Ini Jurus KKP Stabilkan Harga dan Pasokan saat Musim Puncak Penangkapan Ikan
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya menstabilkan harga dan pasokan ikan di sejumlah wilayah. Salah satu langkah dilakukan melalui fasilitasi kerjasama antara nelayan dan industri pengolahan ikan, dengan maksud membuka akses pasar bagi nelayan saat pasokan ikan berlimpah agar diperoleh harga jual yang optimum.
Salah satunya di Prigi, Trenggalek Provinsi Jawa Timur yang tengah mengalami musim puncak penangkapan ikan yang berlangsung pada September dan Oktober ini, produksi ikan akan melimpah. Berdasarkan catatan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi, hasil tangkapan nelayan dalam sepekan terakhir yang masuk ke Tempat Pendaratan Ikan (TPI) mencapai 100 – 120 ton per hari.
"Kondisi ini menyebabkan penurunan harga ikan tongkol lisong dari kondisi normal Rp16.000/kg menjadi Rp10.000-Rp12.000/kg," ujar Plt Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Ishartini di Jakarta (13/9).
-
Apa yang ingin KKP dorong di sektor perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi.
-
Kenapa KKP mendorong konsumsi ikan yang berkelanjutan? Fakta yang menggembirakan harus didukung ketersediaan ikan yang bermutu secara kontinyu dan mudah diakses oleh masyarakat. Mengingat kecukupan kebutuhan ikan berbanding lurus dengan ketersediaan sumber daya perikanan,' ujar Budi.
-
Siapa yang ikut membantu KKP dalam mendorong ekonomi nelayan? Bersama Gerakan Ingat Selamat Layar Indonesia (GISLI), KKP menggelar workshop PUG pada 30 Juli 2023 di Pelabuhan Perikanan Pantai Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.
-
Apa saja yang didorong KKP untuk nelayan dan keluarganya? KKP terus mendorong produktivitas nelayan di Indonesia, termasuk keluarganya. Istri nelayan diajak cermat membaca peluang usaha, di antaranya mengolah ikan menjadi produk turunan yang memiliki nilai jual.
-
Bagaimana KKP membantu nelayan dan keluarga dalam berbisnis? “Kami akan selalu support para pelaku usaha, terutama UMKM agar semakin berkembang dan berdaya saing,“ ujarnya.
-
Dimana KKP membantu pengembangan korporasi nelayan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) memberikan fasilitasi pengembangan korporasi nelayan di Cilacap Jawa Tengah melalui dukungan gudang beku portable, kendaraan berpendingin, dan bimbingan teknis.
Ishartini memastikan, jajarannya telah mempertemukan Koperasi Pindang Prigi Jaya dengan nelayan dalam rangka memenuhi pasokan hasil perikanan. Dengan melimpahnya hasil tangkapan, selain untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri pindangnya sendiri, Koperasi Pindang Prigi Jaya juga bekerjasama dengan PT. Maharani Artha Prima guna memasok bahan baku ke wilayah lain. Dikatakannya, aksi jemput bola di kawasan produksi ini sangat penting guna menjaga stabilitas harga komoditas perikanan.
"Upaya seperti ini seyogyanya dilakukan di titik produksi atau Pelabuhan Perikanan lain di saat produksi perikanannya berlimpah," sambungnya.
Melalui aksi jemput bola tersebut, Ishartini berharap para pelaku usaha industri, supplier, dan eksportir perikanan semakin terpacu untuk menyerap hasil tangkapan nelayan.
Senada, Direktur Logistik Ditjen PDSPKP, Berny A Subki menyebut fenomena musiman ini memiliki nilai strategis dan ekonomi hulu-hilir yang penting. Karenanya, hadirnya SLIN diharapkan bisa membangun, mengembangkan dan menguatkan sistem manajemen rantai pasokan ikan dan hasil perikanan yang terintegrasi, efektif dan efisien.
Terlebih kata kunci dari SLIN ialah sinergi antar entitas pelaku usaha yang terlibat dalam penataan distribusi hasil perikanan. Ke depan, dia menyebut pelaksanaan SLIN tetap dilakukan dengan dukungan digitalisasi, forecasting, termasuk alert system, mitigasi risiko, koordinasi dengan sektor lain dan Pemda.
"Termasuk juga pilihan langkah aksi di lapangan bersama para pelaku usaha," terang Berny.
Sebagai informasi, selain di selatan Jawa Timur (WPP-573), Ditjen PDSPKP juga melaksanakan SLIN di Maluku Utara dan wilayah lainnya sekaligus bersinergi dengan unit Eselon I terkait di KKP. Pelaksanaan SLIN di Prigi ditandai dengan penataan distribusi hasil perikanan dalam mendukung pasokan dan ketersediaan bahan baku industri dan konsumsi di PPN Prigi di awal bulan ini.
Sebelumya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan pentingnya keberadaan cold storage yang akan memperkuat manajemen rantai pasok hasil perikanan. Hal ini dapat mendorong peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat nelayan melalui stabilitas harga, serta menjamin pasokan stok ikan berkualitas kepada masyarakat. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerja sama kedua pihak yang telah dirintis sejak tahun 2019.
Baca SelengkapnyaAturan ini menjadi landasan penangkapan ikan berdasarkan kebutuhan pasar.
Baca SelengkapnyaDiharapkan program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat tetapi juga memicu pertumbuhan ekonomi lokal.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Ikan Terukur (PIT) berbasis kuota akan dilaksanakan bertahap tahun ini, sebelum diterapkan sepenuhnya mulai tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan kebutuhan ikan secara nasional aman selama Ramadan hingga Lebaran.
Baca SelengkapnyaKKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin
Baca SelengkapnyaProgram ini salah satu tujuannya untuk memastikan keberlanjutan populasi perikanan.
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong produktivitas nelayan di Indonesia, termasuk keluarganya.
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut pertumbuhan distribusi komoditas perikanan melalui jalur kereta api terus mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaGelaran Bulan Bakti Kelautan Perikanan juga dimeriahkan oleh kegiatan lain yang dihadirkan Ditjen PSDKP pada 20-26 Oktober.
Baca SelengkapnyaKondisi ekonomi keluarga nelayan amat ditentukan oleh hasil tangkapan ikan
Baca SelengkapnyaYugi menilai, dari sisi pelaku usaha, program swasembada pangan, hilirisasi pangan dan program MBG tentu akan membawa peluang-peluang usaha.
Baca Selengkapnya