Identifikasi WNI korban MH17, Polri kirim tim DVI ke Malaysia
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan, pihaknya akan membantu Pemerintah Malaysia untuk mengidentifikasi korban WNI. Salah satunya mengirimkan, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri ke Malaysia.
"Karena ada penumpang 12 orang Indonesia, Polri sudah bekerja sama dengan Kepolisian Malaysia untuk membawa ante mortem dari keluarga korban MH17," kata Sutarman kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/7).
Lebih lanjut, pihaknya juga menyiapkan tujuh anggota DVI Polri untuk bergabung dengan kementerian luar negeri (Kemnlu) dan membantu mengidentifikasi korban MH17.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Bagaimana BP2MI membantu keluarga korban? 'BP2MI akan mengawal keseluruhan prosesnya hingga almarhum ketiga jenazah tiba di kediamannya masing-masing hingga proses penguburan jenazahnya. Kami akan mengawal hak-hak yang harus diterima oleh mereka melalui ahli warisnya,' tegas Benny di hadapan para awak media yang meliput kegiatan.
-
Bagaimana ilmuwan mengungkap identitas korban? Dilansir dari laman the Guardian, dalam jurnal Current Biology, para ilmuwan Italia, Jerman dan Amerika melakukan ekstraksi DNA nuklir dan mitokondria purba dari sampel fragmen tulang yang dicampur dengan plester saat sedang menjalani restorasi.
"Karena kita punya pengalaman dan sudah diakui dunia untuk identifikasi Sukhoi, kita sudah diakui dunia beberapa saat yang lalu. Kita bisa mengenal mayat-mayat yang menjadi korban jatuh. Sehingga seluruh korban yg ada di sana bisa teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Musyafak mengatakan, sampel DNA yang diambil yakni organ tubuh keluarga korban yang nantinya akan dicocokkan dengan korban MH17.
"Tanda sekunder yaitu tanda medis mungkin ada tanda khusus dari korban. Kemudian kalau ada sidik jari dari jasad lalu kita ambil sampel DNA. Yang diperiksa adalah yang berhubungan dengan orang tua, anak, saudara kandung," tuturnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaRS Polri menerima 12 kantong jenazah korban kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaDari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca SelengkapnyaKeluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaPihak RS Polri akan mempersiapkan jika mau dibawa ke kediaman masing-masing.
Baca Selengkapnya12 Korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang sudah teridentifikasi diserahkan kepada pihak keluarga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaPenyerahan jenazah, lanjut Jules, akan difasilitasi oleh Pemprov Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaProses identifikasi satu jenazah membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua jam.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaKorban erupsi Gunung Marapi ada yang merupakan warga Jambi dan Pekanbaru.
Baca Selengkapnya