Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imbas Foto Tertukar, Caleg di Wonogiri Meradang dan Dukun Bertindak

Imbas Foto Tertukar, Caleg di Wonogiri Meradang dan Dukun Bertindak Sejumlah orang menggelar ritual di depan kantor KPU Wonogiri. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemilu sudah usai, gerakan 'baikan dong' juga sudah bergaung. Tetapi itu tak menghentikan kejengkelan sejumlah calon legislatif yang gagal. Upaya Caleg kalah terus dilakukan agar bisa lolos menjadi anggota dewan.

Di Wonogiri, tiga calon legislatif dari Partai Berkarya sudah gelisah sebelum Pemilu berlangsung. Mereka mendapatkan informasi bahwa nama dan foto-foto Caleg dari Partai Berkarya itu tertukar.

Kesalahan ada pada daftar caleg tetap (DCT) yang tertempel di TPS. Menurut Suwoso, Ketua DPD Partai Berkarya Wonogiri, kesalahan cetak DCT ada di Dapil V. Kesalahan berupa nama dan foto Caleg Partai Berkarya di dalam DCT.

"Ada tiga Caleg yang mengalami kesalahan penempatan nama dan foto, yakni Sariman, Suharni dan Asep Zaenudin Sutomo. Di salah satu TPS, nama Sariman dipasangi foto Suharni, Suharni dipasang foto Asep, sementara foto asep dipasangi foto non-Caleg," kata Suwoso, Senin (24/4).

Ketika audiensi dan protes, KPU berjanji akan segera memperbaiki kesalahan penempatan foto itu. Tetapi hingga pelaksanaan Pemilu ternyata tidak diganti juga. Bahkan nama Caleg kemudian ditimpa pulpen untuk meralat nama agar sesuai fotonya.

"Pertanyaan kami, kenapa kesalahan itu hanya terjadi di DCT yang tertempel di TPS. Sementara DCT yang tertempel di kecamatan atau desa benar semuanya. Ini salah satu penyebab Caleg kami kalah," kata Suwoso.

Kekhawatiran para politisi Partai Berkarya seakan menemukan pembenaran. Data perolehan suara mereka jeblok. Tak pelak mereka menyalahkan KPU dan akhirnya berunjuk rasa.

Beberapa orang sepuh mengenakan pakaian serba hitam menabur bunga, membakar kemenyan dan merapal doa. Aksi dilakukan Senin (22/4) di depan kantor KPU Kabupaten Wonogiri.

Dari kerumunan serba hitam itu, muncul pria berbaju hijau seragam Ansor. Ia mengenakan sarung dan peci. Ia pun menggelar salat.

"Namanya ikhtiar mas," kata salah satu yang mengenakan baju hitam.

Ia tak bersedia bicara lebih jauh, ikhtiar apa yang dimaksud. Ia malah mempersilakan untuk bertanya kepada yang memintanya menggelar ritual.

Sementara itu Ketua Gerram (Gerakan Relawan Adil dan Makmur) Jateng DIY, Irene Maya Sadar Indah yang juga Caleg DPRI Dapil IV Jateng Partai Berkarya, mengaku mendukung aksi tersebut. Pihaknya mendukung hal itu untuk kedamaian.

"Saya mendukung aksi ini. Caleg Partai Berkarya yang dirugikan dengan kesalahan Caleg itu seperti Pak Sariman meminta kesalahan dibenahi dan minta dibetulkan. Semua permasalahan sudah berakhir di sini, yang penting kesalahan bisa dibetulkan," kata Irene.

Praktik perdukunan berkedok unjuk rasa itu direspons Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Wonogiri. Respons berfungsi untuk klarifikasi kepada publik karena salah satunya mengenakan seragam Ansor.

Ketua GP Ansor Wonogiri, Sri Handoko menegaskan, bahwa pihaknya sudah mengetahui identitas sosok yang salat dengan seragam Ansor itu. Namanya Sunarto dan ia bukan anggota apalagi pengurus GP Ansor Wonogiri.

"GP Ansor Wonogiri selalu siap menjaga dan mendukung tugas-tugas KPU dan Bawaslu agar stabilitas keamanan di Kabupaten Wonogiri kondusif. Tapi tidak dengan cara seperti itu," kata Sri Handoko.

Berdasarkan penelusuran, Sunarto memang asli kelahiran Kecamatan Pracimantoro namun tinggal di Kabupaten Demak.

Menurut Sri Handoko, posisi Sunarto kini berada di Kota Semarang. Dia juga sudah diminta pertanggungjawaban atas aksi itu dalam waktu 1×24 jam.

