Identitas Mayat di Jombang Terkuak, Diduga Korban Pembunuhan
Merdeka.com - Mayat pria yang ditemukan di tepi jalan raya Jombang - Madiun, masuk Dusun Geneng, Desa Jombatan, Kecamatan/Kabupaten Jombang, diduga kuat adalah korban pembunuhan. Sebab, terdapat luka bekas sayatan senjata tajam di leher korban.
Hal itu diketahui setelah jenazah korban diautopsi di RSUD Jombang. Identitas korban juga terungkap, bernama Achmad Dwi Antoko (21), warga jalan Madura No 130 B, Jombatan, Kelurahan Jombatan, Kecamatan Jombang.
"Saat dilakukan autopsi ada luka sayatan serta tusukan senjata tajam di leher yang mengakibatkan korban kehabisan darah dan meninggal," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jombang, AKP Azi Pratas Guspitu, Rabu (2/10).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Selain luka sayatan di leher korban, kata Azi, juga terdapat luka seperti sayatan di bagian telapak tangan korban.
"Kemungkinan korban sempat menangkis senjata tajam tersebut saat pelaku melakukan aksinya," ujarnya.
Terkait dengan rumah di sekitar lokasi kejadian, yang sebelumnya dipasang garis polisi atau police line, menurut Azi, tidak ada kaitannya dengan kejadian tersebut.
"Ternyata enggak ada hubungannya. Kemungkinan korban dan pelaku berkelahi di teras rumah itu, kemudian korban kemungkinan berlari menyelamatkan diri atau gimana ke jalan raya dan meninggal kehabisan darah," terangnya.
Azi menambahkan, pihaknya juga belum mengetahui secara pasti jenis senjata tajam yang menyebabkan korban meninggal dunia. Sebab, sajam tersebut masih belum ditemukan.
"Belum tahu jenis sajamnya, apakah pakai pisau atau celurit. Masih belum tahu," kata Azi.
Saat ini, lanjut Azi, petugas kepolisian masih terus melakukan penyelidikan guna mencari motif atas tewasnya anak pasangan Subagio dan Siti latifah tersebut.
"Kami sudah mengantongi nama yang diduga pelaku pembunuhan, namun kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," jelasnya.
Sebelumnya, mayat seorang pria ditemukan bersimbah darah di tepi jala raya Jombang- Madiun pada Rabu pagi. Aris Sediarto (23), yang melihat korban telungkup dengan darah berceceran di pinggir jalan tepatnya di samping jembatan sungai desa setempat.
Kejadian itu kemudian di laporkan ke Polres Jombang. Petugas identifikasi bersama Satreskrim langsung melakukan olah TKP dan membawa mayat korban ke RSUD Jombang untuk divisum.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaSang istri masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaJasad ibu dan anak di Subang sempat dimandikan pelaku sebelum disimpan di bagasi mobil.
Baca SelengkapnyaTersangka berinisial MR didampingi oleh kuasa hukumnya menyerahkan diri ke Polda Jabar.
Baca SelengkapnyaKepolisian bersama Tim Forensik Rumah Sakit Sartika Asih Bandung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 216 barang bukti yang dikumpulkan penyidik selama dua tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan melakukan uji forensik seperti histopatologi forensik, dan toksikologi forensik guna memastikan penyebab kematian.
Baca SelengkapnyaBelum bisa menarik kesimpulan waktu kematian dari dua orang korban.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda ditemukan tewas di sebuah rumah kos di Gang H Daud, Sukmajaya, Depok.
Baca Selengkapnya