Ini alasan Wali Kota Samarinda sempat penjarakan warganya
Merdeka.com - Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang angkat bicara alasan dia memenjarakan Abdul Hamid (62), yang tidak lain adalah warganya sendiri. Menurut dia, SMS yang dikirimkan Hamid, tidak sekadar SMS kritikan terkait kondisi kota Samarinda.
Jaang sendiri mengaku tidak menyangka, pelaporan dia ke kepolisian, menjadi perbincangan publik, bahkan di dunia maya. Dia juga tidak menyangka, pengirim SMS ke ponselnya, adalah pria sudah berumur.
"Sebenarnya, dari awal saya sudah kasih tahu Kepolisian, bahwa saya cuma mau tahu siapa dan kenapa (dikirim SMS demikian). Saya kira anak muda, ternyata orang tua usia 62 tahun," kata Jaang kepada wartawan saat menemuinya di rumah dinasnya, di Jalan Letjend S Parman, Selasa (21/6).
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang melaporkan Ganjar ke KPK? Laporan yang dilayangkan Indonesia Police Watch (IPW) atas dugaan gratifikasi Rp100 miliar dengan terlapor mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo harus dipisahkan dari politik.
-
Bagaimana Ganjar menanggapi laporan pungli? “Makanya kita ambil tindakan tegas, jadi kita langsung Plh. Kita langsung tarik dulu, kita pindah dulu. Kemudian ini agar menjadi perhatian bagi semuanya untuk tidak main-main. Hal-hal aduan selalu datang maka model-model semacam ini ya kita butuh bantuan masyarakat. Laporgub sudah cukup bagi saya untuk bisa melaporkan,“ tegasnya.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Kenapa Ganjar tidak heran dengan pernyataan Prabowo? Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku tak heran dengan pernyataan tersebut. Sebab, menurut dia, banyak pihak yang mengklaim saat masa kampanye.
-
Kenapa Ganjar heran? 'Kalau MK-nya juga kena, terus kemudian KPU-nya kena etika, apa yang kemudian kita bisa banggakan pada rakyat di proses Pemilu ini?,' heran Ganjar menandasi.
Jaang mengaku, belakangan memang dia sering kali menerima SMS dari warga, yang mengeluhkan kondisi Kota Samarinda sebagai ibu kota provinsi. Mulai dari banjir, layanan kesehatan, jalan rusak, maupun pelayanan lainnya.
"Kalau masalah pelayanan kan biasa saja. Tapi akhir-akhir ini, ada yang bicara kotor di SMS-nya. Yang bersangkutan ini (Abdul Hamid) memang mengirimkan SMS ke saya soal kesehatan dan macam-macam," ujar Jaang.
"Kemudian saya cek, kenapa dan siapa (pengirimnya). Yang keluar (jadi konsumsi pemberitaan media) kan soal banjir saja. Tapi ada kata-kata lagi yang tidak terungkap bawa-bawa nama orang lain," tambahnya.
Diterangkan Jaang, usai dia melaporkan Abdul Hamid ke kepolisian, anak Hamid, datang meminta maaf kepadanya. "Dan saya maafkan dan kemudian saya berikan surat," sebut Jaang.
Masih dijelaskan Jaang, di hadapan keluarga Hamid, dia kembali mengulang pernyataannya telah memaafkan Hamid.
"Pernyataan saya itu langsung saya kirimkan ke Kepolisian agar tidak usah lagi diproses hukum. Tadi pagi juga, saya telepon Kapolresta Samarinda (Kombes Pol Setyobudi Dwiputro), untuk diurus administrasinya, dan bisa secepatnya dikeluarkan (dari sel kepolisian)," pungkas Jaang. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar mengatakan, bahwa dirinya sangat terharu ketika beberapa warga mengunci diri tidak ke luar rumah setelah adanya hal tersebut.
Baca SelengkapnyaTahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca Selengkapnya