Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gelar Muktamar 2020, PBNU Ingin Mandiri Tak Terima Sumbangan Eksternal

Gelar Muktamar 2020, PBNU Ingin Mandiri Tak Terima Sumbangan Eksternal said aqil di unej. ©2020 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan, tidak akan meminta sumbangan dana kepada pihak eksternal, termasuk pemerintah dalam menyelenggarakan Muktamar NU mendatang. Hal ini sebagai perwujudan kemandirian NU, yakni dengan mengandalkan sumber daya yang ada di internal warganya sendiri.

"Kita sudah melarang pengurus maupun kader meminta sumbangan lewat proposal pengumpulan dana untuk pelaksanaan Muktamar NU nanti," ujar Ketua Umum PBNU, Dr KH Said Aqil Siradj saat memberikan sambutan dalam pelantikan Pengurus Cabang (PCNU) Jember pada Kamis (6/2) malam kemarin.

Pada pelantikan yang digelar di kampus Universitas Jember (Unej) itu, turut dihadiri oleh rektor Unej yang baru terpilih beberapa waktu yang lalu, Iwan Taruna. Saat melantik para pengurus PCNU beserta seluruh badan otonom (banom) dan lembaga di bawahnya, Said juga meminta seluruh jajarannya untuk bersedia bekerja demi NU tanpa dibayar.

Sesuai jadwal, Muktamar NU yang merupakan forum tertinggi untuk memilih Ketua Umum dan Rais Syuriah itu, akan digelar pada 22 hingga 27 Oktober 2020 di kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

Demi untuk membiayai pelaksanaan muktamar secara mandiri tersebut, PBNU secara serentak telah menggulirkan program Koin Muktamar NU. Program tersebut sudah bergulir sejak beberapa bulan lalu, serentak di seluruh pengurus NU berbagai tingkatan.

"Karena itu, kita menggagas Koin Muktamar NU. Ini menjadi dana kolektif bersama warga untuk mengumpulkannya. Saya yakin, dengan jumlah warga NU sendiri, akan cukup, bahkan akan lebih," tegas Kiai Said.

Sementara itu, Ketua PCNU Jember yang kembali dilantik, Dr KH Abdullah Syamsul Arifin, menyatakan optimismenya NU Jember mampu berkontribusi signifikan dalam pengumpulan dana mandiri tersebut.

"Kita optimistis, hingga jelang muktamar nanti, akan terkumpul dana setidaknya Rp 1 miliar dari warga NU di seluruh Indonesia. Tetapi mohon maaf, di sini koin bukan berarti uang receh. Tetapi kotak infaq," tutur pria yang akrab di sapa Gus Aab itu setengah bercanda.

Lewat program Koin Muktamar NU itu pula, salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia itu, menggagas tagline 'NU Mandiri, Indonesia Bermartabat'.

"Alhamdulillah kemarin ada pengumpulan koin Muktamar NU oleh Ansor dan Universitas Islam Jember. Diadakan di UIJ, dalam sehari terkumpul Rp20 juta," ungkap Gus Aab.

Sedangkan dalam acara pelantikan semalam, berhasil terkumpul dana Rp11 juta, hanya dari satu malam saja.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua PBNU Tahu Dalang Muktamar Luar Biasa NU: Mereka Gerombolan Pengangguran
Ketua PBNU Tahu Dalang Muktamar Luar Biasa NU: Mereka Gerombolan Pengangguran

Ketua PBNU Abdullah Latopada menegaskan wacana MLB NU diisukan hanya dari segelintir orang

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung
Gus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung

Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PBNU Pastikan Tidak Ada Intimidasi Jelang Muktamar PKB
PBNU Pastikan Tidak Ada Intimidasi Jelang Muktamar PKB

Gus Yahya hanya mengetahui bahwa saat ini Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharudin sedang berada di Vatikan.

Baca Selengkapnya
PBNU Larang Kader Minta Iuran dari Masyarakat untuk Kegiatan Organisasi
PBNU Larang Kader Minta Iuran dari Masyarakat untuk Kegiatan Organisasi

PBNU membuat larangan bagi seluruh kader meminta iuran kepada masyarakat untuk kepentingan organisasi.

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU Akui Banyak Didekati Parpol dan Capres: Saya Kira Sekarang Sudah Kapok
Ketum PBNU Akui Banyak Didekati Parpol dan Capres: Saya Kira Sekarang Sudah Kapok

Norma NU sebagai organisasi dan lembaga pun tegas tidak mengizinkan sikap memberikan dukungan

Baca Selengkapnya
Rais Aam PBNU Ungkap Ada Partai Dekati NU: Kalau Mengalami Masalah, Baru Datang ke Rumah
Rais Aam PBNU Ungkap Ada Partai Dekati NU: Kalau Mengalami Masalah, Baru Datang ke Rumah

Nahdlatul Ulama tidak ingin terlibat dalam politik praktis.

Baca Selengkapnya
Khofifah Tegaskan Muslimat NU Tak Berafliasi dengan Parpol di Pemilu 2024
Khofifah Tegaskan Muslimat NU Tak Berafliasi dengan Parpol di Pemilu 2024

Khofifah menyebut Muslimat NU hanya membangun politik kebangsaan yang hanya berorientasi pada penegakan konsensus bangsa.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Soal PKB Diminta Gus Yahya Tak Seret NU ke Politik: Demokrasi Bebaskan Warga Menentukan Pilihannya
Cak Imin Soal PKB Diminta Gus Yahya Tak Seret NU ke Politik: Demokrasi Bebaskan Warga Menentukan Pilihannya

Cak Imin juga setuju dengan pernyataan Gus Yahya pengurus PBNU tidak boleh mengatasnamakan organisasi dipimpinnya secara politik.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Tegaskan PBNU Tidak Bisa Lagi Menyuapi PKB: Silakan Jalan!
Gus Yahya Tegaskan PBNU Tidak Bisa Lagi Menyuapi PKB: Silakan Jalan!

Gus Yahya menegaskan seluruh pengurus organisasinya tak boleh mengatasnamakan PBNU jika memberi dukungan politik.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Imbau Pengurus Tidak Bawa Nama NU Saat Komentari Pilpres
Gus Yahya Imbau Pengurus Tidak Bawa Nama NU Saat Komentari Pilpres

Gus Yahya tidak melarang setiap pengurus NU mengutarakan pendapat pribadinya.

Baca Selengkapnya
Cak Imin ke Ketum PBNU Gus Yahya: Politik Itu Berat, Biar PKB Saja!
Cak Imin ke Ketum PBNU Gus Yahya: Politik Itu Berat, Biar PKB Saja!

Cak Imin mengatakan setuju dengan PBNU tidak boleh terlibat politik praktis seperti yang disampaikan Ketum PBNU Gus Yahya.

Baca Selengkapnya