Gereja GTM Jemaat Jordan Makassar dilempar bom molotov
Merdeka.com - Gereja Toraja Mamasa (GTM) Jemaat Jordan di Jalan Dirgantara IX No. 73 A, Kelurahan Panaikang, Kecamatan Panakukkang, Kota Makassar dilempari bom molotov oleh tiga orang pria. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.15 Wita subuh pada Minggu (10/2).
Pelemparan molotov tersebut pada saat hujan deras mengguyur wilayah Panakukkang. Berdasarkan keterangan saksi, Gamaliel warga Jalan Dirgantara IX No.9, sebelum kejadian, dirinya melihat dua unit motor yang dikendarai oleh dua orang laki-laki. Salah satu motor dikendarai dua orang.
"Mereka menggunakan helm tertutup, jadi mukanya tidak kelihatan. Salah satu motor yang digunakan itu matic warna putih," kata Gamaliel.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana gerombolan motor itu masuk? Para pelaku merangsek masuk dengan menggunakan lima sepeda motor.
-
Apa yang terjadi pada pemotor tersebut? Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu, terungkap detik-detik saat seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal. Pemotor terlihat terjatuh di tengah-tengah kondisi lalu lintas yang cukup padat merayap.
Kedua motor berhenti tepat di depan gereja Jemaat Jordan, kemudian langsung melemparkan dua buah bom molotov ke arah gereja Toraja Mamasa itu. Lemparan dua botol berisi bensin itu tepat mengenai pintu depan gereja, spanduk nama gereja serta keset kaki. Akibatnya, pintu terbuat dari kayu dan keset kaki yang terbuat dari plastik serta spanduk itu terbakar.
"Saya langsung berteriak dan minta tolong, lalu banyak warga yang bangun dan segera memadamkan api," ungkap Gamaliel.
Kapolsek Panakukkang, Kompol Agung Kanigoro Nusantoro mengatakan, kasus ini sudah ditangani dan masih dalam penyelidikan. "Motifnya kami belum tahu, karena masih dalam penyelidikan," ujarnya. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga tersangka turut menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.
Baca SelengkapnyaProses pemulangan dikawal hingga perbatasan dan petugas juga masih disiagakan di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaPembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaGatot menyebut, kebakaran turut menelan korban jiwa. Seorang ibu rumah tangga SH (54) ditemukan meninggal dunia lokasi.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku yang telah menabrak rombongan pesepeda dengan motor trailnya merupakan anggota TNI Angkatan Laut.
Baca SelengkapnyaPolisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaKondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Baca SelengkapnyaKorban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakpus.
Baca Selengkapnya