Hentikan Impor, Jabar Siap Produksi Massal Rapid Tes 2.0 Bulan Juli
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap memproduksi rapid tes 2.0 buatan lokal secara massal pada Juli 2020. Hal ini merupakan upaya untuk menekan pengadaan impor dari luar negeri.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, alat rapid tes yang akan diproduksi massal ini merupakan hasil kerjasama dari Unpad dan ITB. Ia mengklaim akurasinya lebih baik daripada alat rapid tes buatan China yang selama ini digunakan.
"Akan diproduksi massal mendekati 100 ribu alat di Juli. Nah, di Juni ini sudah ada, tapi terbatas 5.000 unit. Yang stok untuk Juni akan digunakan kepada orang yang reaktif atau PCR-nya positif," katanya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (12/6).
-
Kenapa Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan? Pasangan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus ini menjalani tes kesehatan sebagai syarat bakal cagub dan bakal cawagub Jakarta.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Kapan Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Kenapa Ridwan Kamil pede dalam debat Pilgub Jakarta? Jika tidak optimis, bagaimana bisa menjadi pemimpin? Saya selalu memiliki sikap optimis berkat pengalaman 10 tahun di Bandung dan Jabar,' ungkap RK kepada awak media di Posko Bang Mul, Jakarta Utara, pada hari Minggu.
-
Siapa yang mencatut nama Ridwan Kamil? Dilansir dari akun Instagram resminya @ridwankamil, Ridwan Kamil telah membantah dan mengklarifikasi nomer WhatsApp tersebut.
"Nanti massal di bulan Juli, bisa dijual murah. Warga yang butuh surat keterangan sehat bisa menggunakan tes pcr 2.0. Akurasinya 80 persen. (Alat rapid tes) yang dari Tiongkok mengecek antibodi ketika ada benda asing yang ada di dalam tubuh. Itu bukan berarti covid. Yang Rapid tes 2.0 buatan kita ini mengukur antigen. Proteinnya Covid-19. Akurasinya tinggi," ia melanjutkan.
Selain itu, ia menyebut sudah menyiapkan Laboratorium Mobile Bio Safety Level 3 (BSL3) dari PT Bio Farma (Persero) kepada Universitas Padjajaran (Unpad). Layanan dari alat ini diharapkan dapat merealisasikan target 300.000 tes Covid-19 di Jabar.
Pengetesan Covid-19 intens dilakukan baik rapid test maupun swab test dengan metode teknik reaksi rantai polimerase (polymerase chain reaction/PCR). BSL3 bergerak pertama di Indonesia itu mampu mengetes 400 spesimen per hari.
"Dengan hadirnya mobil lab BSL3 ini testing ratio Jawa Barat akan meningkat pesat dan kami akan mengejar zona-zona merah, zona-zona hitam yang sekarang ada di level desa-desa manajemennya," imbuhnya.
Ridwan Kamil berencana membuat mobil lab sejenis untuk menjangkau daerah di Jabar. Harga satu mobil lab tersebut berkisar Rp6-7 miliar.
Stop Impor Alat Tes Covid-19
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo bertemu dengan Ridwan Kamil. Ia menyampaikan apresiasi yang dianggap bisa melakukan penanganan dan penanggulangan covid-19 di Jabar. Terlebih, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah berhasil membuat alat tes Covid-19 secara mandiri.
"Anak-anak bangsa kita mampu memproduksi rapid tes yang selama ini untuk mendeteksi virus Covid-19. Jabar juga sudah mulai memproduksi secara mandiri. Tentu ini menggembirakan," terangnya.
"Kami mengapresiasi langkah dari Kang Emil (Ridwan Kamil). Mudah mudahan bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk stop impor dari daerah lain. Kita tidak kalah. Akurasinya sama, bahkan lebih baik," ia melanjutkan.
Hal ini pun harus menjadi catatan bagi pemerintah pusat untuk memperhatikan daerah lain yang dianggap belum maksimal mengendalikan Covid-19.
"Mendorong pemerintah pusat memperhatikan daerah lain yang belum bisa mengendalikan Covid-19. Bentuknya RS portabel. RS darurat penting," pungkas politikus Golkar itu.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mochamad Ridwan Kamil, meresmikan Gedung Laboratorium Lingkungan Jawa Barat
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Indonesia Digital Test House Dengan Anggaran Hampir Rp1 Triliun
Baca SelengkapnyaPusat pengujian ini dibangun senilai hampir Rp 1 Triliun.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) terkait pengujian alat mesin pertanian (Alsintan).
Baca SelengkapnyaRumah sakit ini nantinya akan membantu pemenuhan faskes di Depok dan Jawa Barat dengan sejumlah inovasi.
Baca SelengkapnyaMetode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo meyakini, persiapan jelang operasional tersebut sudah sesuai skenario.
Baca SelengkapnyaKondisi Sungai Citarum semakin membaik. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat tetap berperan menanggulangi pencemaran di sungai itu.
Baca SelengkapnyaUji coba kedua yang dilakukan Presiden Joko Widodo berjalan lancar dan aman, sesuai dengan standar keamanan transportasi.
Baca SelengkapnyaPembangunan pabrik yang berlokasi di Cikarang ini merupakan strategi global untuk memperkuat basis produksi dan distribusi produk.
Baca SelengkapnyaBudi menyampaikan, pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung dimulai pada 1 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaTotal produksi anoda baterai litium di Indonesia akan mencapai 160 ribu ton per tahun.
Baca Selengkapnya