Gara-gara puntung rokok, kios PKL di Sunter kebakaran
Merdeka.com - Kebakaran terjadi di kios milik pedagang kaki lima di Jalan Gaya Motor II, Sunter Agung Podomoro Blok A atau di samping PT Astra Internasional Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Akibat amukan si jago merah tersebut, 4 kios hangus terbakar.
Salah seorang pedagang kaki lima, Matraji (22) mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 19.20 WIB. Saat itu salah seorang pedagang bensin eceran berusaha menuangkan bensin yang dibelinya kedalam drum. Namun, dia tidak menyadari ada salah seorang warga yang membuang rokok di dekat kiosnya.
"Orang itu pakai motor terus dituangin ke botol-botol buat eceren. Dia pingin lihat penuh atau gak drum tersebut, tapi tiba-tiba ada seorang warga yang buang puntung rokok akhirnya menyambar ke kabel listrik yang ada di belakang kios," ujar Matraji kepada wartawan di lokasi, Selasa (3/4).
-
Dimana kebakaran pasar terjadi? Pada Selasa (9/1) pukul 14.00, Pasar Ngawen Blora mengalami kebakaran hebat.
-
Dimana suara ledakan terdengar? Di Ganges Delta dan Teluk Bengal, fenomena ini dikenal sebagai Barisal guns, di Shikoku Jepang disebut 'yan', dan di Belgia dinamai 'mistpouffers' atau letusan kabut.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Di mana kebakaran hebat terjadi di Jakarta pada masa kolonial? Salah satu momen penerapan kredit rumah terjadi pada 1917, setelah terjadi bencana kebakaran hebat di wilayah Kramat Kwintang.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Mengapa Pasar Ngawen Blora terbakar? Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat lilin yang menyala di salah satu kios sembako lupa dimatikan pemiliknya.
Matraji menuturkan, tidak lama setelah menyambar kabel listrik, terdengar suara ledakan sebanyak 3 kali.
"Ada suara ledakan 3 kali, kayak suara mercon gitu," tuturnya.
Senada dengan Matraji, pedagang sembako Rohayati (33) mengaku sempat mendengar suara ledakan sebanyak 3 kali dan membuat para pedagang kaki lima berhamburan menyelamatkan diri dan barang dagangannya.
"Orang-orang pada teriak-teriak, tolong-tolong-tolong ada kebakaran. Saya lihat apinya besar dan menyambar tiang istrik dekat kios saya," tandasnya.
Pantauan merdeka.com di lokasi, terdapat 3 mobil dinas pemadam kebakaran dan 1 mobil milik PT Astra Indonesia yang langsung berusaha menjinakkan si jago merah. Selain itu, ada juga 2 mobil ambulans yang bersiaga di lokasi.
Akibat kebakaran, arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan sepanjang 50 meter baik yang mengarah ke Jalan Yos Sudarso maupun ke Jalan Sungai bambu. Saat ini, api sudah berhasil dijinakkan petugas dan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian belum dapat memastikan apakah peristiwa kebakaran ini terdapat indikasi kesengajaan atau tidak.
Baca SelengkapnyaYossi mengatakan, total ada 12 orang yang menjadi korban terdiri dari 5 korban luka dan 7 korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPetugas berhasil memadamkan api setelah sebanyak 11 unit mobil pemadam dengan 44 personel dikirim ke lokasi.
Baca SelengkapnyaTujuh korban tewas merupakan satu keluarga pemilik usaha bingkai di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis tersebut disaksikan langsung oleh Maya, karyawan di toko Setia Jaya Frame yang terletak tidak jauh dari lokasi kejadian
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaKebakaran melanda sebuah rumah dan dua kontrakan di Jalan Papanggo 3 B, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaJadi mungkin dia mau turun ke bawah juga api sudah di bawah.
Baca SelengkapnyaKebakaran yang dipicu oleh korsleting listrik itu telah memicu kobaran api yang dahsyat.
Baca SelengkapnyaEnam daerah tersebut masuk dalam kategori rawan karena banyaknya jumlah kejadian kebakaran yang terjadi dalam tiga tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi diduga akibat kelebihan panas pada boiler atau ketel uap milik pabrik triplek tersebut.
Baca SelengkapnyaDiduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.
Baca Selengkapnya