Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Saran Ombudsman Agar Tidak Ada Lagi Sertifikat Vaksin Palsu

Ini Saran Ombudsman Agar Tidak Ada Lagi Sertifikat Vaksin Palsu Masuk Tanah Abang Tunjukan Kartu Vaksin. ©2021 Liputan6.com/Johan Oktavianus

Merdeka.com - Ombudsman ikut menanggapi atas maraknya sertifikat vaksin palsu. Anggota Ombudsman, Herry Susanto, mengatakan, kalau ini merupakan kealfaan dari pemerintah dalam memproses vaksinasi secara universal di lapangan yang masih banyak warga yang belum tervaksin.

"Akibatnya kealfaan yang demikian itu melahirkan banyak tindakan-tindakan yang mengarahkan (tindak kejahatan) hal-hal tersebut, jadinya karena bagaimanapun warga ini ingin beraktivitas, akibatnya lahirlah peluang-peluang seperti itu," katanya kepada merdeka.com, Sabtu (31/7).

Agar tak terulang kembali, Ombudsman menyarankan kepada pemerintah mencari solusi agar tidak ada lagi sertifikat vaksin palsu. Salah satu saran Ombudsman adalah dengan memberikan tali atau benang pengaman seperti uang kertas.

Orang lain juga bertanya?

"Itu bisa menjadi masukan kepada pemerintah agar bisa membedakan sertifikasi asli dan palsu. Tapi lebih dari itu yang terpenting bagaimana kewajiban pemerintah mendorong warga bisa tervaksin secara universal," ujarnya.

Ia akui, masih banyak warga yang enggan divaksin karena marak berita tak benar. Sehingga, hal ini menjadi celah bagi pelaku kejahatan.

"Kebanyakan masih dialusi oleh isu bahwa vaksin ini tidak memberikan suatu ketenangan secara psikologis bagi warga akan pentingnya vaksin. Banyak yang masih ragu. (Celah pelaku kejahatan) Iya, ini kan persoalan pasar saja. Saya mendukung langkah sertifikasi vaksinasi yang mempunyai kode-kode tertentu yang membedakan mana yang asli dan palsu," katanya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, kalau apa yang terjadi saat ini adalah kelemahan pemerintah. Sehingga ruang tersebut dapat diambil oleh pelaku kejahatan.

"Udah pastilah, apalagi dalam konteks Covid begini adanya PPKM segala macam membuat ruang pengawasan jadi tidak maksimal. Banyak cela di sini kemudian kita harus memaksimalkan proses pengawasan itu," pungkasnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
BPOM Janji Bongkar Mafia Skincare, Termasuk Jika Libatkan 'Ordal'
BPOM Janji Bongkar Mafia Skincare, Termasuk Jika Libatkan 'Ordal'

Kepala BPOM RI Taruna Ikrar menegaskan komitmennya untuk menindak tegas jaringan mafia skincare.

Baca Selengkapnya
Awas, Pengusaha Skincare Overclaim Bakal Ditindak
Awas, Pengusaha Skincare Overclaim Bakal Ditindak

Meskipun bahan baku skincare telah terdaftar, namun jika overclaim tetap akan ditindak BPOM.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Minta Pemerintah Perkuat Jaring Pengaman Layanan Kesehatan Guna Cegah Penyebaran Mpox
Puan Maharani Minta Pemerintah Perkuat Jaring Pengaman Layanan Kesehatan Guna Cegah Penyebaran Mpox

Puan Maharani meminta Pemerintah memperkuat jaring pengaman layanan kesehatan secara komprehensif dan terkoordinasi, terkait penyakit monkeypox.

Baca Selengkapnya
Isu Global dan Sains Bikin BPOM Mendorong Labelisasi Produk Sesuai Aspek Keamanan Lingkungan
Isu Global dan Sains Bikin BPOM Mendorong Labelisasi Produk Sesuai Aspek Keamanan Lingkungan

Acara tersebut bertepatan dengan momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day 2023) setiap 5 Juni. Seperti apa?

Baca Selengkapnya
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Vaksin Polio Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Vaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Kasus Cacar Monyet Meningkat, Puan Minta Pemerintah Siapkan Proteksi Maksimal Bagi Rakyat
Kasus Cacar Monyet Meningkat, Puan Minta Pemerintah Siapkan Proteksi Maksimal Bagi Rakyat

Mengingat virus cacar monyet bukanlah penyakit sembarangan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes
