Geger mayat wanita tanpa celana membusuk di Pantai Buleleng
Merdeka.com - Warga Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng dibuat geger dengan adanya temuan mayat dalam kondisi sudah membusuk, Minggu (19/11) dini hari.
Mayat berjenis kelamin perempuan itu ditemukan nelayam di antara tumpukan sampah mengambang di tengah perairan laut Desa Penyabangan, Buleleng Bali.
Hingga saat ini, masih belum diketahui identitas pasti dari mayat tersebut. Kini, jenazah Mrs. X tersebut masih disimpan di ruang jenazah RSUD Buleleng.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana kerangka wanita itu ditemukan? Lokasi penemuan berada di bekas istana kerajaan Helfta, di dekat kota Eisleben, negara bagian Saxony-Anhalt, Jerman.
Dari informasi diterima, mayat tersebut ditemukan di radius 30 meter dari bibir pantai. Nelayan yang menemukan langsung disampaikan ke salah satu karyawan perusahaan di arel mutiara milik PT. Cendana Indopearl.
Untuk selanjutnya, menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Penyabangan yang diteruskan ke Polsek Gerokgak. Team Basarnas bersama Satpol. Air Polres Buleleng tiba di Kantor PT. Cendana Indopearl menggunakan 2 unit speed boat untuk mengangkat mayat tersebut.
Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Nyoman Suartika mengatakan, mayat tersebut hingga kini belum diketahui identitasnya. Kata dia, sejauh ini sudah menginformasikan ke seluruh jajajaran Polsek terdekat terkait bila ada laporan orang hilang.
"Dari hasil pemeriksaan, mayat tersebut merupakan perempuan tanpa celana dan hanya memakai baju hitam. Kondisi mayat itu sulit dikenali, karena rambut sudah terkelupas, muka rusak. Saat ini, mayat tersebut sudah dibawa ke RSUD Buleleng untuk dilakukan visum," kata Suartika, Minggu (19/11).
Sementara Kabag Humas RSUD Buleleng, Ketut Budiantara menjelaskan, dari hasil pemeriksaan medis terhadap mayat perempuan Mrs. X tersebut, diduga jenazah itu sudah meninggal sekitar 4 minggu lalu, dan usianya sekitar 70 tahun.
Kata dia, dari hasil visum, tidak ditemukan luka-luka akibat mengalami kekerasan.
"Saat diperiksa, tidak ditemukan adanya luka luar pada mayat perempuan itu. Untuk sementara, kami memang tidak bisa menyimpulkan, apa penyebab kematian jenazah itu karena itu harus dilakukan proses autopsi," pungkas Budiantara.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.
Baca SelengkapnyaMayat wanita paruh baya itu pertama kali ditemukan warga sekitar yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi penemuan.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaKorban inisial S (50) ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kontrakannya.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pemeriksaan organ dalam juga untuk melihat indikasi korban tewas akibat diracun.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki asal muasal mayat ditemukan dalam peti kemas berukuran 20 kaki tersebut.
Baca SelengkapnyaWilson Therik, anak korban mengakui bahwa ibunya terakhir terlihat sekitar bulan Desember 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaDengan kondisi waktu kematian yang diperkirakan sekitar 2 sampai 10 minggu, tanpa tanda-tanda kekerasan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil pemeriksaan sementara ada sejumlah luka pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaDalam surat tersebut tertulis bahwa WNA tersebut sudah bekerja di Indonesia selama 24 tahun.
Baca SelengkapnyaMenurut kesaksian, korban sudah beberapa hari tak masuk kerja. Ketika itu, saat dihubungi nomor ponsel tidak aktif
Baca Selengkapnya