Gara-gara disuruh mandi, anak nekat tikam ayah kandung
Merdeka.com - Hanya karena tak mau disuruh mandi, M Iqbal (25) nekat menikam ayah kandungnya, Antan (50). Akibatnya, Antan mengalami luka cukup serius.
"Ayahnya terluka kena tikam di bagian pingang sebelah kiri sebanyak satu kali. Saat ini korban masih dirawat di RS Bina Kasih, Sunggal," kata Kapolsek Deli Tua, AKP Wira Prayatna, Jumat (18/11).
Wira memaparkan, peristiwa penikaman terjadi di kediaman mereka di Jalan Merpati Kompleks Polri, Lingkungan 9, Kelurahan Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, Kamis (17/11) sekitar pukul 18.00 WIB. Awalnya, Antan menyuruh Iqbal mandi.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Kenapa orangtua membentak anak? Orangtua mungkin membentak anak ketika mereka merasa lelah, kewalahan, atau marah. Dalam kondisi seperti ini, tugas-tugas kecil yang biasanya bisa diabaikan menjadi sangat mengganggu.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Bagaimana ibu itu mengurung putranya? Ia mengungkapkan kepada pihak kepolisian bahwa selama bertahun-tahun, ia telah berupaya menyelamatkan putranya melalui berbagai cara, termasuk mengirimnya ke lebih dari 10 pusat rehabilitasi di seluruh negeri.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Apa yang dilakukan orang tua murid ke anak Andika? Sang putra, mendapat makian dari salah satu orangtua siswa karena masalah sepele terkait mainan.
Namun, Iqbal tak menurut. Dia malah mengambil pisau dan menikam ayahnya pada bagian pinggang sebelah kiri. Setelah menikam ayahnya, Iqbal melarikan diri.
Sementara kepala lingkungan setempat kemudian menghubungi petugas Polsek Deli Tua. "Setelah dilakukan pencarian, pelaku ditemukan dan kita amankan," jelas Wira.
Berdasarkan penyelidikan sementara, Antan kerap mengalami halusinasi. Dia disebutkan sering menghirup lem dan menggunakan narkoba.
Petugas masih memproses kasus penganiayaan berat ini. Mereka tengah memeriksa saksi-saksi dan melengkapi barang bukti. "Kita juga koordinasi ke RS Bhayangkara Medan, terkait kesehatan jiwa pelaku," pungkas Wira.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca Selengkapnyakorban minta polisi segera menindaklanjuti laporan dengan menangkap dan memenjarakan anaknya.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaUsai kejadian, pelaku langsung diamankan ke Polres untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaPelaku APS diketahui adalah ayah tiri dari korban dan ATH adalah ibu kandung dari korban MRS.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah menangkap ayah kandung korban inisial BI (44).
Baca SelengkapnyaBeredar informasi jika penyebab penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, anak itu memakai baju kaos berwarna merah. Sejumlah warga membantu menenangkan anak tersebut.
Baca Selengkapnya