"Jika dalam waktu 1×24 jam tidak ada klarifikasi dari yang bersangkutan, kami akan mencari dan tabayun tentang maksud dan tujuan mengenakan seragam Ansor," katanya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Deretan Aksi Nyeleneh Caleg Gagal Dapat Suara, Bakar Petasan hingga Bongkar Makam
Deretan Aksi Nyeleneh Caleg Gagal Dapat Suara, Bakar Petasan hingga Bongkar Makam

Beberapa Caleg yang diduga tak meraup suara banyak pun mengalami kekecewaan.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jalur Klenik Para Caleg Jelang Pemilu 2024, Mandi Kembang di Tengah Malam hingga Ziarahi Makam Keramat
Menelusuri Jalur Klenik Para Caleg Jelang Pemilu 2024, Mandi Kembang di Tengah Malam hingga Ziarahi Makam Keramat

Bagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu

Baca Selengkapnya
FOTO: Protes Kecurangan Pemilu, Massa Bakar Ban dan Caleg Bikin Laporan di Bawaslu DKI
FOTO: Protes Kecurangan Pemilu, Massa Bakar Ban dan Caleg Bikin Laporan di Bawaslu DKI

Kantor Bawaslu DKI Jakarta DKI Jakarta menjadi sasaran aksi protes dugaan kecurangan Pemilu 2024, pada Kamis (7/3).

Baca Selengkapnya
Dua Caleg di Semarang Ditindak Bawaslu, Diduga Lakukan Politik Uang sebelum Pencoblosan
Dua Caleg di Semarang Ditindak Bawaslu, Diduga Lakukan Politik Uang sebelum Pencoblosan

Bawaslu Kota Semarang memproses dua pelanggaran pemilu Caleg berupa money politic di Kecamatan Tembalang dan Kecamata

Baca Selengkapnya
Viral Teriakan Pria Caleg Bengkulu diduga Hilang Akal, Jadi Bentuk Protes karena Tak Peroleh Suara
Viral Teriakan Pria Caleg Bengkulu diduga Hilang Akal, Jadi Bentuk Protes karena Tak Peroleh Suara

Video seorang Caleg kehilangan kendali. Terdengar suara teriakan yang seolah menjadi lambang jeritan hatinya.

Baca Selengkapnya
Di Bali, Simpatisan Capres Kepergok Coblos 40 Surat Suara
Di Bali, Simpatisan Capres Kepergok Coblos 40 Surat Suara

Saat ditegur, pelaku malah menghajar korban serta petugas KPPS

Baca Selengkapnya
VIDEO: Timses Caleg Stres Kalah, Sudah Ngutang Jual Harta Hingga Sebar Amplop Rp 20 Ribu
VIDEO: Timses Caleg Stres Kalah, Sudah Ngutang Jual Harta Hingga Sebar Amplop Rp 20 Ribu

Padepokan Anti Galau milik ustaz kondang asal Cirebon, Jawa Barat, Ujang Bustomi belakangan ramai didatangi caleg dan tim sukses yang gagal di masa pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Pemilu di Bima Diwarnai Kerusuhan Hingga Kotak Suara Dibakar, Ini Penjelasan KPU
Pemilu di Bima Diwarnai Kerusuhan Hingga Kotak Suara Dibakar, Ini Penjelasan KPU

Kerusuhan terjadi di Bima, sejumlah kotak suara dibakar

Baca Selengkapnya
Padepokan Anti Galau di Cirebon Terima Pengobatan Caleg Gagal, Banyak yang Depresi dan Kehilangan Modal Kampanye Ratusan Juta Rupiah
Padepokan Anti Galau di Cirebon Terima Pengobatan Caleg Gagal, Banyak yang Depresi dan Kehilangan Modal Kampanye Ratusan Juta Rupiah

Caleg dan tim sukses yang datang untuk berobat kebanyakan sudah mengeluarkan modal banyak untuk terlibat di pemilu 2024 ini, namun tetap gagal hingga depresi.

Baca Selengkapnya
Geram Caleg Tebar Janji Palsu Tiap 5 Tahun, Mahasiswa Rusak Sejumlah Baliho di Bogor
Geram Caleg Tebar Janji Palsu Tiap 5 Tahun, Mahasiswa Rusak Sejumlah Baliho di Bogor

Mahasiswa merusak baliho dan spanduk kampanye itu karena kecewa caleg hanya menebar janji palsu setiap 5 tahun sekali, tepatnya menjelang pemilu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Protes Pencurian dan Penggelembungan Suara, Massa Caleg Partai Golkar Dapil 8 DKI Jakarta Bakar Ban di Jalan
FOTO: Protes Pencurian dan Penggelembungan Suara, Massa Caleg Partai Golkar Dapil 8 DKI Jakarta Bakar Ban di Jalan

Mereka memprotes atas pencurian dan penggelembungan suara yang diduga dilakukan rekan satu partai di dapilnya yaitu Daerah Pemilihan 8 Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Bawaslu akan Tertibkan APK yang Tak Sesuai Aturan
Bawaslu akan Tertibkan APK yang Tak Sesuai Aturan

Viral di media sosial adanya sejumlah APK berbentuk baliho yang terlihat terpasang di trotoar yang mengganggu pejalan kaki.

Baca Selengkapnya