Harapan Pegiat Batik Banyuwangi Di Hari Batik Nasional
Merdeka.com - Di Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober, para pegiat batik di Banyuwangi mengajak masyarakat untuk lebih mengenal dan mencintai kain batik. Batik Banyuwangi dikenal dengan motif yang kuat karena nilai filosofi di baliknya.
Salah satunya dilontarkan oleh Olivia Gunawan, seorang model pencinta kain batik. Sebagai generasi milenial, dirinya merasa bangga Banyuwangi memiliki warisan budaya batik yang khas.
Model yang berhasil menjadi Miss Tourism and Culture Universe 2019 ini mengajak anak muda untuk mencintai batik dengan cara bangga mengenakannya.
-
Bagaimana Banyuwangi Art Week mengenalkan batik kepada pelajar? Art week juga menjadi ajang edukasi bagi siswa sekolah untuk diajarkan produk-produk kreatif yang ramah lingkungan. Setiap harinya sebanyak 150 pelajar akan mengikuti kelas edukasi batik ecoprint dan melakukan praktek pembuatan batik.
-
Bagaimana Miss Universe Indonesia-Bali membantu pariwisata? Miss Universe Indonesia-Bali mengedepankan women empowerment atau gerakan pemberdayaan perempuan muda dan bertalenta di Bali agar dapat mengharumkan nama Bali dan siap bersaing baik itu dalam skala nasional maupun internasional.
-
Model batik apa yang elegan? Dengan desain yang menggabungkan motif tradisional dan elemen modern, dress batik panjang menciptakan penampilan anggun yang sulit untuk disaingi.
-
Dimana Miss Universe Indonesia-Bali mempromosikan Bali? “Untuk itu kami mengajak kerja sama berbagai pihak di semua sektor pariwisata Bali maupun global, dan dukungan dari pemerintah juga agar pariwisata Bali lebih berkembang. Untuk memudahkan masuknya wisatawan ke Indonesia khususnya Bali,“ jelas Cecilia.
-
Kenapa model baju batik wanita semakin populer? Atasan batik wanita kini hadir dengan desain modern yang cocok untuk berbagai acara, baik kasual maupun formal, menjadikannya pilihan yang sangat fleksibel dan stylish.
-
Siapa Miss Universe Indonesia-Bali 2023? Dalam perhelatan bergengsi tersebut, Putu Chelsea Ivana Maida berhasil meraih gelar kehormatan sebagai Miss Universe Indonesia-Bali yang pertama.
"Di mata saya, batik Banyuwangi memiliki banyak motif. Bisa dikenakan dengan elegan, mahal, dan model casual juga bisa," harap Olivia.
Olivia lalu mengajak anak muda untuk tidak malu memakai busana batik, yang dahulu identik dengan pakaian kuno. Apalagi, sejak ada event Banyuwangi Batik Festival yang rutin dihelat Pemkab Banyuwangi sejak 2013, motif dan desain batik daerah terus berkembang. Desainer batik juga tumbuh.
"Jadi saya berharap anak muda pun tetap bangga memakai batik. Sekarang desainnya sudah berkembang kreasinya," ujarnya.
Batik Banyuwangi ©2020 Merdeka.comPembatik Banyuwangi menyebut Hari Batik menjadi momen yang tepat untuk mengingatkan kembali masyarakat lebih mengenal dan mencintai batik. Firman Sauqi Ketua Asosiasi Pengrajin Batik Banyuwangi mengatakan lewat dukungan pemerintah dan sejumlah elemen, saat ini perkembangan batik di Banyuwangi sangat pesat. Menurut dia, pengrajin batik di Banyuwangi saat ini tidak hanya menciptakan motif batik berfilosofi, namun juga batik fashion modern.
"Alhamdulillah saat ini terdapat 32 kelompok pembatik yang tergabung dalam asosiasi kami, ditopang dengan dua SMK jurusan batik," katanya.
