Hendak semprot rumput di lahan tebu, sekuriti perusahaan ditusuk
Merdeka.com - Rajak Sunge, pria berusia 45 tahun yang berprofesi sebagai sekuriti ini ditusuk di bagian wajah oleh AJ (53), warga Dusun Ayuhulawa, Paguyaman, Gorontalo. AJ menusuk Rajak menggunakan alat tuggal yakni sepotong kayu yang diruncingkan untuk pelobang tanah.
Kapolres Boalemo AKBP Dwiyanto mengatakan peristiwa tersebut terjadi Jumat (7/7) sekitar pukul 09.00 WITA. Saat itu karyawan perusahaan akan melakukan penyemprotan rumput di sebidang lahan tebu seluas 2,5 hektare.
"Tetapi istri pelaku, MI (64) dan anaknya menghalang-halangi kerja petugas," ujar Dwiyanto.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Dimana penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Kapan kejadian penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
Tak lama kemudian, lanjutnya, datanglah pelaku yang langsung menusuk korban. "Pelaku langsung menusuk korban dengan alat tunggal dan mengenai bagian wajah sebelah kanan, luka Rajak akibat dari tindakan pelaku, korban mengalami luka sobek 1,5 × 1 cm," jelasnya.
"Alat tuggal biasa digunakan warga untuk menanam jagung."
Sementara itu, Kabid Humas AKBP Wahyu Tri Cahyono saat dimintai keterangan membenarkan kejadian tersebut.
"Saat ini kasus tersebut ditangani oleh Polsek Paguyaman Polres Boalemo Barang pelaku dan barang bukti berupa Alat Tugal (sepotong kayu) telah diamankan di Polsek Paguyaman untuk proses hukum lebih lanjut, "kata Wahyu.
Terpisah, menurut Ramli Alapo, Humas Rayon Dua PG mengatakan jika lahan tersebut milik perusahaan PT PG Tolangohula. "Lahan 2,5 hektare yang berlokasi di desa Kuala Lumpur milik perusahaan," singkatnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penembakan peluru karet itu telah sesuai prosedur setelah dilakukan imbauan dan tembakan gas air mata.
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaSeorang sekuriti perusahaan kebun sawit Desa Sepintun, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Jambi, tewas ditembak orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap operator alat berat bernama Hasidin (40), karena merambah hutan di Rokan Hilir (Rohil). Namun, pengusaha yang memerintahkannya masih bebas.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga warga dikabarkan meregang nyawa diduga akibat tertembak polisi
Baca SelengkapnyaKapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana menyebut konvoi Brimob di Kejagung merupakan rangkaian dari kasus penguntitan Jampidsus
Baca SelengkapnyaBripda RD sedang melaksanakan patroli rutin pemantauan area kebun sawit bersama asisten kebun dan satpam.
Baca SelengkapnyaKejagung menyita paket saham sebanyak 687 juta lembar milik Heru Hidayat
Baca SelengkapnyaKejagung menilai kasus ini terbilang mirip dengan perkara Duta Palma,
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi saat para pekerja galian sedang menggali tanah di sekitar area.
Baca Selengkapnya