Gubernur Koster: 29 Januari Ditetapkan Sebagai Hari Arak Bali
Merdeka.com - Gubernur Bali Wayan Koster menetapkan tanggal 29 Januari sebagai peringatan Hari Arak Bali. Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Bali Nomor 929/03-I/HK/2022.
"Dalam upaya dan strategi memperkokoh perlindungan dan pemberdayaan arak Bali, ditetapkan Hari Arak Bali dengan tujuan mengenang Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali sebagai tonggak perubahan status yang mengangkat keberadaan, nilai, dan harkat arak Bali," kata Koster seperti dilansir dari Antara pada Minggu (25/12).
Selain itu, dia juga mengajak seluruh masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha agar menjadikan hari tersebut sebagai hari kesadaran kolektif masyarakat Bali terhadap keberadaan, nilai, dan harkat arak Bali.
-
Bagaimana proses pembuatan jamu di Bali? Dalam sesi Bali Herbal Walks, kamu bisa mengetahui cara mengidentifikasi tanaman dan teknik pengobatan tradisional masyarakat Bali. Sementara itu, dalam Jamu Class, kamu bisa melakukan sendiri proses pembuatan minuman herbal seperti jamu.
-
Bagaimana proses Arak Bako? Prosesi arak-arakan dimulai dari rumah induak bako hingga rumah orang tua Si Anak Daro. Prosesi ini dilakukan dengan berjalan kaki di pinggir jalan.
-
Bagaimana proses pembuatan batik tulis Kebon Indah? Untuk prosesnya pertama kain putih dipotong sesuai selera, kemudian dicuci bersih dan dikeringkan setelahnya digambar pakai pensil. Selanjutnya kain dicanting dan diberi warna, terus berulang hingga 25 kali celupan,' kata Dalmini.
-
Bagaimana proses pembuatan gula kelapa di Borobudur? "Ini proses memasaknya bertahap, 2 jam pertama apinya harus kecil, kemudian setelah coklat dipindah lagi dengan api sedang, kemudian diaduk sampai menjadi karamel,“ katanya.
-
Bagaimana Bir Jawa dibuat? Ada sederet rempah yang digunakan sebagai 'ramuan' buat menciptakan Bir Jawa ini. Mulai dari bunga cengkeh, kayu manis, serutan kayu secang, jahe, kapulaga, daun serai, daun pandan, jeruk nipis, gula pasir dan gula batu. Bahan-bahan ini nantinya dicampur dalam air dan direbus sampai warnanya kemerahan.
-
Bagaimana proses produksi dilakukan? Proses produksi biasanya mencakup cara memproduksi secara efisien dan produktif untuk dijual, agar bisa dijangkau pelanggan dengan cepat tanpa mengorbankan kualitas.
Tujuan lain adalah untuk melindungi dan memelihara arak sesuai dengan nilai-nilai budaya serta memberdayakan, memasarkan, dan memanfaatkan minuman tersebut sebagai ekonomi rakyat yang berkelanjutan.
Koster mengimbau seluruh komponen menghindari pemanfaatan arak Bali untuk kegiatan yang bertentangan dengan nilai esensial arak dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tanggal 29 Januari sendiri merupakan hari ditetapkannya Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020. Sejak berlakunya pergub tersebut, masyarakat pelaku usaha arak bali, seperti UMKM maupun koperasi, mendapat perlindungan dan legalitas. Bahkan, berbagai produk olahan berbasis arak Bali telah mendapat izin edar dari BPOM RI dan pita cukai dari Kanwil Bea Cukai Provinsi Bali. "Para perajin arak Bali menyambut gembira, berbagai kreativitas tumbuh, mulai dari kemasan yang elegan dan berkualitas hingga inovasi olahan dengan berbagai cita rasa dan aroma," terangnya.
Koster menjelaskan, arak Bali diproduksi melalui proses panjang dengan ketelitian, kecermatan, ketekunan, dan keunikan. Kemahiran tersebut diperoleh dari warisan leluhur.
Dahulu, kata dia, leluhur orang Bali terbiasa mengonsumsi kopi arak untuk kepentingan kesehatan, sementara orang nomor satu di Pemprov Bali itu menilai ada lebih banyak lagi manfaat positif lain.
"Saya menilai banyak sisi positif yang dapat kita peroleh dari arak Bali selain untuk sarana upacara adat, juga baik untuk kesehatan sebagai minuman penghangat tubuh. Arak Bali juga memiliki potensi ekonomi sebagai sumber penghidupan dan kesejahteraan masyarakat Bali," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keris Bali bukan senjata biasa, ia sangat dekat dengan kehidupan spiritual dan budaya masyarakat Pulau Dewata
Baca SelengkapnyaProses pembuatan garam Kusamba di Provinsi Bali ini masih tradisional yang sudah berlangsung sejak tahun 1500-an.
Baca SelengkapnyaOlahan gula aren yang berasal dari hutan bukan kayu yang dimanfaatkan oleh petani di Solok, Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaBatik yang dibuat dengan cara tradisional ini masih eksis hingga sekarang
Baca SelengkapnyaWisatawan bisa melihat langsung proses pembuatan gula kelapa secara tradisional
Baca SelengkapnyaKuliner favorit raja-raja Bangli zaman dulu kini bisa dinikmati semua orang
Baca SelengkapnyaKue khas Kalimantan Tengah ini sudah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
Baca SelengkapnyaDalam panen raya tahun 2024 ini potensi bijih kopi mencapai 80-120 ton kopi.
Baca SelengkapnyaKriya khas Palembang ini menjadi hiasan cantik di peralatan makan dan barang lainnya.
Baca SelengkapnyaRitual adat Kebo-keboan Alas Malang yang digelar masyarakat Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (30/7), berlangsung meriah.
Baca SelengkapnyaRombongan ingin melihat secara dekat denyut kehidupan dan ekonomi Desa Bonjeruk.
Baca SelengkapnyaKeberadaan blender dan chopper ternyata tak menggantikan cobek batu kali.
Baca Selengkapnya