Ini kronologi mahasiswi UNJ hilang hingga ditemukan tewas kecelakaan

Merdeka.com - Kematian mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Delea Nur Alvita, yang disebut terlibat kecelakaan tunggal di Cianjur, masih menjadi tanya besar keluarga. Apalagi, wanita 20 tahun ini baru saja bisa mengendarai sepeda motor.

"Secara teknis dia belum mahir bawa motor, kita bertanya-tanya besar kenapa dia bisa sejauh ini sampai Cianjur," ungkap ayah Delea, Dadan Gandara, dalam perbincangannya dengan merdeka.com, Selasa (10/11).

Dia menjelaskan awal mula keluarga merasa telah kehilangan kontak dengan Delea pada Sabtu malam. Sekitar pukul 20 Sabtu malam, keluarga masih bisa dihubungi dan posisi Delea masih berada di Kolam Renang Arcici, di Cempaka Putih, untuk melatih renang.

"Teman indekos-nya juga sempat nge-Line tanya jam berapa balik. Delea masih jawab bentar lagi negosiasi. Ya temannya kira paling urusan les renang. Tapi tiba-tiba jam 20.30 WIB hilang kontak," tambahnya.

Setelah tahu ada yang tidak beres, keluarga sempat mendatangi kolam renang. Disebut petugas yang berjaga di sana, memang hari Sabtu itu, Delea saat datang dan akan pulang bersama pria bertubuh tambun. Tapi sepengetahuan keluarga Delea tak punya murid les renang pria.

"Kita kemudian dapat info dari teman indekosnya Delea enggak pulang. Lalu keluarga cek ke kolam renang, kita investigasi ke sana, kita sempat lapor ke Polsek Pulogadung, tapi disuruh cari sendiri. Dan saya pikir ya sudah kita cari saja," bebernya.

"Lalu kata petugas kolam renang hari itu Delea datang pergi bersama pria kisaran usia 30 tahun. Kita enggak pernah tahu teman pria itu," sambungnya.

Dia mengaku memang baru memberikan motor itu pada Delea. Bahkan baru sekitar dua minggu lalu.

Keluarga terus mencari keberadaan Delea. Dibantu teman-teman sang putri, orangtua Dealea coba terus browsing sampai ada informasi bahwa terjadi kecelakaan di Cianjur pada Minggu dini hari. Kemudian setelah dicari tahu identitasnya benar Delea. Keluarga coba menghubungi polsek terdekat tapi tak kunjung diangkat, memang saat itu sudah pukul 22 malam.

"Tadi malam kita suruh keluarga cek ke sana, rupanya sudah di rumah sakit. Kita perkirakan baik-baik saja, rupanya sudah meninggal. Kita memang enggak ke lokasi kecelakaan," ucapnya lirih.

Saat itu, informasi yang didapat Delea sudah dioutopsi. Keluarga lantas memutuskan membawa pulang dan kemudian dimakamkan hari ini.

"Katanya sudah diautopsi, tapi saya enggak tahu persis dan belum terima, Kita pun masih shock dan memutuskan langsung dibawa untuk dimakamkan," pungkasnya.

Kini Delea sudah dimakamkan. Keluarga berharap kerja polisi lebih baik untuk masyarakat.