Gara-Gara Pemuda Mabuk, Warga Dua Desa di Flores Bentrok Hingga Satu Orang Tewas
Merdeka.com - Satu orang dikabarkan meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka-luka dalam bentrok antarwarga Desa Wewit dan Nubalema-2 di Kecamatan Adonara Tengah, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Wakil Bupati Flores Timur, Agus Payong Boli mengakui bentrok antarwarga yang menimbulkan korban jiwa. Dia menuturkan, bentrokan antarwarga terjadi Rabu (5/6) malam.
"Ada empat warga yang luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit di Larantuka, tetapi satu orang tidak bisa tertolong dan meninggal dunia," kata Agus Boli dilansir Antara, Jumat (7/6).
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang menjadi korban pembantaian? Dalam penelitian yang dipimpin Qian Wang, profesor ilmu biomedis di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas A&M Texas, 41 tulang belulang tanpa kepala yang dianalisis ternyata semuanya milik wanita dan anak-anak.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Siapa yang menjadi korban kerusuhan? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang dikeroyok warga? Saat membawa salah satu warga yang ribut, seorang anggota Koramil terjatuh dan langsung dikeroyok oleh warga.
-
Siapa yang menjadi korban? Tiga orang menjadi korban akibat tanah longsor ini.
Selain korban jiwa, lima rumah warga ikut dibakar. Tetapi bangunan tidak terbakar seluruhnya karena masyarakat berhasil memadamkan kobaran api.
Menurutnya, bentrok dipicu pemuda mabuk yang melontarkan ancaman kepada warga desa tetangga. Aksi itu menyulut perkelahaian antarwarga Desa Wewit dan Nubalema 2. Agus Boli memastikan tidak ada motif lain. Peristiwa tersebut semata-mata dipicu pemuda yang sedang mabuk mengancam pemuda di desa tetangga sehingga terjadi perkelahian.
"Klaim kampung memang biasa terjadi di Pulau Adonara. Jadi semua warga kampung lain mudah terlibat dalam suatu konflik, tetapi biarkan aparat kepolisian yang menanganinya," katanya.
Dia menjelaskan, solidaritas warga Adonara sangat tinggi, apalagi menghadapi ancaman dari luar kampung atau wilayah, walaupun sikap tersebut menurut berbagai kalangan tidak tepat. Saat ini, Kapolres dan Dandim Flores Timur sedang berada di lapangan untuk menenangkan situasi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria ditemukan tewas di kontrakan yang terletak di Jalan Jambu, Kecamatan Beji, Depok. Korban ditemukan tewas dengan luka sobek di leher.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaRatusan warga memadati pinggiran pantai menunggu kedatangan keduanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaNada Diana membunuh Resy Ariska, pengusaha di Jalan Borobudur, Kelurahan Bencongan, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaTerduga pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Baca SelengkapnyaTiga unit rumah terbakar di Desa Marumpa, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Rabu (9/8) malam. Seorang nenek berusia 1 abad meninggal dalam peristiwa itu.
Baca Selengkapnya