Gangguan reproduksi, banyak sapi betina hamil keguguran
Merdeka.com - Guru besar bidang ilmu kemajiran pada Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) Prof Herry Agoes Hermadi mengatakan, kasus banyaknya sapi di Jawa Timur yang mengalami kemajiran (kemandulan) mengancam Program Jawa Timur Lumbung Sapi.
"Bahkan sapi betina yang semula diketahui positif hamil akhirnya keguguran," kata guru besar bidang ilmu kemajiran pada Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) Prof Herry Agoes Hermadi di kampus setempat, seperti dilansir Antara, Kamis (23/4).
Dia menyebutkan hasil pemeriksaan ternyata banyak gangguan reproduksi sapi di Jatim tahun 2014. "Gangguan yang ada, Hipofungsi Ovari, Corpus luteum Persiten, Endometritis, Sistik Ovary, Retensio Secundinae, Hypoplasis Ovary, Prolapsus Uteri, Pyometra, Distokia, Vaginitis dan Angesty Ovary," katanya.
-
Siapa yang beternak sapi di Jakarta? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.
-
Apa saja jenis daging sapi? Terdapat beberapa jenis daging sapi yang umum digunakan dalam masakan, di antaranya: Sirloin: Bagian punggung belakang sapi, teksturnya cukup empuk dan cocok untuk dipanggang atau digoreng. Tenderloin: Bagian dalam has sapi, merupakan daging paling empuk dan sering digunakan untuk steak. Rib-eye: Bagian rusuk sapi, memiliki tekstur empuk dengan lemak marbling yang baik. Chuck: Bagian leher dan bahu sapi, cocok untuk dimasak dengan waktu lama seperti untuk semur atau rendang. Brisket: Bagian dada sapi, teksturnya alot namun sangat lezat jika dimasak dengan benar.
-
Apa itu Gadon Daging Sapi? Satu lagi pilihan menu sehat yang dapat menginspirasi Anda untuk memasak di rumah dengan cara dikukus adalah gadon daging sapi.
-
Apa itu bistik daging sapi Jawa? Bistik daging sapi Jawa adalah salah satu masakan tradisional Indonesia yang menggabungkan cita rasa lokal dengan pengaruh kuliner Barat.
-
Apa yang menyebabkan daging sapi menjadi alot? Tidak sedikit yang tidak menyadari bahwa kesalahan yang sering terjadi adalah memotong daging terlalu kecil, sehingga akhirnya membuatnya menjadi keras.
-
Kenapa daging sapi dapat menyebabkan kanker? Terlalu banyak mengonsumsi daging sapi dapat menyebabkan kanker karena beberapa alasan yang terkait dengan kandungan nutrisi dan cara pengolahan daging sapi.
Dari data perbedaan kejadian kasus kemajiran, dia membagi pendeteksian kemajiran menjadi Brucellosis, Repeat breeder, Hipofungsi Ovari, Corpus luteum Persiten, Endometritis, Sistik Ovary, dan Retensio Secundinae. Selain itu, Hypoplasis Ovary, Prolapsus Uteri, Pyometra, Distokia, Vaginitis dan Angesty Ovary. Untuk pendeteksian kedua, Infectius Micro Organism dan Defesiensi unsur pakan serta Mastitis.
"Semua kejadian di lapangan dapat didukung dengan USG dan analisis laboratorium dengan mengambil sampel darah untuk mengetahui faktor infeksi apa yang terjadi pada populasi sapi di Indonesia, terutama Jatim," kata suami Chatarini Septi Ngudi Lestari.
Dari hasil yang didapat dibuat database pemetaan berdasar peta lokasi kejadian, yang menjadi dasar terapi di masing-masing daerah dan yang tidak kalah penting untuk penyakit infeksius strategis antrax yang disebabkan bacillus antraxis.
"Brucellosis merupakan penyakit strategis dan paling banyak di Indonesia. Brucellosis juga bersifat zoonosis, menular dari hewan ke manusia," ucapnya.
Brucellosis merupakan penyakit reproduksi yang menular dan disebabkan oleh mikroorganisme Brucella sp yang dapat menyebabkan abortus pada usia kebuntingan 5-8 bulan. "Mikroorganisme Brucella sp juga dapat menyebabkan kemajiran total, terutama pada Brucelossis yang diikuti dengan retensiosekundinae," katanya.
Penyebab Penyebab Brucellosis adalah bakteri Brucella sp. Penyebab Brucellosis pada sapi adalah brucella abortus bang. Pada kambing adalah brucella melitensis yang bisa menyerang sapi, tetapi jarang ditemui. Pada babi penyebabnya adalah Brucellasuis.
"Diagnosa brucellosis ada tiga, yaitu RBT, CFT dan MRT. RBT yaitu Rose Bengal Test. Prinsip uji RBT adalah pengikatan antigen dan antibodi brucella sehingga menyebabkan aglutinasi," katanya.
Metode penanganan Brucellosis ala Herry ini belum dipatenkan di Indonesia. Kendati demikian sudah digunakan di banyak peternakan besar di luar negeri, misal Malaysia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.
Baca SelengkapnyaKejadian hewan kurban kaburi ni direkam warga dan tersebar luas di media sosial. Berikut deretan momennya.
Baca SelengkapnyaSejumlah Sapi Kurban di Ciputat Kabur ke Jalan Raya hingga Seruduk Warga
Baca SelengkapnyaMeski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.
Baca SelengkapnyaKambing-kambing ini ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi mata tercongkel dan kaki terpotong.
Baca SelengkapnyaBerbagai tantangan mereka hadapi, mulai dari proyek penambangan hingga serangan hama tikus
Baca SelengkapnyaProgram yang digeber sejak 2021 ini berhasil meningkatkan produktivitas sapi di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMomen "Iduladha Core" di Jawa Barat benar-benar sulit tertebak.
Baca Selengkapnyasituasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng menemukan hewan kurban terserang penyakit diare dan cacar.
Baca SelengkapnyaArus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaJasa Marga sendiri belum memberi respons resmi terkait penindakan sapi kabur ke jalan tol
Baca Selengkapnya