Gubernur Ganjar ibaratkan kelompok Saracen teroris di dunia maya
Merdeka.com - Terbongkarnya kelompok penyebar fitnah dan berita bohong serta kebencian Saracen dan ditangkapnya pelaku oleh Mabes Polri membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara.
Di hadapan ribuan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) se-Kerisidenan Pati, Ganjar menegaskan jika kelompok Saracen tidak hanya menyebar fitnah dan kebencian. Bahkan kelompok itu juga berupaya menyebarkan terorisme dan radikalisme di dunia maya.
"Polisi telah menangkap penyebar finah dan kebencian kemarin. Saya surfing dan searching, ternyata benar mereka menyebar kebencian dan radikalisme di internet. Ini adalah bagian gaya terorisme yang lain. Meneror antar kelompok, meneror antargolongan supaya mereka berpecah belah. Kalau istilah zaman Belanda devide at impera," tegas Ganjar saat menjadi pembicara di Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhlatul Mubtadiin, Kecamatan Balekambang, Kabupaten Jepara, Jateng Sabtu (26/8).
-
Kenapa Ganjar kunjungi ponpes? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
-
Siapa yang dikatakan Ganjar ingin mengganggu suara di Jawa Tengah? 'Karena saya selalu mengingatkan kepada semuanya hati hati karena di Jateng Sragen ini semua tertarik, sema pingin datang, semua pengen ngrikiti, pengen nitili, maka nanti kalau ada cara-cara ngrikiti dan nitili-nya tidak benar, memaksakan intimidasi, seruduk. Itu baru banteng namanya,' jelas dia.
-
Apa pesan Ganjar untuk santri? Ganjar berpesan, selain belajar dan berdoa, para santri diminta tak melupakan restu dari orang tua masing-masing.
-
Apa yang dilakukan relawan Ganjar Pranowo? Sahabat Ganjar, relawan pendukung Ganjar Pranowo mengambil inisiatif besar melawan demam berdarah dengan menggelar kampanye Jumantik di Kabupaten Cianjur, pada Minggu (10/9).
-
Apa yang dilakukan Ganjar saat deklarasi Relawan NAGA? Dalam momen tersebut, Ganjar mengungkapkan kalangan muda yang muncul jelang berakhirnya masa kampanye membawa energi besar untuk memenangkan pasangan nomor urut tiga tersebut. 'Relawan yang muncul di akhir-akhir ini adalah bagian energi yang makin kuat, bahwa kita bisa menunjukkan bahwa Insya Allah Ganjar-Mahfud menang,' kata Ganjar.
-
Apa yang diminta Ganjar kepada pendukungnya di Jawa Tengah? 'Kalau partai sudah kokoh, relawan sudah bersatu, tutup rapat, kunci, wis gembok, kuncine ojo ilang, dikunci rapat,' sambungnya.
Ganjar menyebut jika Saracen seolah-olah menyebar kebencian dengan membagi dua kubu layaknya seorang dalang yang memerankan tokoh pewayangan. Yaitu peperangan antara Pandawa dan Kurawa yang tak ada henti-hentinya.
"Sebanyak 2.000 akun yang mereka punyai. Seolah, olah mereka memerankan sebagai dua kubu yang berseberangan, berlawanan. Mereka berlagak dan bekerja selayaknya sebagai seorang dalang. Kemudian terjadilah tantang-tantangan. Maka terjadilah chaos, terjadilah kerusuhan, terjadilah pertengkaran dan terjadilah perpecahan," bebernya.
Setelah terjadi perpecahan dan peperangan, kelompok Saracen itu bertepuk tangan karena kerusuhan dan perpecahan itu merupakan proyek pesanan pihak tertentu kepada mereka.
"Dan mereka tepuk tangan, menerima orderan Rp 200 juta, Rp 100 juta dari orang lain yang berkepentingan. Mereka pun bertepuk tangan dengan gembiranya dan kemarin ditangkap polisi. Mereka jualan radikalisme dan terorisme secara online. Memangnya cuman jilbab yang bisa dijual online?" ujarnya.
Ganjar yang pernah mendapatkan Rekor MURI sebagai Kepala Daerah paling aktif menggunakan twitter ini juga bersyukur kelompok Saracen ini dibongkar dan pentolannya ditangkap. "Saya kira bukan teror tapi mereka bisa mengadu domba dan bisa meretakkan hubungan sosial. Dan yang kedua, ketika pesan-pesan yang dituliskan itu mengancam, pesan-pesan itu membikin takut orang. Itu kan teror," terangnya.
Dia menilai sangat perlu menyampaikan pesan dan peringatan kepada para santri dan anak muda di lingkungan pondok pesantren. "Jadi perlu kita sampaikan juga diberitahu ternyata di antara kebaikan-kebaikan nilai-nilai kebaikan yang dimiliki ternyata hari ini terbongkar, ada toh orang bisa menjual pesanan fitnah, menjual pesanan kebencian begitu. Kemudian itu ditukarkan, di ekuivalen dengan nilai rupiah," tuturnya.
Ganjar pun menambahkan, cara melawan penyebaran berita bohong (hoax), penyebaran kebencian dan fitnah dapat dilakukan dengan memberikan komentar yang sifatnya mengedukasi dan mengungkap kebenaran terhadap fitnah yang disebar.
"Melawannya apa? Ya sudah ada tadi dikatakan dengan cara memblokir, atau gagasannya (ada yang bilang) nanti saya hack pak. Sebenarnya juga menumbuhkan kepedulian antara mereka yang ikut membaca di situ untuk dilawan. Namanya apa? Membenarkan kemudian menyatakan itu ngawur, mengatakan itu tidak semuanya benar. Dikeroyok semuanya kita tunjukan kepada publik. Itu keliru, itu ngawur, itu membahayakan dan kita lawan. Dan kekuatan-kekuatannya seperti anak muda itu tadi," pungkasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan penguasaan yang mendalam terhadap dinamika internet dan media sosial, tim ini diharapkan mampu menjalankan kampanye digital yang efektif.
Baca SelengkapnyaGanjar menerima aspirasi tentang kemajuan ponpes lewat UU Pesantren.
Baca SelengkapnyaBacapres Ganjar Pranowo mendapat dukungan dari para ulama di berbagai daerah. Hal itu tampak saat Ganjar sowan ke pondok pesantren di berbagai daerah.
Baca Selengkapnya"Hari ini mesti kita lawan tidak bisa kita biarkan," kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaMilenial dan Gen Z menyumbang 56,45%, pada peta pemilih di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar berharap para relawan dapat konsentrasi tak perlu menghiraukan yang lain.
Baca SelengkapnyaGanjar bersilaturahmi dengan ulama, kiai ustaz, habib hingga pimpinan Ponpes se-Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan patroli siber untuk menyisir akun-akun yang menyebarkan ujaran kebencian maupun informasi hoaks.
Baca SelengkapnyaBustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca Selengkapnya