Gara-Gara Ketapel, Pemuda di Samarinda Tewas Ditembak Teman Pakai Senapan Angin
Merdeka.com - Steven Ponto (30), warga Samarinda, Kalimantan Timur, tewas tertembus peluru senapan angin, Selasa (20/12) yang ditembakkan temannya sendiri berinisial RT (36). Pemicunya karena ketersinggungan pelaku yang kini berstatus tersangka dan ditahan polisi.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.30 Wita di Jalan Gatot Subroto, seberang jalan salah satu tempat hiburan malam. Korban dan tersangka sedang nongkrong diskusi di pondokan kecil, tentang pembuatan ketapel, yang dikenal sebagai busur.
"Karena korban ini dikenal memiliki ahli membuat ketapel itu," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli di kantornya, Kamis (22/12).
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Dimana penembakan terjadi? Sebuah penembakan terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
Dalam diskusi itu berujung ribut-ribut. Tersangka tersinggung omongan korban yang mengomentari busurnya dan pulang ke rumah. Belakangan tersangka kembali ke lokasi kejadian menembakkan senapan angin kepada korban.
"Usai menembak, menurut tersangka, dia melihat korban mengeluarkan senjata tajam. Pisaunya belum kita temukan, melainkan sarung sajam itu sudah kita temukan karena melekat di badan korban," ujar Ary.
Polisi Olah TKP
Polisi masih memerlukan olah TKP lanjutan untuk mengetahui berapa kali tersangka menembakkan senapan angin dan jarak tembak dengan korban. Korban meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Lima orang diperiksa sebagai saksi. Senapan angin, berikut ketapel atau busur tersangka, serta sarung senjata tajam jenis badik diduga milik korban diamankan sebagai barang bukti.
"Dari hasil autopsi, keterangan awal dokter menyatakan sebab kematian korban karena peluru menembus paru-paru dan bersarang pada iga bagian belakang, sehingga korban meninggal dunia. Jadi, tersangka menyerahkan diri hari Rabu kemarin ke Polsek (Polsek Sungai Pinang) untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," terang Ary.
Harga Senapan Angin Rp15 Juta
Senapan angin yang digunakan tersangka terhitung modern yakni jenis PCP atau Pre-Charged Pneumatic Air Rifle merek Viper. Berbeda dengan senapan angin biasa, tipe PCP itu memungkinkan penggunanya untuk menembak peluru berturut-turut, tanpa repot lagi mengisi peluru, memompa setiap tembakan.
"Itu senapan angin pompa otomatis. Dibeli setahun yang lalu, menurut tersangka digunakan untuk berburu," kata Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang Ipda Bambang Suheri ditanya merdeka.com.
Perihal jenis peluru adalah sama dengan peluru senapan angin biasa berukuran 4,5 mm. Bambang tidak menampik senapan angin seharga Rp15 juta itu terhitung canggih di kelasnya.
"Iya benar (senapan angin tergolong canggih)," kata Bambang.
Dalam kasus itu, penyidik menerapkan pasal 338 tentang pembunuhan subsidair pasal 351 ayat 3 KUHP.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaPemuda yang tewas dibacok di Mampang ternyata pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Baca SelengkapnyaHeru Ariyanto (34) tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh temannya sendiri R saat pesta miras bersama di Jalan Majapahit Semarang, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaDari pemeriksaan sementara, dua kelompok ini merupakan anggota yang membuat akun Instagram
Baca SelengkapnyaBentrokan yang terjadi juga menghanguskan sejumlah motor di Jalan Timor Raya.
Baca SelengkapnyaTim Satreskrim Polresta Tangerang langsung bergerak memeriksa beberapa saksi.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia usai mengalami pendarahan di rumah sakit terdekat.
Baca Selengkapnya