Ini kandungan miras yang tewaskan 41 warga Jabar
Merdeka.com - Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto mengungkapkan, total korban miras oplosan di Kabupaten Bandung berjumlah 222 jiwa. Dari jumlah itu, 41 orang meninggal, sementara sisanya sedang atau sudah menjalani perawatan di rumah sakit.
Data tersebut didapat dari tiga rumah sakit, yakni Rumah Sakit RSUD Cicalengka, RSUD Majalaya dan Rumah Sakit AMC, sejak Jumat (6/4) hingga Senin (9/4).
Pasien yang datang untuk berobat mengeluhkan mual, muntah, pusing dan mata kabur. Dari hasil diagnosa dokter di tiga RS tersebut, disimpulkan karena intoksikasi alkohol.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Agung menyebut, Polres Bandung yang di-backup Direktorat Narkoba Polda Jawa Barat sudah melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi sekaligus mengambil sampel darah, urine dan muntah untuk dibawa ke laboratorium forensik.
"Ada unsur alkohol dan metanol. Tapi kadarnya masih diperiksa di laboratorium forensik," ujar Agung saat ditemui di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Kamis (12/4).
Polisi pun sudah melakukan penggeledahan di rumah tersangka produsen miras, HM di Jalan Raya By Pass No 40, Kampung Bojong Asih RT 03 RW 08 Desa Cicalengka Wetan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Diketahui, di dalam rumah tersebut terdapat bunker yang tersembunyi. Pintu masuknya melalui gazebo di samping kolam renang.
Bunker sepanjang 18 m x Lebar 4 m x Tinggi 3,20 m itu terbagi menjadi dua bagian. Masing-masing untuk meracik dan membungkus miras.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaKorban erupsi Gunung Marapi ada yang merupakan warga Jambi dan Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaKorban keracunan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit setelah hasil pemeriksaan diharuskan dirujuk.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaTiga personel band tewas seusai menenggak minuman keras (miras) di hotel bintang lima di Surabaya. Seorang lainnya dilaporkan masih dirawat di ICU.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca Selengkapnya