Gerebek rumah di Tapos, tim gabungan temukan 300 tabung gas oplosan
Merdeka.com - Sebuah rumah yang diduga dijadikan tempat mengoplos gas Leuwinanggung, Tapos, Depok digerebek tim gabungan Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta Satpol PP Kota Depok.
Dalam rumah itu terdapat ratusan gas oplosan. Setidaknya ada sekitar 200 sampai 300 tabung gas yang sudah dioplos.
"Kami dapat laporan dari warga, minta tolong sidak ke sana. Ini rumah biasa, bukan pabrik. Ternyata memang benar di sana banyak gas oplosan," kata Kabag Ekonomi Sekda Pemkot Depok Dwi Rahma, Kamis (21/12).
-
Siapa yang membakar di Depok? Ciri pelaku pun sudah diketahui dan terekam CCTV milik warga. Pada Jumat (8/12) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB, seorang pria tak dikenal membakar empat titik di Kp Tipar.
-
Apa yang dibakar pelaku di Depok? Pada Jumat (8/12) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB, seorang pria tak dikenal membakar empat titik di Kp Tipar. Pria tersebut membakar bendera Merah Putih, mobil dan warung warga.
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Dimana lokasi gudang elpiji yang terbakar? Korban tewas akibat kebakaran gas elpiji di Jalan Cargo II, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, kembali bertambah dari 12 yang meninggal dunia kini menjadi 13 orang.
-
Mengapa warga Depok ngubek empang? Tradisi ngubek empang jadi ajang silaturahmi khas warga Depok setiap tahunnya.
-
Kapan gudang elpiji di Denpasar terbakar? Korban tewas akibat kebakaran gas elpiji di Jalan Cargo II, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, kembali bertambah dari 12 yang meninggal dunia kini menjadi 13 orang.
Pemiliknya menggunakan dua rumah untuk mengoplos gas. Rumah itu juga digunakan untuk penyimpanan.
"Kami hanya menemukan gas saja. Ada yang ukuran 3 kg, 12 dan 50 kg. Tapi alat oplos seperti selang dan lain-lain gak ada. Di sana juga enggak ada orang ketika digerebek," ungkapnya.
Namun dia menduga rumah tersebut dijadikan tempat oplosan gas. Karena menurut keterangan warga sekitar, truk pengangkut gas sering mondar mandir di lingkungan itu.
"Untuk saat ini gas masih ada di rumah itu. Kami enggak punya wewenang menyita, karena itu ranahnya pihak Kepolisian," tutupnya.
Sementara itu Anggota DPRD Kota Depok Rienova yang ikut sidak mengatakan dia mendapat laporan dari warga terkait dugaan adanya tempat yang digunakan mengoplos gas.
"Sejak sebulan lalu, ada yang lapor. Setelah itu kami langsung cek ke sana, ternyata memang benar banyak sekali gas. Namun kami enggak menemukan orang yang bisa dimintai keterangan, hanya gas saja," katanya.
Dia menambahkan dirinya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. "Sudah lapor ke polisi agar diproses. Saya harap bisa segera diusut agar kejadian gas langka yang akhir-akhir ini terjadi, ternyata ada oknum pengoplos di balik semua ini," tutupnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaSementara TKP kedua, di Jalan Gelatik, kelurahan Sawah, Ciputat Timur, Tangerang Selatan mengamankan dua tersangka.
Baca SelengkapnyaPolda Sumut baru-baru ini kembali mengungkap tempat pengoplosan gas LPG bersubsidi di Deli Serdang.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaDE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca SelengkapnyaHeboh Asap Hitam di Langit Depok, Ternyata Dari Sini Sumbernya
Baca SelengkapnyaPolisi menduga, sumber ledakan berasal dari kebocoran tabung gas.
Baca SelengkapnyaLedakan tangki gas sumur tersebut menyebabkan satu orang pekerja meninggal
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaTabung tersebut kemudian di jual dengan harga lebih mahal dari normalnya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 orang menjadi korban di mana 12 di antaranya meninggal dunia setelah sempat dirawat karena luka bakar serius.
Baca SelengkapnyaRumah-rumah di sekitarnya juga terdampak ledakan tersebut.
Baca Selengkapnya