Ini alasan Mendagri coret anggaran sopir & kolam DPRD dari APBD DKI
Merdeka.com - Sejumlah pos anggaran dalam APBD DKI Jakarta 2017 dicoret Kementerian Dalam Negeri. Ada sejumlah alasan mengapa Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tidak menyetujui beberapa pos anggaran yang masuk dalam APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2017.
"Pokoknya anggaran provinsi dan daerah itu bisa sah kalau sudah diteken Mendagri. Kami mengevaluasi setiap keputusan antara pemerintah daerah dengan DPRD. Mana-mana yang tidak rasional, mana-mana yang ada indikasi markup, yang tidak ada payung hukumnya," kata Tjahjo di kantornya, Jakarta, Jumat (30/12).
Tjahjo menegaskan, pihaknya tak begitu saja meneken APBD DKI Jakarta yang sudah disetujui DPRD. Satu per satu pos anggaran dipelajari dan yang tidak masuk akal langsung dicoretnya.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Jokowi resmikan Bendungan Ameroro? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Kapan Jokowi menyampaikan pesan tentang pengelolaan anggaran? Jokowi menyampaikan alasan mengapa semua negara memiliki ketakutan terhadap hal-hal tersebut.'Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
"Lebih baik kami arahkan untuk fokus daripada bangun kolam ikan, daripada bangun rumah jabatan kan lebih baik untuk infrastruktur yang ada di Jakarta. Jadi kami menerapkan di semua daerah apa yang menjadi skala prioritas," jelas Tjahjo.
"Kalau Jakarta kan jelas, infrastruktur jalan, membangun tempat-tempat pembuangan sampah, mengurangi kemacetan, bagaimana mengatasi banjir. Itulah yang difokuskanlah, membangun konektivitas dengan Banten, dengan Tangerang Selatan, Depok, Bekasi, Bogor untuk mengurangi banjir dan kemacetan," sambungnya.
Tjahjo mengaku, Presiden Joko Widodo memberikan arahan tegas soal APBD yang harus betul-betul digunakan dan dirasakan untuk masyarakat. Tak hanya di Jakarta, jika APBD tidak ada manfaatnya untuk rakyat, Tjahjo mengklaim tidak segan-segan untuk langsung mencoretnya.
"Nah kalau dicantumkan anggaran-anggaran yang tidak perlu, padahal kami punya tekad kalau anggaran 1 rupiah harus fokus. Ada hasilnya, ada manfaatnya buat kepentingan masyarakat khususnya di Jakarta," terang Tjahjo.
"Jadi kalau kami potong walaupun Pltnya itu eselon 1 Depdagri walaupun sudah mendapat persetujuan dengan DPRD, kalau kami lihat tidak fokus kan arahan presiden fokus, transparan, jangan ada bentuk-bentuk program yang gak jelas, gak fokus, yang tidak ada manfaatnya untuk kemaslahatan masyarakat yang ada di Jakarta. Jadi semua daerah, kalau gak ya kami potong kita alihkan ke yang lebih fokus," tandasnya.
Seperti diketahui, besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2017 menjadi Rp 70,19 triliun atau naik sekitar 4,65 persen dari tahun 2016 sebesar Rp 62,9 triliun. Beberapa pos anggaran yang dicoret antara lain gaji sopir dan biaya renovasi kolam di lingkungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI dan beberapa pos lainnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta pemerintah pusat dan daerah tidak membuat banyak program.
Baca SelengkapnyaDana ini akan digunakan oleh Kementerian dan Lembaga serta pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaSalah satu tantangannya untuk membangun MRT menggunakan APDB.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta agar Pemda melakukan pengembangan dari proyek yang diselesaikan pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah berkali-kali menyampaikan WTP bukan prestasi, melainkan kewajiban untuk menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pemerintah kota membuat perencanaan detail agar kondisi mencekam seperti di Eropa dan Amerika tidak terjadi.
Baca SelengkapnyaSekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menanggapi soal ucapan Presiden. Meskipun Presiden tak menyebut spesifik daerah yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung bahwa anggaran tersebut banyak digunakan untuk hibah-hibah yang arahnya ke politik.
Baca SelengkapnyaRaperda tentang Perubahan APBD Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2023 akan disahkan menjadi Perda dalam rapat Paripurna Selasa 26 September mendatang.
Baca SelengkapnyaDia kerap mendapat keluhan bahwa APBD tidak cukup untuk memperbaiki.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, pembangunan Sodetan Ciliwung akan mengatasi banjir di Jakarta sekitar 62 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, uang yang ada malah dipakai untuk hibah-hibah politis.
Baca Selengkapnya