Gelar Sesaji, Keraton Surakarta Doakan Covid-19 Segera Selesai
Merdeka.com - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar upacara sesaji Mahesa Lawung di hutan Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Senin (14/12). Jika tahun sebelumnya kegiatan diikuti ratusan abdi dalem, karena masih dalam kondisi pandemi acara tersebut hanya diikuti sejumlah kerabat dan abdi dalem.
Rombongan berangkat dari Gondorasan, kompleks keraton dipimpin Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta, GKR Wandansari Koes Moertiyah (Gusti Moeng). Mereka membawa uba rampe (perlengkapan) yang akan digunakan untuk proses sesaji di hutan utara Kota Solo itu. Salah satunya adalah kepala kerbau hitam yang akan ditanam di hutan tersebut.
Gusti Moeng mengatakan, pada kegiatan kali ini yang semula akan diawali dengan doa wilujengan nagari di Pagelaran, namun karena kondisi Covid-19, batal dilakukan. Rombongan langsung berangkat menuju alas Krendowahono, yang ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit.
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Kenapa jemaah umroh tertunda keberangkatannya? Uang yang dititipkan para calon jemaah pada KW ternyata tidak dibayarkan pada biro perjalanan umrah, melainkan digelapkan. Sialnya lagi, mereka tidak jadi berangkat umrah.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
-
Apa yang terjadi di hajatan? Dua orang pria terlibat keributan di tengah acara hajatan.Terungkap, keduanya ternyata berada di bawah pengaruh alkohol. Seketika, aparat bergerak meringkus hingga mengguyur pelaku dengan air kolam.
-
Di mana hajatan itu diadakan? Di desa itu, terdapat sebuah rumah yang lokasinya terpencil di puncak bukit. Pada hari itu, pemilik rumah sedang mengadakan acara hajatan mantu.
-
Kenapa doa pembuka acara penting? Membaca doa sebelum membuka acara memiliki keutamaan dan penting dalam Islam. Sebab ini mencerminkan kesadaran umat Muslim terhadap keterlibatan Allah dalam setiap aspek kehidupan.
"Polresta tidak mengizinkan untuk acara wilujengan di pagelaran. Kita langsung saja dari Gondorasan langsung menuju ke alas Krendowahono. Pesertanya sangat dibatasi," ujarnya.
Kendati para sentana dan abdi dalem yang ikut sangat dibatasi, Gusti Moeng mengaku tidak mempermasalahkannya. Yang terpenting doa bersama yang akan dilakukan nanti bisa tersampaikan dengan baik. Salah satu doa yang akan disampaikan adalah agar pandemi Covid-19 di tanah air segera berlalu.
"Yang penting kita bisa menjalankan prosesi adat Mahesa Lawung-nya. Doa kami yang penting Covid-19 segera sirna, dan kita segera bisa beraktivitas. Semoga apa yang menjadi upaya kita bersama secara lahiriah dan batiniah dikabulkan oleh Allah untuk kebaikan kita bersama," pungkas dia.
Upacara Mahesa Lawung dilaksanakan setiap tahun pada hari ke–40 setelah acara Grebeg Maulud. Puncak acara ditandai dengan mengubur potongan kepala dan kaki kerbau, lengkap dengan jeroannya di Hutan Krendowahono. Hutan tersebut dipilih sebagai tempat berlangsungnya upacara karena dipercayai merupakan tempat bersemayamnya Batari Kalayuwati yang menjadi pelindung gaib Keraton Surakarta di sisi utara.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah pusaka termasuk belasan kerbau bule keturunan Kiai Slamet akan diarak keliling tembok luar istana
Baca SelengkapnyaAcara Grebeg Maulud digelar setiap tahun. Setiap perayaan itu menyimpan momen sejarahnya masing-masing.
Baca SelengkapnyaBanyak makna filosofis yang terkandung dalam tradisi ini
Baca SelengkapnyaAcara itu berupa larung sesaji ke tengah laut yang kurang lebih berjarak 25 km dari dermaga nelayan.
Baca SelengkapnyaPemkot Solo dan Kementerian PUPR lebih memprioritaskan Alun-alun Utara dan Selatan untuk revitalisasi awal.
Baca SelengkapnyaWali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf melepas ratusan jemaah Calon Haji Kloter 46 di halaman Gedung Gradhika.
Baca SelengkapnyaPenutupan dan pengalihan arus lalu lintas Senayan dan sekitarnya masih diberlakukan hari ini.
Baca SelengkapnyaKata Luhut, Kereta Cepat WHOOSH memang masih menghadapi sejumlah permasalahan teknis.
Baca SelengkapnyaGanjar menyampaikan tradisi Yaa Qowiyyu juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar tokoh setempat dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenutupan akses wisata Gunung Bromo dari wilayah Kabupaten Probolinggo dilakukan dari pintu masuk Cemorolawang.
Baca SelengkapnyaRevitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tahap selanjutnya akan dimulai pada September hingga Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaRuas jalan tol sepanjang 3 km dibuka sementara untuk mengurai kemacetan
Baca Selengkapnya