Menurut Firman, industri membatik cukup menjanjikan untuk digeluti. Sebab selain dapat melestarikan budaya, membatik dapat menjadi bisnis yang meningkatkan ekonomi masyarakat. Terlebih budaya dan wisata Banyuwangi telah cukup dikenal di tingkat nasional hingga mancanegara.
Batik Banyuwangi ©2020 Merdeka.com"Dulu banyak pembatik yang sekedar pekerja, namun saat ini telah mempunyai usaha batik sendiri. Ini juga hasil dari peran pemerintah daerah memfasilitasi kami seperti adanya Batik Festival dan event yang lain," ungkapnya.
Bahkan, untuk tetap mewadahi kreativitas dan produktivitas pembatik di masa pandemi, pihaknya sedang mempersiapkan Festival Batik secara virtual. Dia berharap dengan cara tersebut pihaknya bersama pembatik lain dapat bekerjasama dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya para pembatik.
"Dengan merangkul semua aspek seperti desainer anak muda, kita membangun perekonomian masyarakat ke depan," jelasnya.
Sementara itu, salah satu budayawan dan pemerhati batik, Aekanu Haryono, menilai motif batik Banyuwangi mempunyai filosofi yang sangat luar biasa. Dia mencontohkan motif bunga manggar atau kelapa di batik gajah oling. Melambangkan manusia harus berguna seperti pohon kelapa yang seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan.
©2020 Merdeka.com"Semua motif lama batik Banyuwangi filosofinya kuat. Seperti motif gajah oling yang berlawanan arah jarum jam. Itu melambangkan prosesi doa dan kesakralan. Tak heran banyak wisatawan asing yang tertarik dengan kain batik usai mendengar kisah di balik motif-motifnya," ungkap Aekanu.
Banyuwangi sendiri memiliki 24 motif batik kuno. Antara lain Gajah Oling, Kangkung Setingkes, Kopi Pecah, Gedegan, Sekar Jagad Blambangan, Dilem.
"Mari kita semua mulai mengenali nilai-nilai batik yang memiliki makna sangat tinggi. Batik adalah budaya bangsa," kata Aekanu. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam ajang tersebut juga tersedia berbagai produk batik mulai dari kain, pakaian siap pakai, hingga aksesori yang bisa dibeli para pengunjung.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda harus mencintai sejarah dan budaya sendiri. Minimal punya batik di lemari sebagai bentuk cinta kepada budaya
Baca SelengkapnyaDiresmikan pada 2023 lalu oleh Presiden RI Joko Widodo, Hari Kebaya Nasional jadi perayaan budaya yang patut dimeriahkan.
Baca SelengkapnyaPuluhan peraga busana mengenakan batik berlenggak lenggok dengan menawan di sepanjang trotoar di depan area Banyuwangi Creative Hub.
Baca SelengkapnyaBantengan sendiri adalah kesenian tarian khas dengan iringan musik jaranan yang rancak.
Baca SelengkapnyaSinta juga mengikuti fashion show bersama para top model untuk mempromosikan Batik Paser.
Baca SelengkapnyaAmanda memilih kebaya yang memukau dengan desain yang sederhana namun tetap elegan.
Baca SelengkapnyaMelalui Rumah Batik TBIG, pihaknya ingin menghidupkan kembali minat anak muda terhadap budaya membatik.
Baca SelengkapnyaBatik tarakan sendiri memiliki motif khas, yakni nuansa melayu yang sesuai dengan khazanah masyarakat Tidung.
Baca SelengkapnyaPotret Arumi Bachsin kenakan kebaya merah berhasil menarik perhatian netizen, terutama setelah kebaya diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia.
Baca SelengkapnyaBatik Ulur Wiji telah diminati pasar internasional, seperti Kanada, Jepang, Australia, Malaysia, dan Hongkong.
Baca SelengkapnyaAcara dibalut dengan pentas budaya khas Bumi Blambangan itu melahirkan spirit memajukan daerah kelahiran..
Baca Selengkapnya