Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gara-Gara Corona, Ekspor Ikan dari Nelayan Aceh ke China Terhenti

Gara-Gara Corona, Ekspor Ikan dari Nelayan Aceh ke China Terhenti Ilustrasi. ©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 telah berdampak besar pada nelayan di Aceh. Ekspor ikan ke China terhenti. Nelayan harus putar otak agar berpenghasilan dan tidak merugi. Sehingga mereka memutuskan melakukan one day fishing atau hanya berlayar satu hari untuk mencari ikan.

Sekretaris Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek mengaku masih ada nelayan yang melaut seperti biasa. Tetapi hanya dilakukan nelayan yang menggunakan kapal ikan di bawah 15 GT.

"Tetapi sifatnya pergi pagi pulang malam atau sore, one day fishing," kata Miftach Cut Adek, Rabu (8/4).

Orang lain juga bertanya?

Sedangkan kapal ikan berkapasitas di atas 15 GT memutuskan berhenti melaut. Ini dampak harga ikan lagi tidak bergairah, karena tidak bisa mengekspor ke luar negeri. Seperti mengekspor ke China, Jepang maupun Korea Selatan.

"Yang biasanya diekspor ke luar negeri oleh toke-toke besar antara lain ikan tuna, udang, ikan terapu, dan ikan-ikan yang dibutuhkan restoran luar negeri, sekarang permintaan sudah kurang, tidak ada lagi malah," jelasnya.

Menurutnya, bila kapal ikan di atas 15 GT tetap melaut akan merugi. Karena jangkauan kapal tersebut melaut cukup luas dan memakan waktu rata-rata satu minggu.

Biasanya pengusaha kapal besar, sebutnya, mengekspor ikan melalui Aceh langsung atau Medan, Sumatera Utara. Karena jalur ekspor sudah ditutup akibat corona, pengiriman pun terhenti.

"Dampak corona sangat jelas sekali, akibat tidak adanya permintaan ikan dari pasar kita. Pasar kita ada dua, Medan dan luar negeri. Jadi sekarang juga tidak ada permintaan dari Medan, karena Medan juga mengekspor ke luar negeri, seperti China, Jepang, Korea," sebut dia.

Kendati demikian, katanya, ada beberapa pengusaha luar negeri mulai meminta ekspor ikan dari Aceh. Ini usai kondisi China dan beberapa negara lainnya mulai berkurang terjangkit corona. Karena ada sejumlah restoran mulai beroperasi kembali.

"Kendala kita sekarang akses transportasi ke luar negeri ditutup. Kondisi ini juga memberi dampak kepada mereka," jelasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Miris Ribuan Nelayan Lebak Banten Tak Bisa Cari Nafkah Dampak Cuaca Buruk, Begini Kondisi Mereka
Miris Ribuan Nelayan Lebak Banten Tak Bisa Cari Nafkah Dampak Cuaca Buruk, Begini Kondisi Mereka

Ribuan nelayan tradisional di Lebak Banten tak bisa cari nafkah akibat cuaca buruk. Begini kondisi mereka.

Baca Selengkapnya
FOTO: Masifnya Pembangunan Perniagaan dan Hunian di Utara Jakarta Bikin Nasib Pendapatan Nelayan Dadap Berkurang Drastis
FOTO: Masifnya Pembangunan Perniagaan dan Hunian di Utara Jakarta Bikin Nasib Pendapatan Nelayan Dadap Berkurang Drastis

Hasil tangkapan nelayan Dadap mengalami penurunan drastis akibat gencarnya pembangunan di pesisir utara Jakarta.

Baca Selengkapnya
Melihat Kehidupan Nelayan Pesisir Utara Jawa di Masa Kolonial, Alami Kondisi Serba Sulit
Melihat Kehidupan Nelayan Pesisir Utara Jawa di Masa Kolonial, Alami Kondisi Serba Sulit

Masuknya modal asing dan kapitalisme modern mendorong munculnya pranata ekonomi baru di kalangan masyarakat nelayan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Khanduri Laot, Ungkapan Rasa Syukur Para Nelayan di Tanah Rencong
Mengenal Tradisi Khanduri Laot, Ungkapan Rasa Syukur Para Nelayan di Tanah Rencong

Tradisi dari Aceh yang sampai sekarang masih dilaksanakan setiap tahunnya oleh para nelayan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil tangkapan ikan.

Baca Selengkapnya
KKP Klaim Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur Berhasil Ekspor 18 Ton Ikan ke China
KKP Klaim Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur Berhasil Ekspor 18 Ton Ikan ke China

Di sisi lain, Adnillah bilang saat ini masih banyak kapal yang belum bisa menghasilkan ikan lebih banyak, lantaran buruknya cuaca di Laut Arafura.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Pandemi, Banyak Alat Pengeboran Migas Rusak, Langka dan Mahal
Gara-Gara Pandemi, Banyak Alat Pengeboran Migas Rusak, Langka dan Mahal

SKK Migas menyebut sejumlah alat pengeboran (rig) di industri sektor hulu minyak dan gas (migas) banyak yang tidak laik pakai.

Baca Selengkapnya
Demi Memenuhi Kebutuhan Keluarga, Para Nelayan Ini Rela Kehujanan di Kapal dan Terombang-ambing di Tengah Laut
Demi Memenuhi Kebutuhan Keluarga, Para Nelayan Ini Rela Kehujanan di Kapal dan Terombang-ambing di Tengah Laut

Potret kehidupan nelayan di tengah laut saat mencari ikan. Terombang-ambing saat hujan badai.

Baca Selengkapnya
FOTO: Resah Nelayan Muara Angke Terdampak Reklamasi di Teluk Jakarta, Kini Melaut Makin Jauh
FOTO: Resah Nelayan Muara Angke Terdampak Reklamasi di Teluk Jakarta, Kini Melaut Makin Jauh

Proyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:

Baca Selengkapnya
Penangkapan Masih Bar-Bar, Ekspor Ikan dari Indonesia Ditolak Eropa
Penangkapan Masih Bar-Bar, Ekspor Ikan dari Indonesia Ditolak Eropa

Makanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.

Baca Selengkapnya
2 Tahun Larang Ekspor Benih Lobster, Menteri Trenggono Akui Kewalahan dan Banyak Kecolongan
2 Tahun Larang Ekspor Benih Lobster, Menteri Trenggono Akui Kewalahan dan Banyak Kecolongan

Menteri Trenggono akui kewalahan mengurus ekspor ilegal benih lobster.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Impor 1 Juta Ton Beras Asal China, Erick Thohir Bilang Begini
Pemerintah Bakal Impor 1 Juta Ton Beras Asal China, Erick Thohir Bilang Begini

Erick menekankan bahwa kebijakan impor yang akan ditempuh pemerintah melalui Perum Bulog akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Harga Ikan Sempat Anjlok, Nilai Tukar Nelayan Semester I-2024 Tak Capai Target
Harga Ikan Sempat Anjlok, Nilai Tukar Nelayan Semester I-2024 Tak Capai Target

Nilai tukar nelayan tak mencapai target pemerintah karena harga ikan sempat anjlok.

Baca Selengkapnya