Sore Ini, Polisi Umumkan Hasil Akhir Penyelidikan Kasus Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Depok
Polisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Kasus penemuan ibu dan anak tinggal kerangka di Depok memasuki babak akhir.
Sore Ini, Polisi Umumkan Hasil Akhir Penyelidikan Kasus Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Depok
Polda Metro Jaya telah menyelesaikan penyelidikan kasus penemuan mayat ibu dan anak di dalam kamar mandi perumahan elite kawasan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pihaknya akan mengumumkan hasil penyelidikan tersebut pada sore ini.
"Kami sudah pada kesimpulan akhir, dan rencana kami akan rilis pada pukul 16.00 WIB,” kata Hengki dalam keterangannya, Jumat (6/10).
Hengki menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik. Dia juga mengklaim telah berulang kali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Memang panjang sekali dan kita perlu melakukan olah TKP yang benar-benar matang ya. Kita berkali-kali melakukan olah TKP, bahkan pelaksanaan autopsi ditindaklanjuti lagi dengan olah TKP ulang,"
jelas Hengki.
merdeka.com
"Kemudian juga berkoordinasi dengan ahli dari RSCM ya, di mana untuk penelitian patologi forensik itu membutuhkan waktu yang lama. Sehingga, cause of death bisa diketahui,"
pungkasnya.
merdeka.com
Kronologi Penemuan Mayat Ibu dan Anak
Penemuan mayat ibu dan anak di dalam rumah elite dalam kondisi mengenaskan menggegerkan warga Cinere, Depok. Penemuan bermula dari kecurigaan warga yang melihat rumah tersebut seperti tidak ada penghuninya.
“Awalnya warga petugas keamanan karena penghuni sudah lama hampir satu bulan tidak keluar rumah,”
kata Kaur Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi, Kamis (7/9).
merdeka.com
Petugas keamanan kemudian melapor pada Ketua RT. Kemudian petugas keamanan dan Ketua RT mencoba masuk ke rumah namun pintu gerbang dikunci.
“Saksi masuk ke dalam pagar lalu membuka garasi rumah dan mencium bau tidak sedap dari ruang kamar mandi,” kata Iptu Made.
Setelah penemuan itu, polisi melakukan penyelidikan. Di tengah proses penyelidikan, polisi menemukan surat dan file 'To You Whomever' di lokasi kejadian. Tak lama berselang, polisi juga menemukan dupa dan senter.
"Kita menemukan dua buah senter dan dua buah dupa berisi bebatuan di sebelah jenazah. Kita akan selidiki kenapa kok ada senter apakah listriknya sudah dimatikan,"
kata Hengki di Polda Metro Jaya, Senin (11/9).
merdeka.com
Hengki melanjutkan, penyidik juga mendapatkan sampah dan sisa-sisa makanan termasuk roti dalam kondisi utuh di dalam rumah.
"Kita cari lagi kok sampah di luar tidak ada. Ternyata ada sampah di dalam kita temukan sisa makan termasuk roti yang masih utuh nah ini sedang kita teliti," ujar Hengki.
Hengki menerangkan, ahli yang tergabung dalam kolaborasi interprofesi terus menganalisis temuan-temuan yang didapatkan di lokasi.
APSIFOR bekerja dengan metode retrospektif otopsi psikologi untuk mencari motif. Sementara kedokteran forensik meneliti fase-fase kematian hingga penyebab kematian.