Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gugus Tugas Covid-19 Sulut Sebut Jumlah PDP Meningkat karena Protokol RSUP Kandou

Gugus Tugas Covid-19 Sulut Sebut Jumlah PDP Meningkat karena Protokol RSUP Kandou Ilustrasi. liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencatat jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di sana terus meningkat dalam satu pekan terakhir. Perubahan protokol screening di RSUP Kandou Manado menjadi salah satu penyebabnya.

Berdasarkan data yang dihimpun hingga Selasa (14/4), jumlah PDP yang dirawat di sejumlah rumah sakit sebanyak 40 orang. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dari satu minggu sebelumnya.

Pada Rabu (8/4), jumlah PDP 20, kemudian terus bertambah setiap harinya. Kamis (21), Jumat (23), Sabtu (27), Minggu (31), Senin (32), dan Selasa sebanyak 40 PDP.

Orang lain juga bertanya?

Jubir Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel membenarkan adanya peningkatan jumlah PDP di Sulut. Bahkan, angka PDP yang meninggal dunia juga sudah mencapai 12 orang.

"Perlu digarisbawahi kenapa akhir-akhir ini kita memiliki kasus PDP terus meningkat, dan bahkan ada yang meninggal. Ini terjadi karena adanya perubahan protokol screening di RSUP Kandou Manado," ungkap Dandel.

Dandel menjelaskan, sesuai dengan protokol yang baru semua orang dengan sakit apa pun, dengan atau tidak adanya riwayat perjalanan, dan masuk ke RSUP Kandou tetap di-screening dengan foto toraks. Apabila foto toraks menggambarkan bahwa yang bersangkutan ada peradangan paru, maka pasien itu akan ditetapkan sebagai PDP.

"Oleh karenanya akan makin banyak PDP di RSUP Kandou, dan konsekuensi akan banyak kematian PDP yang bisa saja bukan Covid-19, akan terlapor sebagai PDP," ujarnya.

Dia mengatakan, apa yang dilakukan melalui perubahan protokol itu semata-mata untuk meningkatkan kewaspadaan di kalangan medis supaya tidak kecolongan.

"Mengantisipasi jika ada pasien yang awalnya bukan Covid namun berkembang jadi Covid, sudah bisa kita cegah sejak awal," ujarnya.

Dalam status sebagai PDP itu kemudian dilakukan swab test dan mengirimkan sampel ke laboratorium di Makassar. Jika pasien itu meninggal dalam status PDP, dan masih menunggu hasil lab, maka pemakaman dilakukan sesuai protocol Covid-19.

"Hasil swab test membuktikan pasien itu Covid-19 atau bukan. Tapi kita sudah lakukan prosedur Covid-19 untuk langkah antisipasi," Dandel memungkasi.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur

Kepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB
Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB

Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya