Hilang di Stasiun Tugu, Alifta diduga diculik kelompok radikal
Merdeka.com - Hilangnya pelajar kelas XI SMK Sudirman Jakarta Timur, Alifta Nan Rahfaida (16), di Stasiun Tugu Yogyakarta diduga karena diculik kelompok radikal. Dugaan ini setelah pihak keluarga melihat rekaman kamera pengintai (CCTV).
Hal ini sebagaimana disampaikan ayah Alifta, Heri Susanto (47) usai mencermati rekaman kamera CCTV di Stasiun Tugu Yogyakarta. Menurutnya, Alifta sempat berbincang dengan dua orang tak dikenalnya
"Asumsi saya, mungkin mengarah gerakan-gerakan radikal. Biasanya mereka kan mengincar anak muda," tutur Heri saat ditemui di Stasiun Tugu Yogyakarta, Rabu (5/7).
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Dimana gadis itu ditemukan? Seorang pria yang kebetulan lewat dan sedang mengemudi sebuah mobil menemukan gadis malang tersebut.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Heri menyampaikan usai berbincang dengan dua orang tersebut, Alifta menghilang. Ponsel digunakan Alifta tak bisa dihubungi. Padahal sebelumnya, Alifta sempat berbincang dengan adiknya, Naia Nan Rahmavira (12) menggunakan video call aplikasi whatsapp pada Senin (3/7) malam, saat masih berada di dalam kereta.
Menanggapi hilangnya Alifta, Kapolsek Gedongtengan, Kota Yogyakarta, Kompol Partono menjelaskan bahwa pihaknya telah menyebarkan informasi hilangnya Alifta.
Menurut Partono, Alifta sempat terpantau berada di area Stasiun Tugu pada Selasa (4/7) sekitar pukul 04.23 WIB. Alifta terlihat keluar melalui pintu barat Stasiun Tugu. "Dalam rekaman CCTV, ditunggu hingga pukul 7 pagi tetap tidak balik ke Stasiun Tugu lagi," terang Partono.
Partono mengaku enggan berandai-andai hilangnya Alifta terkait dengan suatu kelompok radikal. Ini dikarenakan belum ada bukti kuat mengarahkan ke sana.
"Kita terus monitor. Kita juga koordinasikan dengan Polresta (Yogyakarta) dalam pencarian," pungkas Partono.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Alifta yang beralamatkan di Kalisari, Jalan Bender RT 10/ RW 09 Nomor 2, Jakarta Timur ini hilang di Stasiun Tugu saat bersama kakeknya Surahyo (77) pada Selasa (4/7). Alifta sebelumnya menggunakan kereta api dari Jakarta pada Senin (3/7) malam dan tiba di Stasiun Tugu, Selasa (4/7) pagi. Alifta hilang usai Surahyo selesai menunaikan ibadah Shalat Subuh di Stasiun Tugu. Hingga saat ini keberadaan Alifta belum diketahui. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban berinisial ANA ditemukan pada Senin (23/9) malam, setelah dikembalikan pelaku penculian yan mengendarai motor.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah telah menyebar foto-foto terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan korban berinisial SN tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan penculikan dan pencabulan itu kemudian ditangani unit PPA Polres Tangsel.
Baca SelengkapnyaDia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKJP (12) dinyatakan hilang hampir satu bulan. Orang tuanya sudah mencari tetapi belum juga bertemu.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum diketahui alasan SN meninggalkan rumahnya
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku inisial FA (24) dan menjebloskannya ke jeruji besi.
Baca SelengkapnyaPolisi mendapatkan laporan telah ada tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dialami korban siswi SMPN 101, inisial SA
Baca SelengkapnyaIbunda mengungkapkan korban tidak pernah pamit saat akan keluar rumah.
Baca SelengkapnyaFA pun langsung menodongkan pisau kepada SA untuk mencoba merampas barang berharga miliknya.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan modus pura-pura memberi informasi palsu bahwa ibu korban mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang setelah mengantarnya ke sekolah.
Baca Selengkapnya