Ini 10 perang paling mematikan dan berdarah sepanjang sejarah
Merdeka.com - Sejak zaman prasejarah, manusia kerap terlibat bentrok antar sesamanya. Tindakan ini dipicu oleh adanya ketidakpuasan terhadap sesuatu, atau keinginan untuk merebut daerah yang lebih sejahtera, bahkan masalah yang lebih sepele bisa menjadi pemicu peperangan.
Banyak pertempuran dilakukan demi kebebasan, tapi banyak pula perang yang menyingkirkan hak asasi seorang manusia dengan membunuh mereka. Alhasil, kematian tidak hanya dialami para prajurit yang bertempur, tapi warga sipil tak bersenjata juga harus merelakan nyawa mereka untuk dibunuh atau dieksekusi massal.
Berikut 10 perang paling mematikan seperti dikutip merdeka.com dari wonderslist.com. Dimulai dari nomor 10.
-
Kenapa konflik terjadi? Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
-
Mengapa konflik pribadi bisa terjadi? Konflik pribadi dapat memiliki dampak yang beragam, mulai dari ketegangan dalam hubungan interpersonal, produktivitas yang terganggu, hingga terjadinya kekerasan fisik atau emosional. Oleh karena itu, penting bagi individu-individu yang terlibat untuk mengelola konflik dengan baik, baik melalui komunikasi yang efektif, negosiasi, maupun upaya-upaya lain untuk mencapai solusi yang memuaskan bagi semua pihak yang terlibat.
-
Kenapa Serangan Umum Surakarta terjadi? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Bagaimana cara konflik muncul? Konflik berasal dari bahasa Latin 'configure' yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
-
Kenapa Peristiwa Situjuah terjadi? Semua dilakukan untuk melawan propaganda Belanda yang selalu mengatakan bahwa mereka telah menguasai Indonesia sepenuhnya setelah mereka berhasil menduduki ibu kota Republik Indonesia, Yogyakarta, serta menangkap dan mengasingkan para pemimpin Republik.
-
Mengapa perbedaan budaya bisa sebabkan konflik? Perbedaan Budaya:Budaya adalah cara hidup suatu kelompok. Budaya suatu kelompok berbeda dengan budaya kelompok lain. Perbedaan budaya antar kelompok terkadang menimbulkan ketegangan dan konflik. Perbedaan agama terkadang menyebabkan perang dan penganiayaan dalam sejarah. India dipartisi atas nama perbedaan agama.
10. Perang Napoleon
Perang Napoleon yang berlangsung pada 1803 hingga 1815 dianggap banyak pengamat sebagai perang mematikan sebelum Perang Dunia Pertama berlangsung. Perang ini telah membunuh sekitar 7 juta prajurit dan penduduk sipil di seluruh Eropa, Atlantik, Pasifik dan Samudera Hindia.
Perang Napoleon terjadi akibat pernyataan perang yang dilakukan koalisi negara-negara Eropa yang prihatin atas jatuhnya Raja Louis XVI usai berlangsungnya Revolusi Prancis. Peningkatan kekuatan Prancis di bawah kepemimpinan Napoleon Bonaparte menimbulkan kekhawatiran banyak negara, apalagi Napoleon telah menundukkan kekuasaan Spanyol, Italia, Prussia dan negara-negara di sekitarnya.
Perang ini mendekati akhir saat pasukan Napoleon mengalami kekalahan saat berupaya menginvasi di Rusia pada 1812. Upaya Napoleon untuk mengembalikan kedigdayaannya mengalami banyak kegagalan, terutama saat kalahnya pasukan Prancis dalam perang di Waterloo Prancis di tahun 1815 sekaligus mengakhiri kekaisaran Napoleon yang berdiri sejak revolusi Prancis berakhir.
9. Perang sipil Rusia
Kejatuhan Kekaisaran Rusia dalam revolusi Bolshevik tak membuat keamanan di negeri itu berangsur-angsur pulih. Perebutan kekuasaan antar partai membuat rakyat Rusia terlibat pelbagai pertempuran yang seharusnya tidak terjadi, jutaan korban pun berjatuhan.
Perang yang berlangsung antara tahun 1917 hingga 1921 ini, dua milisi besar di negeri itu, yakni Tentara Merah milik partai sosialis Bolshevik dan berakhir dengan kalahnya Tentara Putih di bawah kendali sekutu. Pembunuhan besar-besaran terjadi selama perang ini, korban tewas diperkirakan mencapai 9 juta orang.
Perang berakhir ketika Tentara Merah Soviet berhasil menguasai Petograd (sekarang St. Petersburg), serta memegang kendali seluruh Rusia pada 1922. Selain tentara, rakyat sipil sering kali menjadi sasaran pembunuhan dari kedua belah pihak yang bertikai. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi singgung kondisi negara di dunia yang sedang memanas
Baca SelengkapnyaUpaya membangun masyarakat lebih baik melalui pendidikan, ekonomi, dan sosial juga merupakan bagian dari jihad
Baca SelengkapnyaMemperingati Hari Pahlawan adalah salah satu cara menghargai jasa para Pahlawan. Namun apa itu Hari Pahlawan?
Baca SelengkapnyaTahun 2023 menyimpan serangkaian kejadian menghebohkan mulai dari perang, bencana alam hingga insiden kecelakaan tragis di berbagai negara dunia.
Baca SelengkapnyaBanyak pekerja yang mengalami PHK sehingga berpengaruh pada perekonomian keluarga.
Baca SelengkapnyaPeristiwa berdarah di Tebing Tinggi, merupakan perjuangan para pemuda melawan penjajah pasca kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerang Bubat disebut menyebabkan perpecahan antara Jawa dan Sunda. Tapi apakah benar peristiwa itu pernah terjadi? Atau hanya fiktif belaka?
Baca SelengkapnyaPotret senjata militer di dunia yang disebut paling mematikan.
Baca SelengkapnyaKonflik adalah suatu keadaan di mana terjadi ketegangan, pertentangan, atau perselisihan antara dua pihak atau lebih yang memiliki kepentingan berbeda.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.
Baca Selengkapnya