Hancur Karir Pejabat Gara-Gara Pamer Harta dan Hedon
Merdeka.com - Dua anak buah Menkeu Sri Mulyani tengah menjadi sorotan. Polah keduanya membuat geram. Bikin tingkat kepercayaan publik merosot.
Adalah pejabat Bea Cukai dan Ditjen Pajak yang kedapatan bergaya hidup hedon. Kerap memamerkan tunggangan mewah di akun media sosialnya.
Eko Darmanto, mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta yang dimaksud. Ia kerap mengunggah gaya hidup hedon.
-
Bagaimana Eko Prawoto terkenal? Dalam karyanya, Eko selalu menonjolkan lokalitas Nusantara yang memihak pada kemanusiaan dan hunian hijau.
-
Mengapa Eko memilih berbisnis? Maka dari itu, Eko merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan berbisnis dari pada tantangan bekerja di perusahaan.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Apa hobi Darma Mangkuluhur? Ini adalah momen di mana Tommy Soeharto, yang dikenal hobi balap dan menyukai otomotif, mulai mengenalkan hobinya tersebut kepada Darma. Kebersamaan mereka ini menjadi awal ketertarikan Darma pada dunia balap.
Mulai dari Harley Davidson hingga pesawat Cessna dipamerkan Eko di akun instagramnya @eko_darmanto_bc. Usai heboh, akun tersebut kini tidak bisa diakses.
Karir yang ia bangun puluhan tahun kini hancur. EKo yang menjabat Kepala Kantor Be Cukai Yogyakarta sejak April 2022 ini resmi dicopot.
"Saudara ED, yang bersangkutan telah dibebastugaskan dari jabatan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta terhitung mulai tanggal 2 Maret 2023," ujar Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa, Nirwala Dwi Heryanto dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (3/3).
Pencopotan tersebut dilakukan usai Eko Darmanto kerap membagikan gaya hidup mewah dan pamer melalui akun media sosialnya. Hal ini sejalan dengan instruksi yang dikeluarkan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara pada 1 Maret 2023 lalu.
Pejabat Pajak
Sebelum Eko Darmanto, ada Rafael Alun Trisambodo. Mantan pejabat Ditjen Pajak Eselon II wilayah Jakarta Selatan ini membuat heboh.
Harta kekayaannya yang bernilai fantastis terungkap usai aksi brutal anak kandungnya, Mario Dandy Satriyo. Mario Dandy yang terlibat kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora acap kali bergaya hidup hedon.
Melalui akun media sosial pribadinya, Mario Dandy kerap bergaya hidup hedon. Mulai dari Harley Davidson hingga Jeep Wrangler Rubicon yang bernilai miliaran rupiah. Gaya hidup hedon Mario Dandy berbanding lurus dengan kenaikan harta ayahnya, Rafael Alun tiap tahun.
Kekayaan Rafael meningkat signifikan Per 31 Desember 2019 hingga 31 Desember 2020. Angkanya dari Rp44,2 miliar menjadi Rp55,6 miliar.
Akhirnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mencopot Rafael Alun Trisambodo.
"Saya sudah instruksikan kepada Inspektorat Jenderal untuk melakukan pemeriksaan harta kekayaan dan dalam hal ini kewajaran dari harta dari saudara RAT. Maka mulai hari ini saudara RAT saya minta untuk dicopot dari tugas dan jabatannya," kata Sri Mulyani saat melakukan konferensi pers secara virtual, Jumat (24/2).
Meski begitu, Rafael yang merupakan ayah Mario Dandy tersebut tetap memperoleh gaji. Sebab, yang bersangkutan masih berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Masih (dapat gaji), tapi tunjangannya enggak dapat. Status beliau masih pegawai negeri sipil," kata Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh.
Instagram undercover.id ©2023 Merdeka.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eko nantinya bakal disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya sebagaimana lokasi dan delik terjadi korupsinya.
Baca SelengkapnyaEko ditahan usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPengacara Eko Darmanto, Gunadi Wibakso menyatakan, bahwa sebagian besar harta yang disebut itu mayoritas adalah barang dagangan.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai pajark Rafael Alun Trisambodo membongkar bagaimana kehidupan seorang PNS. Tak disangka, PNS yang digaji dengan uang rakyat hidup penuh kemewahan.
Baca SelengkapnyaKPK juga menelusuri aliran uang mengusut kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.
Baca SelengkapnyaAmar putusan terhadap terdakwa Eko ini dibacakan oleh Ketua Majelis Hakim Tongani.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan gratifikasi tersebut bakal berlanjut di meja hijau setelah tim jaksa KPK menilai unsur pidana telah lengkap.
Baca SelengkapnyaKPK mempersiapkan tim untuk meminta keterangan kepada beberapa pejabat Bea Cukai tersebut. Termasuk mengecek mutasi rekening mereka.
Baca SelengkapnyaHanya saja Ali enggan untuk membeberkan sejumlah aset yang telah disita tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Pahala, segala bentuk pertemuan pimpinan KPK dengan para pejabat selalu dilampirkan nota dinasnya.
Baca SelengkapnyaDeretan pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan yang dipecat akibat pamer harta dan berakhir dipidana.
Baca Selengkapnya