Ini Saran Ombudsman Agar Tidak Ada Lagi Sertifikat Vaksin Palsu
Merdeka.com - Ombudsman ikut menanggapi atas maraknya sertifikat vaksin palsu. Anggota Ombudsman, Herry Susanto, mengatakan, kalau ini merupakan kealfaan dari pemerintah dalam memproses vaksinasi secara universal di lapangan yang masih banyak warga yang belum tervaksin.
"Akibatnya kealfaan yang demikian itu melahirkan banyak tindakan-tindakan yang mengarahkan (tindak kejahatan) hal-hal tersebut, jadinya karena bagaimanapun warga ini ingin beraktivitas, akibatnya lahirlah peluang-peluang seperti itu," katanya kepada merdeka.com, Sabtu (31/7).
Agar tak terulang kembali, Ombudsman menyarankan kepada pemerintah mencari solusi agar tidak ada lagi sertifikat vaksin palsu. Salah satu saran Ombudsman adalah dengan memberikan tali atau benang pengaman seperti uang kertas.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana cara mencegah kejadian serupa? 'Jangan kasus seperti ini udah kejadian, terus selesai begitu saja. Harus ada langkah pencegahan untuk ke depannya,' tutup Sahroni.
-
Apa yang diungkap oleh Ombudsman RI tentang puskesmas di Indonesia? Ombudsman RI mengungkapkan 4.770 puskesmas di Indonesia tidak memiliki sumber daya manusia kesehatan (SDMK) yang lengkap. Jumlah tersebut setara dengan 45,64 persen dari 10.454 puskesmas yang ada di Indonesia.
-
Bagaimana OJK sampaikan pesan antikorupsi? Untuk menarik minat dan antusiasme pengunjung, OJK mengemas kegiatan pada booth dengan permainan, publikasi berupa papan penghargaan dan informasi seputar program penguatan integritas OJK.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
"Itu bisa menjadi masukan kepada pemerintah agar bisa membedakan sertifikasi asli dan palsu. Tapi lebih dari itu yang terpenting bagaimana kewajiban pemerintah mendorong warga bisa tervaksin secara universal," ujarnya.
Ia akui, masih banyak warga yang enggan divaksin karena marak berita tak benar. Sehingga, hal ini menjadi celah bagi pelaku kejahatan.
"Kebanyakan masih dialusi oleh isu bahwa vaksin ini tidak memberikan suatu ketenangan secara psikologis bagi warga akan pentingnya vaksin. Banyak yang masih ragu. (Celah pelaku kejahatan) Iya, ini kan persoalan pasar saja. Saya mendukung langkah sertifikasi vaksinasi yang mempunyai kode-kode tertentu yang membedakan mana yang asli dan palsu," katanya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, kalau apa yang terjadi saat ini adalah kelemahan pemerintah. Sehingga ruang tersebut dapat diambil oleh pelaku kejahatan.
"Udah pastilah, apalagi dalam konteks Covid begini adanya PPKM segala macam membuat ruang pengawasan jadi tidak maksimal. Banyak cela di sini kemudian kita harus memaksimalkan proses pengawasan itu," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaKepala BPOM RI Taruna Ikrar menegaskan komitmennya untuk menindak tegas jaringan mafia skincare.
Baca SelengkapnyaMeskipun bahan baku skincare telah terdaftar, namun jika overclaim tetap akan ditindak BPOM.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta Pemerintah memperkuat jaring pengaman layanan kesehatan secara komprehensif dan terkoordinasi, terkait penyakit monkeypox.
Baca SelengkapnyaAcara tersebut bertepatan dengan momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day 2023) setiap 5 Juni. Seperti apa?
Baca SelengkapnyaVaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaMengingat virus cacar monyet bukanlah penyakit sembarangan.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.
Baca Selengkapnya