Hanyut 4 hari di laut, nakhoda kapal ditemukan selamat
Merdeka.com - Nelayan Kepulauan Riau menemukan nakhoda KLM Surya Mentari II yang mengangkut minuman kaleng tenggelam di sekitar perairan Pulau Sayak beberapa waktu lalu. Nakhoda bernama Mangandro (52) itu ditemukan di laut dalam keadaan hidup.
Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) IV Laksamana Pertama TNI R Eko Suyatno mengatakan, dia sudah mendapat laporan dari anak buahnya terkait nakhoda kapal dalam kondisi selamat tersebut.
"Yang menemukan nakhoda itu adalah nelayan masyarakat Pulau Lalang dalam keadaan hidup. Kejadian itu dilaporkan ke Danlanal Dabo Singkep Letkol Laut Agus Yudho Kristianto," kata Laksamana Pertama Eko, Rabu (31/5) malam.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa KRI Nanggala (402) tenggelam? Investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut menjadi fokus utama, dengan mencakup aspek-aspek seperti kemungkinan kesalahan manusia, kegagalan teknis, dan kondisi struktural kapal yang dapat menjadi faktor pemicu.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
Mangandro sebelumnya tenggelam bersama kapal dan 6 orang Anak Buah Kapal bernama Tjahyo (KKM), Aria (Kelasi), Suhendi Priyatno (Kelasi), Wahid Mutako (Kelasi) dan Darwis (Kelasi) serta Firmansyah sebagai koki.
"Mereka semua dalam keadaan hidup dan sudah dibawa ke Pos Polair Sungsang Sumatera Selatan. Sedangkan yang belum ditemukan satu orang atas nama Firmansyah sebagai koki di kapal tersebut," ujarnya.
Nelayan Pulau Lalang yang menemukan nakhoda kapal itu di antaranya Arzakani, M Amin, Rizki dan Iyan. Ketika itu mereka baru selesai mengangkat bubu penangkap ikan, dan akan merapat ke pinggir dekat Pulau Sayak.
"Saat itu mereka menemukan Mangandro nahkoda KLM Surya Mentari II yang tenggelam beberapa hari yang lalu," ucapnya.
Setelah ditemukan, mereka membawa korban ke Pulau Lalang pada Selasa malam pukul 20.00 Wib ke daratan. Kemudian dibawa ke rumah salah seorang pengusaha kapal ikan di pulau Lalang guna pemulihan kondisi fisiknya.
Berdasarkan koordinasi antara Danlanal Dabo Singkep Letkol Laut (P) Agus Yudho Kristianto dengan kepala desa Pulau Lalang, pengantaran nahkoda malam itu tidak bisa dilaksanakan karena kondisi cuaca dan air laut kondisi surut.
Sehingga Danlanal Dabo Singkep melakukan penjemputan pada Rabu (31/5) dengan menggunakan Patkamla Kuala Gaung milik Lanal Dabo Singkep dari Pulau Lalang untuk selanjutnya dibawa ke Posko SAR TNI AL Dabo Singkep.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan laut yang menimpa kapal Surya Mentari II bertonage 111 GT merupakan jenis Kapal Layar Motor (KLM) cargo, pada Sabtu (27/5). Kapal berbendera Indonesia dengan nahkoda Mangandro itu membawa muatan 25.000 kotak minuman kaleng.
Kapal itu juga berisikan 8 orang ABK dan yang baru diselamatkan sebanyak 7 orang di antaranya dalam kondisi hidup. Sedangkan 1 orang belum ditemukan masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan bersama masyarakat setempat.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaMomen kru kapal evakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di lautan karena kapalnya tenggelam ini bikin warganet terharu.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca Selengkapnya