Hari Pertama Lebaran, Permukiman Warga Sampit Dikepung Banjir
Merdeka.com - Banjir mengepung wilayah Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah di hari pertama Idulfitri 1442 H atau lebaran 2021. Alhasil, permukiman warga serta ruas jalan yang kondisinya rendah terendam.
Suasana Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diwarnai banjir yang hampir merata di kota Sampit, khususnya permukiman dan di jalan-jalan yang kondisinya rendah.
"Rumah kami biasanya tidak sampai kebanjiran, tapi tadi malam banjir sampai masuk ke dalam rumah. Jalanan juga sulit dilewati karena terendam," kata Serunika warga Perumahan Wengga Metropolitan Sampit, seperti dikutip Antara, Kamis (13/5).
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
Banjir terjadi akibat hujan deras yang terjadi sejak Rabu (12/5) malam hingga Kamis pagi. Bahkan saat pelaksanaan salat Idul Fitri, hujan masih melanda Sampit.
Kondisi ini juga dipengaruhi Sungai Mentaya yang sedang pasang. Akibatnya, air hujan mengalir lambat ke sungai sehingga meluber merendam jalan dan perumahan yang posisinya rendah.
Beberapa perumahan yang terendam banjir seperti Wengga Metropolitan, Perumahan Deny Priantoro, Arjuno Kecamatan Baamang, perumnas Jalan HM Arsyad, kawasan RSUD dr Murjani Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Sejumlah ruas jalan juga terendam banjir, diantaranya Jalan Muchran Ali yang lokasinya cukup dekat dengan Sungai Mentaya. Warga harus mengurangi kecepatan saat melintas karena genangan air cukup dalam meski berangsur surut.
"Sampai pagi ini air masih merendam dalam rumah, namun mulai surut. Mudahan segera surut," kata Ade Rizky Aditya, warga Perumahan Arjuno 4.
Warga yang rumahnya kebanjiran terpaksa sibuk mengamankan perabot rumah tangga agar tidak terendam. Hari Lebaran ini terpaksa diisi dengan membersihkan rumah baik yang masih banjir maupun usai dilanda banjir.
"Saya terpaksa memberitahukan kepada keluarga agar sementara jangan berkunjung ke rumah dulu karena komplek sedang banjir merata. Kasihan kalau terjebak di tengah jalan. Tunggu sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," kata Rahmad, warga Perumahan Deny Priantoro Kelurahan Baamang Barat.
Sementara itu berdasarkan informasi peringatan dini yang dikeluarkan BMKG Stasiun Haji Asan Sampit, hujan masih berpotensi terjadi hingga pukul 13.00 Wib di seluruh kecamatan yang ada di Kotawaringin Timur.
Hingga pukul 16.00 Wib, dari 17 kecamatan tersebut, hanya cuaca Kecamatan Teluk Sampit yang berpotensi menjadi cerah, sedangkan 16 kecamatan lainnya masih berpotensi dilanda hujan. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir akibat meluapnya Sungai Ciliwung itu sempat mencapai ketinggian sekitar 2 meter. Sejumlah warga terlihat sibuk menguras banjir yang memasuki rumahnya.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaHujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaArus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaBanjir menggenangi puluhan rumah warga dan mengakibatkan tanah longsor di beberapa lokasi di Malang.
Baca SelengkapnyaBNPB menyatakan banjir masih merendam empat kecamatan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), selama sepekan terakhir terhitung sejak Minggu (3/3).
Baca SelengkapnyaIqbal mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Muratara ini menggenangi sejumlah lokasi.
Baca SelengkapnyaPuluhan lahan pertanian transmigrasi di Kalimantan Utara terendam banjir akibat pasang air laut.
Baca SelengkapnyaCurah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca SelengkapnyaKondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.
Baca Selengkapnya