Gunung Raung di Jawa Timur Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter
Merdeka.com - Gunung Raung di Jawa Timur mengalami erupsi, Rabu (27/7). Gunung api yang berada di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso itu mengalami menyemburkan asap tebal menjulang tinggi hingga 1.500 meter dari puncak.
Erupsi Gunung Raung berlangsung sekitar 9 menit. Aktivitas vulkanik itu terpantau antara pukul 17.19 hingga 17.28 WIB.
Kepala Pos Pengawasan Gunung Api (PPGA) Raung Mukijo membenarkan terjadinya erupsi Gunung Raung. "Betul, Gunung Raung erupsi," kata Mukijo.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
-
Bagaimana letusan Gunung Ruang? Saat Gunung Ruang erupsi terlihat jelas lava berwarna oranye dan merah terlihat di puncaknya, terlebih kejadian tersebut berlangsung pada malam hari. Aktivitas gunung ini meningkat setelah kegempaan vulkanik dan awan abu. Suhunya pun memanas, letusan eksplosif terjadi ketika magma mulai dingin dan kental.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Raung meletus terakhir? Letusan terkini yang signifikan terjadi pada tahun 2015, yang menyebabkan penutupan bandara di sekitarnya karena abu vulkanik yang terlempar.
-
Apa dampak letusan Gunung Ruang? Melansir dari merdeka.com, dampak dari letusan Gunung Ruang ini mengakibatkan munculnya gelombang tsunami setinggi kurang lebih 25 meter. Gelombang tersebut disusul oleh gelombang pasang yang kedua.
Tetap Level 1
Abu vulkanik dari gunung ini dilaporkan mengarah ke Kabupaten Bondowoso dan Jember. "Mengarah ke barat laut," ungkap Mukijo.
Meski mengalami erupsi, status gunung type strombolian itu masih level I atau normal. "Sampai malam ini belum terekam adanya erupsi susulan. Masih terus kami pantau," tutup Mukijo.
Diketahui, Gunung Raung memiliki kaldera dengan kedalaman sekitar 500 meter dan selalu berasap serta sering terlihat menyemburkan lava pijar. Gunung ini termasuk gunung api tua dengan kaldera yang berada di puncak dan dikelilingi dengan banyak puncak kecil.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada kurun waktu 15 hari, Gunung Raung sudah mengalami gempa tektonik sebanyak 71 kali.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer.
Baca SelengkapnyaErupsi gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terekam di seismograf.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca SelengkapnyaBadan Geologi Deteksi 19 Gempa Guguran Gunung Ruang
Baca SelengkapnyaGunung Semeru meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter atau 1 Km di atas puncak.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Baca SelengkapnyaDalam 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru terpantau melontarkan abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi Tiga Kilometer
Baca SelengkapnyaKolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang.
Baca SelengkapnyaJarak luncur awan panas guguran maksimum 3,5 kilometer ke arah Kali Krasak.
Baca Selengkapnya