Ini Isi Gudang Peluru Yon Armed yang Meledak
Hingga kini pihaknya masih menunggu situasi di lokasi tersebut sampai benar-benar sudah kembali kondusif.
Pihaknya nantinya akan melakukan pemeriksaan kembali gudang tersebut.
Ini Isi Gudang Peluru Yon Armed yang Meledak
Kebakaran melanda gudang peluru Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya. Lokasi terjadi di perbatasan antara Kota Bekasi, dan Kabupaten Bogor Jawa Barat, Sabtu (30/3) malam.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan, isi gudang tersebut berisi sejumlah peluru, baik ukuran kecil hingga berat.
"Di dalamnya itu ada peluru-peluru, baik kaliber kecil, sedang maupun berat, sehingga memang dikhawatirkan apabila kita mendekat masih bisa meledak, granat dan sebagainya," kata Kristomei dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
Meski begitu, pihaknya nantinya akan melakukan pemeriksaan kembali gudang tersebut. Hal ini untuk memastikan apa saja isi dan amunisi jenisa apa yang berada di dalamnya.
"Iya mungkin karena memang itu kan berbagai jenis amunisi ya, nanti kita sampaikan secara detail setelah kita cek lagi apa saja isi gudang itu saat ini," ujarnya.
"Kemudian itu kan memungkinkan, karena kan berbeda-beda penyimpanannya artinya ledakan yang bisa melempar sampai jauh peluru kemudian granat dan sebagainya akibat ledakan-ledakan dari peluru atau amunisi yang lainnya," sambungnya.
Oleh karenanya, hingga kini pihaknya masih menunggu situasi di lokasi tersebut sampai benar-benar sudah kembali kondusif.
"Sehingga kita tunggu dulu sampai situasi benar-benar sudah kondusif sudah tenang tidak lagi menggunakan, sehingga kita bisa mengecek ke lokasi secara detail apa penyebab kebakaran dan apa saja yang kerugian yang kita terima," pungkasnya.
Sementara, Pangdam Jaya Mayjen Mohamad Hasan mengatakan, ledakan terjadi di gudang nomor enam yang berisi amunisi kedaluwarsa. Setidaknya ada 160 jenis amunisi yang ada di gudang nomor enam tersebut.
"Terjadi ledakan di gudang nomor 6 daan gudang amunisi nomor 6 itu berisi amunisi-amunisi yang sudah kedaluwarsa dan pengembalian dari berbagai satuan yang dilayani oleh Kodam Jaya di seluruh wilayah Jakarta ini dan berkisar 160 ribu jenis amunisi," kata Hasan.
Menurut Hasan, indikasi meledaknya amunisi di gudang nomor enam juga telah diketahui anggotanya yang bertugas di lokasi tersebut. Sehingga, kata dia masyarakat sudah diwanti-wanti sebelum ledakan terjadi.
"Anggota segera memberitahukan kepada piket untuk memberitahu kepada masyarakat sekitar bahwa akan terjadi ledakan," ujar dia.