Gasak Rp 100 juta, garong di rumah ketua yayasan terekam CCTV
Merdeka.com - Aksi seorang pencuri yang menggasak uang tunai ratusan juta rupiah di rumah Hety Sovia, 65, Ketua Yayasan Cemara (sosial) di Komplek Kehutanan, Kelurahan Bondongan, Bogor Selatan, Kota Bogor terekam kamera tersembunyi Circuit Closed Television (CCTV), pada Selasa (15/12) siang.
Dalam CCTV tersebut, pelaku yang mengenakan penutup wajah beraksi sekitar pukul 11.25 WIB, saat rumah korban kosong. "Pelaku terlihat membawa senjata tajam berupa kapak. Pelaku masuk dengan cara mencongkel tralis jendela kamar di lantai dua," ujar Hety saat ditemui di kediamannya.
Lebih lanjut ia menuturkan saat kejadian, sedang menghadiri acara undangan dari Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kota Bogor. "Jam segitu saya lagi menghadiri undangan acara di Dinas Sosial. Tiba-tiba pas pulang saya lihat, kondisi kamar sudah berantakan," ungkapnya.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa yang menemukan kapak itu? Para arkeolog menemukan kapak tersebut selama penyelidikan rutin yang dilakukan atas nama Administrasi Pesisir Norwegia.
-
Di mana kapak itu ditemukan? Kapak ini ditemukan di lepas pantai Arendal di dasar laut di selat Tromøysund pada kedalaman sekitar 12 meter.
-
Bagaimana pelaku mencuri tas pesepeda? Pelaku melakukan aksinya dengan cara mencopot klep tas selempang yang digunakan oleh korban. Saat memepet korban, tangan pelaku dengan cepat mencopot klep tas dan langsung menariknya.
Pihaknya menduga pelaku sudah mengetahui kondisi dan suasana rumah, karena pelaku dalam menjalankan aksinya hanya menggasak uang tunai Rp 100 juta yang tersimpan di dalam lemari plastik di kamarnya.
"Pelaku hanya mengambil uang di lemari plastik yang ada di kamar. Rencananya uang tersebut dakan digunakan untuk membuka tempat kursus komputer," katanya.
Saat itu juga ia melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bogor Selatan. Sebelumnya ia juga menuturkan sempat mengalami peristiwa serupa dan kehilangan barang elektronik dan uang tunai puluhan juta.
"Ia dulu pernah juga ada yang nyuri TV dan DVD, uang juga puluhan juta. Tapi orangnya juga tidak pernah ketahuan," pungkasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bogor Selatan AKP Puji Astono saat dikonfirmasi pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi, termasuk korban.
"Kita sedang selidiki dan kembangkan guna mengungkap kasus pencurian yang diduga pelakunya memang sudah mengetahui kondisi rumah tersebut," ungkapnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaTerlihat pelaku mengancam dan meminta HP serta uang dari pemilik warung.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaBaim Wong terkejut mengetahui ada maling masuk ke kantornya. Maling tersebut memecah kaca mobil.
Baca SelengkapnyaKorban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pencurian di lokasi yang sama terjadi sudah kali ketiga.
Baca SelengkapnyaAnak di Tasikmalaya Ancam Bacok Leher Ibu Pakai Kapak, Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaAiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih mencari sejumlah barang bukti terkait kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPemilik rumah menakut-nakuti maling dengan ular, hingga maling teriak histeris.
Baca Selengkapnya