Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harga jual tinggi, alasan bandar jadikan RI pasar besar peredaran narkoba

Harga jual tinggi, alasan bandar jadikan RI pasar besar peredaran narkoba narkoba. shutterstock

Merdeka.com - Indonesia berkali-kali disebut dalam kondisi darurat narkoba. Termasuk oleh Presiden Joko Widodo.

Berbagai sindikat narkoba di negara tetangga dan bahkan dari benua lain menjadikan Tanah Air sebagai pangsa pasar besar peredaran narkotika.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Heru Winarko, menyampaikan harga narkoba di Indonesia melonjak mahal dibandingkan negara lain. Hal itu menjadi kabar gembira buat jaringan pengedar narkoba internasional.

"Banyak narkoba masuk ke Indonesia karena harganya. Di China 1 gram Rp 25 ribu, di Iran 1 gram Rp 50 ribu, di Indonesia Rp 1,5 juta," tutur Heru dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 bertemakan 'Pemerintah Serius Tangani Narkoba' di Jakarta Pusat, Selasa (20/3/2018).

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi, menambahkan selain soal harga, faktor lain yang menjadikan bandar dan pengedar narkoba memilih Indonesia sebagai market besar lantaran di negara lain, tindakan terhadap pengedar sangat tegas. Sehingga sindikat mencari negara alternatif dan memilih Indonesia.

"Harganya di Indonesia sudah luar biasa menggiurkan. Sehingga resiko yang tinggi pun akan mereka terjang. Apalagi dua tahun terakhir ini Filipina melakukan tindakan yang keras juga, akhirnya marketnya ke negara kita," jelas Heru Pambudi.

Saat ini, sudah dilakukan pencegahan masuknya narkoba dari berbagai titik yang dianggap rawan masuknya narkoba. Seperti di pintu masuk Batam, Bali, Bandara Soekarno Hatta, Bandara Juanda, Bandung, dan Entikong.

"Jalur masuk itu lewat udara 52 persen, laut 34 persen, pos 12 persen, dan darat 2 persen. Lewat pengiriman pos kini banyak menjadi pilihan karena kita banyak menjaga udara dan laut," kata dia.

Untuk di laut, radar canggih juga sudah digunakan untuk melihat aktivitas kapal yang mencurigakan di tengah laut.

"Negara kita dilengkapi Radar CSS yang kita pakai untuk melihat pergerakan. Ditempatkan di Batam dan dipakai bersama karena ini milik bangsa kita. Berapa kilometer bisa kita detect. Jadi kalau ada kapal di tengah laut nggak ada kerjaan dempet-dempet, nah ada apa ini," papar Heru.

Reporter: Nanda Perdana Putra

Sumber: Liputan6.com

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Libatkan Petugas Maskapai dan Pakai Mobil Bandara, Modus Baru Penyelundupan Narkoba
Libatkan Petugas Maskapai dan Pakai Mobil Bandara, Modus Baru Penyelundupan Narkoba

Puluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan

Baca Selengkapnya
Catatan Hitam Kampung Bahari, Jadi Pasar Narkoba Bandar Besar Alex Bonpis Hingga Fredy Pratama
Catatan Hitam Kampung Bahari, Jadi Pasar Narkoba Bandar Besar Alex Bonpis Hingga Fredy Pratama

Jaringan Alex Bonpis diyakini sampai saat ini masih mengedarkan narkoba di Kampung Bahari.

Baca Selengkapnya
18 Kecamatan di Cianjur Rawan Peredaran Narkoba, Begini Faktanya
18 Kecamatan di Cianjur Rawan Peredaran Narkoba, Begini Faktanya

Berdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.

Baca Selengkapnya
Transaksi Narkoba di Kampung Ambon, Bahari & Boncos Terus Ada Meski Sering Dirazia, Ini Penjelasan Polisi
Transaksi Narkoba di Kampung Ambon, Bahari & Boncos Terus Ada Meski Sering Dirazia, Ini Penjelasan Polisi

Kampung Boncos beralamat di Jalan Ori RT 007 RW 03, Kota Bambu Selatan, Jakbar. Kampung Bahari di Tanjung Priok, Kampung Ambon di Jakbar.

Baca Selengkapnya
Cegah Penyelundupan Narkoba, Polri Jaga Ketat Perbatasan di Sumatera dan Kalimantan
Cegah Penyelundupan Narkoba, Polri Jaga Ketat Perbatasan di Sumatera dan Kalimantan

Menurut Polri, dua wilayah itu menjadi pintu masuk narkoba dari luar negeri, khususnya dari wilayah Malaysia.

Baca Selengkapnya
Ternyata Narkoba Jenis Ini yang Bikin Bule di Bali Ketagihan, Ada Ganja dan Hasis
Ternyata Narkoba Jenis Ini yang Bikin Bule di Bali Ketagihan, Ada Ganja dan Hasis

Sementara, turis asing yang menkonsumsi barang haram tersebut mengaku untuk mencari ketenangan

Baca Selengkapnya
Perang Lawan Narkoba, Kapolda Lampung Tegaskan Komitmen Tanpa Kompromi
Perang Lawan Narkoba, Kapolda Lampung Tegaskan Komitmen Tanpa Kompromi

Lampung dikenal sebagai jalur perlintasan narkoba menuju berbagai daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Apotek Narkoba Kampung Bahari Sewakan Bong Rp5 Ribu, Pembeli Diharuskan Pakai Sabu di Lokasi
Apotek Narkoba Kampung Bahari Sewakan Bong Rp5 Ribu, Pembeli Diharuskan Pakai Sabu di Lokasi

Polres Metro Jakarta Utara masih mendalami hasil penggerebekan dari Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (13/7) lalu.

Baca Selengkapnya
Kepala BNN: NTT Daerah Terendah Penggunaan Narkotika di Indonesia, Sumut Paling Rawan
Kepala BNN: NTT Daerah Terendah Penggunaan Narkotika di Indonesia, Sumut Paling Rawan

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi wilayah yang paling rendah penggunaan Narkotika di Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kapolri Soroti Tajam Kejahatan di Perbatasan: Penyelundupan Senjata, Narkoba, TPPO
VIDEO: Kapolri Soroti Tajam Kejahatan di Perbatasan: Penyelundupan Senjata, Narkoba, TPPO

Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyoroti kerawanan wilayah perbatasan Indonesia dalam rapat dengan DPR di Kompleks Parlemen, Senin (10/7).

Baca Selengkapnya
Narkoba Baru Jenis NPS dan Fentanil Sudah Masuk Indonesia, Ini Antisipasi BNN
Narkoba Baru Jenis NPS dan Fentanil Sudah Masuk Indonesia, Ini Antisipasi BNN

Di Indonesia tercatat 3,6 juta orang sebagai pengguna narkotika, dengan dinominasi oleh generasi muda.

Baca Selengkapnya
Upaya Bandar Narkoba Kampung Bahari Lolos Penggerebekan Polisi, Pasang CCTV hingga Granat Asap dan Senpi
Upaya Bandar Narkoba Kampung Bahari Lolos Penggerebekan Polisi, Pasang CCTV hingga Granat Asap dan Senpi

Penggerebekan terbaru dilakukan polisi pada Minggu (10/3) lalu.

Baca Selengkapnya