Gara-gara bernama Kanjut, kakek asal Karawang ini bikin heboh medsos
Merdeka.com - Kanjut adalah nama dari pria paruh baya ini. Ia merupakan warga Desa Waluya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang.
Namanya tenar di sosial media dan beberapa aplikasi layanan pesan gratis, akibat capture dari Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Indonesia Sehat miliknya tersebar luas. Ketenaran itu pun akibat nama Kanjut memiliki arti alat kelamin pria dalam bahasa Sunda.
Berdasarkan penuturan kakek jago silat tersebut, dirinya terlahir dengan nama Rasyid. Namun akibat sering menderita sakit saat usia 6 Tahun, Mantri setempat pun meminta kedua orang tuanya untuk mengganti nama Rasyid dengan Kanjut.
-
Siapa yang merawat kakek tersebut? Tan berjanji untuk memberikan flatnya kepada mereka sebagai imbalan atas perawatan dan persahabatan mereka. Permintaannya termasuk agar Gu dan keluarganya sering meneleponnya, mengunjunginya seminggu sekali, membelikannya pakaian dan bahan makanan, dan menjaganya saat dia sakit.
-
Apa yang disesali kakek berusia 99 tahun? Pada tahun 2018, Tan menikah lagi dan menyesali keputusannya. Dia dilaporkan menggugat mantan rekannya berkali-kali pada tahun 2019 dan 2021, menyangkal mengetahui pengalihan propertinya ke nama Gu, dan menuntut pembatalan kontrak mereka.
-
Kenapa orang tua memilih nama 'pembawa rezeki'? Dengan memilih nama yang memiliki arti 'pembawa rezeki', orang tua berharap anaknya tumbuh menjadi pribadi yang membawa keberuntungan dan kebaikan bagi dirinya serta orang-orang di sekitarnya.
-
Kenapa orang tua memilih nama Islami? Bagi orang tua yang sedang menanti kelahiran si kecil, mencari-cari nama yang cocok menjadi sebuah kebiasaan baru yang menyenangkan.
-
Kenapa Rumah Rano Karno di sebut Rumah Kakek? Ia menganggap hunian ini lebih tepat disebut sebagai rumah kakek ketimbang sebagai rumah seorang artis.
-
Apa yang terjadi pada pria di Garut? Dirinya mengaku tak bisa tidur selama empat tahun terakhir dan selalu terjaga. Solihin (51) menjelaskan jika kondisinya ini dimulai sejak 2020 lalu. Setiap malam ia selalu terjaga, sehingga tubuhnya tidak bisa diistirahatkan.
"Nama asli mah Rasyid, cuma karena sering sakit, disuruh ganti nama sama Mantri Narim menjadi Kanjut," ungkap kakek yang berprofesi sebagai buruh tani tersebut.
Usai berganti nama, sakit yang diderita oleh Kanjut pun akhirnya sembuh. Untuk diketahui, kebanyakan orang tua dahulu percaya bahwa sakit yang diderita oleh seseorang, sering diakibatkan oleh nama yang dianggap memiliki arti terlalu berat.
"Langsung sembuh, zaman dulu mah kan suka percaya kalau sakit diakibatkan oleh nama, jadinya diganti," ucapnya.
Lelaki penggembala domba itu pun tidak mengetahui bahwa namanya tersebar melalui berbagai platform sosial media. Kakek dua anak ini mengetahui dari tetangganya bahwa KTP dan KIS miliknya menjadi bahan guyonan dalam beberapa pesan berantai.
"Kemarin Abah sesak nafas, lalu berobat ke Puskesmas, diminta KTP dan KIS punya Abah, mungkin dari sana tersebar," tandasnya.
Tersebarnya identitas Kanjut membuat Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi penasaran. Ia yang melihat foto kakek tersebut dalam beberapa grup Whatsapp dan postingan Facebook, meminta staffnya untuk mencari keberadaan sang kakek.
Kakek berusia 85 Tahun itu pun diundang Dedi ke rumah dinasnya, Jalan Gandanegara No 25, Purwakarta, siang tadi, Kamis (27/7).
"Penasaran aja benar tidaknya. Eh tahunya bener, si Abah juga terlihat masih segar, pas datang langsung ngajak silat," kata Dedi.
Sebelum meninggalkan rumah dinas Bupati Purwakarta, Abah Kanjut sempat diberikan hadiah oleh Bupati Dedi berupa beberapa ekor domba mengingat profesi sang kakek selain sebagai Buruh Tani juga sebagai penggembala. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaKakek penjual kacang keliling ini ceritakan masa lalunya pernah jadi korban penculikan Jepang, kisahnya viral.
Baca SelengkapnyaKakek Sanusi kini hanya mengandalkan pemberian tetangga untuk sekedar makan dan bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaVideo ini pun viral di TikTok dan menuai simpati warganet. Warganet bahkan banyak yang berdonasi untuk kakek ini.
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah @sayaphati ini pun viral dan membuat warganet ikut sedih.
Baca SelengkapnyaDi masa tuanya, ia masih harus bekerja untuk mengisi perut keluarganya.
Baca SelengkapnyaMirisnya, ia hanya mendapat pendapatan tak seberapa dari hasil kerja kerasnya tersebut.
Baca SelengkapnyaKakek Carmad masih dibayangi rasa cemas oleh ombak besar yang bisa saja datang secara tiba-tiba.
Baca SelengkapnyaUntuk mengobati rasa lapar, setiap hari sang kakek makan nasi dengan dicampur air.
Baca SelengkapnyaUntuk bertahan hidup, kakek Samudi hanya melakukan usaha sebisanya yakni dengan berjualan daun singkong.
Baca SelengkapnyaSerang laki-laki terduduk lesu setelah menjadi korban gendam orang yang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaMeskipun bawa mobil, wanita ini nekat turun dari mobil untuk membantu kakek pengayuh becak.
Baca Selengkapnya