Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur Ganjar ibaratkan kelompok Saracen teroris di dunia maya

Gubernur Ganjar ibaratkan kelompok Saracen teroris di dunia maya Ganjar saat acara HUT Pemprov ke 67 di Jepara. ©2017 merdeka.com/Parwito

Merdeka.com - Terbongkarnya kelompok penyebar fitnah dan berita bohong serta kebencian Saracen dan ditangkapnya pelaku oleh Mabes Polri membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara.

Di hadapan ribuan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) se-Kerisidenan Pati, Ganjar menegaskan jika kelompok Saracen tidak hanya menyebar fitnah dan kebencian. Bahkan kelompok itu juga berupaya menyebarkan terorisme dan radikalisme di dunia maya.

"Polisi telah menangkap penyebar finah dan kebencian kemarin. Saya surfing dan searching, ternyata benar mereka menyebar kebencian dan radikalisme di internet. Ini adalah bagian gaya terorisme yang lain. Meneror antar kelompok, meneror antargolongan supaya mereka berpecah belah. Kalau istilah zaman Belanda devide at impera," tegas Ganjar saat menjadi pembicara di Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhlatul Mubtadiin, Kecamatan Balekambang, Kabupaten Jepara, Jateng Sabtu (26/8).

Ganjar menyebut jika Saracen seolah-olah menyebar kebencian dengan membagi dua kubu layaknya seorang dalang yang memerankan tokoh pewayangan. Yaitu peperangan antara Pandawa dan Kurawa yang tak ada henti-hentinya.

"Sebanyak 2.000 akun yang mereka punyai. Seolah, olah mereka memerankan sebagai dua kubu yang berseberangan, berlawanan. Mereka berlagak dan bekerja selayaknya sebagai seorang dalang. Kemudian terjadilah tantang-tantangan. Maka terjadilah chaos, terjadilah kerusuhan, terjadilah pertengkaran dan terjadilah perpecahan," bebernya.

Setelah terjadi perpecahan dan peperangan, kelompok Saracen itu bertepuk tangan karena kerusuhan dan perpecahan itu merupakan proyek pesanan pihak tertentu kepada mereka.

"Dan mereka tepuk tangan, menerima orderan Rp 200 juta, Rp 100 juta dari orang lain yang berkepentingan. Mereka pun bertepuk tangan dengan gembiranya dan kemarin ditangkap polisi. Mereka jualan radikalisme dan terorisme secara online. Memangnya cuman jilbab yang bisa dijual online?" ujarnya.

Ganjar yang pernah mendapatkan Rekor MURI sebagai Kepala Daerah paling aktif menggunakan twitter ini juga bersyukur kelompok Saracen ini dibongkar dan pentolannya ditangkap. "Saya kira bukan teror tapi mereka bisa mengadu domba dan bisa meretakkan hubungan sosial. Dan yang kedua, ketika pesan-pesan yang dituliskan itu mengancam, pesan-pesan itu membikin takut orang. Itu kan teror," terangnya.

Dia menilai sangat perlu menyampaikan pesan dan peringatan kepada para santri dan anak muda di lingkungan pondok pesantren. "Jadi perlu kita sampaikan juga diberitahu ternyata di antara kebaikan-kebaikan nilai-nilai kebaikan yang dimiliki ternyata hari ini terbongkar, ada toh orang bisa menjual pesanan fitnah, menjual pesanan kebencian begitu. Kemudian itu ditukarkan, di ekuivalen dengan nilai rupiah," tuturnya.

Ganjar pun menambahkan, cara melawan penyebaran berita bohong (hoax), penyebaran kebencian dan fitnah dapat dilakukan dengan memberikan komentar yang sifatnya mengedukasi dan mengungkap kebenaran terhadap fitnah yang disebar.

