dan dilakukan pendinginan, baru akan diketahui apa sebenarnya penyebab kebakaran dan keberadaan korban yang masih berada di dalam galangan," terangnya. (mdk/ang)