Hakim sindir politisi PKB: Jawab tidak tahu lama-lama jadi tersangka
Merdeka.com - Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menyindir kesaksian anggota Komisi V DPR Musa Zainudin yang selalu menjawab tidak tahu setiap pertanyaan yang diajukan jaksa penuntut umum. Musa hadir di Tipikor menjadi saksi atas terdakwa Abdul Khoir.
Tidak tahan dengan jawaban Musa yang dianggap berbelit dan menjawab 'tidak tahu', majelis hakim menyindir, jawaban yang diberikan Musa sama seperti yang diutarakan anggota Komisi V DPR Andi Taufan Tiro, yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek jalan Pulau Seram, Maluku Utara di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera).
"Tidak tahu, tidak tahu. Nanti seperti Andi Taufan Tiro (mengaku) tidak tahu, tidak tahu juga di sini (persidangan), tapi lama-lama menjadi tersangka," kata hakim anggota Faisal Henry kepada Musa di Pengadilan Tipikor, Senin (2/5).
-
Siapa yang meminta Kejagung terus usut kasus tol MBZ? 'Saya minta Kejagung tidak menutup peluang adanya tersangka-tersangka baru,' kata Sahroni.
-
Siapa yang menipu Bunga Zainal? Ditipu Oleh Teman Dekatnya Sendiri Saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Bunga Zainal yang didampingi oleh kuasa hukumnya mengungkapkan bahwa dirinya sama sekali tidak menyangka akan tertipu oleh teman dekatnya sendiri.
-
Siapa yang ditahan dalam kasus korupsi proyek KA Besitang-Langsa? Keenam tersangka yakni: NSS dan ASP, selaku kuasa pengguna anggaran dan mantan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Medan; AAS dan HH sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK); RMY selaku Ketua Pokja Pengadaan Konstruksi 2017; serta AG, Direktur PT DYG selaku konsultan pekerjaan.
-
Kasus korupsi apa yang sedang diusut Kejagung? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022. Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus rasuah impor emas, yakni perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas tahun 2010 sampai dengan 2022.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
Meski majelis hakim telah menyindirnya, Musa bergeming, dan mengaku tidak pernah mengusulkan proyek jalan di Maluku Utara. Bahkan saat jaksa penuntuk umum mencecarnya dengan sejumlah pertanyaan, anggota DPR Dapil Lampung itu berkeras dirinya tidak mengetahui proyek tersebut.
"Apakah ada program atau aspirasi atas nama Anda untuk Maluku Utara?" tanya Jaksa Basir.
"Seingat saya, saat bicarakan di rapat kerja selalu usulkan untuk dapil saya (Lampung). Seingat saya tidak (mengusulkan projek Maluku)," jawab Musa.
Tidak tahan dengan jawaban Musa, jaksa mengingatkan jika persidangan bukan untuk mencari kesalahannya. Persidangan, lanjut jaksa, ingin mengonfirmasi hal-hal yang berkaitan antara Musa dan Abdul Khoir.
Seperti diketahui, saat pembacaan dakwaan Abdul Khoir, jaksa menyebut, Musa ikut menerima suap dari Dirut PT Windhu Tunggal Utama tersebut. Anggota komisi V DPR RI ini menerima bonus sebesar 8 persen atau senilak Rp 8 miliar dari projek di Maluku Utara.
"Musa Zainuddin menyetujui permintaan terdakwa agar proyek aspirasinya senilai Rp 104,76 miliar diserahkan untuk dikerjakan oleh terdakwa dan So Kok Seng alias Aseng (Komisaris PT Cahaya Mas Perkasa) dengan komitmen terdakwa dan Aseng memberikan fee 8 persen dari nilai proyek atau sejumlah Rp 8 miliar," kata jaksa di persidangan Tipikor, Senin (4/4).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Azis Syamsuddin merupakan mantan terpidana kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaAmnesty International Indonesia (AII) meminta Polresta Tangerang tidak memproses laporan terhadap Said Didu.
Baca SelengkapnyaSaid dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaWayan Koster diperiksa pada Rabu (3/1) sekitar pukul 10.00 WITA.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya diperiksa KPK selama 10 jam sebagai saksi kasus suap dalam pembangunan jalur kereta api di wilayah Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaKonten itu, lanjut Fatia juga demi menguji keterbukaan negara ihwal dugaan keterlibatan bisnis ekstraktif yang dianggap berdampak pada situasi HAM di sana.
Baca SelengkapnyaHalim tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 09.52 WIB. Dia tidak didampingi kuasa hukum.
Baca SelengkapnyaMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly buka suara apakah Imigrasi telah melacak keberadaan buronan kasus korupsi, Harun Masuki.
Baca SelengkapnyaKemenhub meminta KPK menjadwalkan ulang pemanggilan terhadap Budi Karya.
Baca SelengkapnyaSaid Didu beralasan dirinya tidak bermusuhan dengan Apdesi.
Baca SelengkapnyaMantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menolak mediasi yang diinisasi pimpinan pusat Asosiasi Pemerintah Desa Serluruh Indonesia (Apdesi)
Baca SelengkapnyaKetua majelis hakim Budiman Sitorus menunda sidang pekan depan dengan agenda keterangan saksi
Baca Selengkapnya