"Melawannya apa? Ya sudah ada tadi dikatakan dengan cara memblokir, atau gagasannya (ada yang bilang) nanti saya hack pak. Sebenarnya juga menumbuhkan kepedulian antara mereka yang ikut membaca di situ untuk dilawan. Namanya apa? Membenarkan kemudian menyatakan itu ngawur, mengatakan itu tidak semuanya benar. Dikeroyok semuanya kita tunjukan kepada publik. Itu keliru, itu ngawur, itu membahayakan dan kita lawan. Dan kekuatan-kekuatannya seperti anak muda itu tadi," pungkasnya. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Seratus Orang Relawan Dilantik, Sebar Visi Misi Capres Ganjar Pranowo di Media Sosial
Seratus Orang Relawan Dilantik, Sebar Visi Misi Capres Ganjar Pranowo di Media Sosial

Dengan penguasaan yang mendalam terhadap dinamika internet dan media sosial, tim ini diharapkan mampu menjalankan kampanye digital yang efektif.

Baca Selengkapnya
Sowan Kiai Se-Sumsel & Sumbar, Ganjar Terima Aspirasi Majukan Pendidikan Ponpes Lewat UU Pesantren
Sowan Kiai Se-Sumsel & Sumbar, Ganjar Terima Aspirasi Majukan Pendidikan Ponpes Lewat UU Pesantren

Ganjar menerima aspirasi tentang kemajuan ponpes lewat UU Pesantren.

Baca Selengkapnya
Ganjar akan Makin Gencar Sowan ke Ulama se-Pulau Jawa
Ganjar akan Makin Gencar Sowan ke Ulama se-Pulau Jawa

Bacapres Ganjar Pranowo mendapat dukungan dari para ulama di berbagai daerah. Hal itu tampak saat Ganjar sowan ke pondok pesantren di berbagai daerah.

Baca Selengkapnya
Bacapres Ganjar soal Politik Identitas: Mesti Kita Lawan, Tidak Bisa Dibiarkan
Bacapres Ganjar soal Politik Identitas: Mesti Kita Lawan, Tidak Bisa Dibiarkan

"Hari ini mesti kita lawan tidak bisa kita biarkan," kata Ganjar.

Baca Selengkapnya
Gelar Kuliah Politik, BMI Minta Milenial dan Gen Z Waspada Radikalisme Jelang Pemilu 2024
Gelar Kuliah Politik, BMI Minta Milenial dan Gen Z Waspada Radikalisme Jelang Pemilu 2024

Milenial dan Gen Z menyumbang 56,45%, pada peta pemilih di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ganjar Pranowo ke Relawan: Gaspol, Tidak Boleh Ragu-Ragu
Ganjar Pranowo ke Relawan: Gaspol, Tidak Boleh Ragu-Ragu

Ganjar berharap para relawan dapat konsentrasi tak perlu menghiraukan yang lain.

Baca Selengkapnya
Silaturahmi dengan Ulama se-Jabar, Ganjar Bahas UU Pesantren dan Kesejateraan Guru Agama
Silaturahmi dengan Ulama se-Jabar, Ganjar Bahas UU Pesantren dan Kesejateraan Guru Agama

Ganjar bersilaturahmi dengan ulama, kiai ustaz, habib hingga pimpinan Ponpes se-Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Polisi Patroli Siber, Incar Penyebar Ujaran Kebencian dan Info Hoaks Terkait Pilkada
Polisi Patroli Siber, Incar Penyebar Ujaran Kebencian dan Info Hoaks Terkait Pilkada

Polisi melakukan patroli siber untuk menyisir akun-akun yang menyebarkan ujaran kebencian maupun informasi hoaks.

Baca Selengkapnya
Pj Wali Kota Tarakan: Perlu Kolaborasi Memberantas Paham Radikalisme dan Terorisme
Pj Wali Kota Tarakan: Perlu Kolaborasi Memberantas Paham Radikalisme dan Terorisme

Bustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.

Baca Selengkapnya
Kapolri Jenderal Sigit Bicara Bahaya Narkoterorisme: Begitu Ada Teman Ubah Kebiasaan, Tolong Ikuti
Kapolri Jenderal Sigit Bicara Bahaya Narkoterorisme: Begitu Ada Teman Ubah Kebiasaan, Tolong Ikuti

Jenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.

Baca Selengkapnya
Tiga Terduga Teroris Ditangkap di Jateng Jaringan Anshor Daulah
Tiga Terduga Teroris Ditangkap di Jateng Jaringan Anshor Daulah

Ketiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.

Baca Selengkapnya