Hasil Olah TKP Sekeluarga Tewas di Bekasi, Ada Lubang Galian & Sisa Bakaran Sampah
Merdeka.com - Polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam kasus sekeluarga tewas keracunan di Bekasi. Hasil Olah TKP didapati galian lubang 1x2 meter dengan kedalaman 2 meter. Serta, ada sisa bakaran sampah.
"Yang menarik terdapat lubang galian 1x2 meter dengan kedalaman 2 meter di area belakang rumah," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/1).
Lubang tersebut diakui Kapolda hampir luput dari pengamatan penyidik.
-
Kenapa mayat-mayat di kuburan massal itu tidak menunjukkan tanda kekerasan? 'Tulang-tulang pada jasad tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan, yang membuat kita memiliki dua alasan alternatif untuk kematian ini kelaparan atau wabah penyakit,' jelas Mathew Morris, Kepala proyek arkeologi di Universitas Leicester, seperti dikutip dari The Guardian, Senin (18/11).
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Mengapa tidak ada kerangka manusia di dalam makam? Selain itu, menurut para ilmuwan, beberapa makam menjadi target perampokan sehingga tidak ada jasad manusia di dalamnya.
-
Apa yang ditemukan di rumah tersebut? Tim penyelamat terkejut saat berhasil menggali dan mengumpulkan total 92 ular dalam dua kunjungan berbeda.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Seiring dengan pengamatan yang dilakukan ditemukan lubang ini," katanya.
Selain itu, penyidik juga menemukan sisa bakaran sampah di area belakang rumah lokasi para korban ditemukan.
"Terdapat sisa bakaran sampah di belakang rumah dekat (lubang) galian. Kemudian plastik diduga bekas bungkus racun di daerah bakaran sampah," kata Kapolda.
Selain itu, hasil olah TKP didapati tidak terdapat cipratan dan olesan darah pada tembok di dalam rumah korban.
"Berarti patut diduga besar kemungkinan dan setelah dilakukan proses olah TKP dengan gunakan teknologi deteksi darah memang di situ tidak ada cipratan. Besar kemungkinan matinya korban karena hal lain bukan kekerasan," beber Kapolda.
Sebelumnya, polisi telah menangkap tiga pelaku pembunuhan sekeluarga di rumah kontrakan di RT 02 RW 03 Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. Ketiga pelaku atas nama Wowon, Solihin dan Dede.
Sedangkan, tiga korban tewas dan masih menjalani perawatan yakni:
1. Ai Maimunah (40), meninggal2. Ridwan Abdul Muiz (20), meninggal3. Muhammad Riswandi (16), meninggal4. Neng Ayu Susilawati (5), dirawat
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah tujuh mayat dievakuasi dan dibawa ke RS Polri, kondisi tangan korban keriput, sudah membusuk dan masih memakai pakaian lengkap dan basah.
Baca SelengkapnyaBerangkat dari rasa curiga itu kemudian tetangga meminta Jafar untuk mengecek rumah tersebut. Jafar melakukan pengecekan bersama Ketua RT.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat T itu dilaporkan oleh adik korban, Dedi.
Baca SelengkapnyaPara remaja ini loncat ke kali sebelum ditemukan menjadi mayat.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaTim dokter bekerja untuk mengidentifikasi identitas jasad, penyebab kematian dan memprofiling riwayat medis.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaPolisi menghentikan penyelidikan kasus ibu dan anak tewas di Cinere, Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaKematian keduanya terungkap dari kecurigaan tetangga yang lama tidak melihat penghuni rumah.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian tujuh jenazah masih dalam penyelidikan polisi.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan warga dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Baca Selengkapnya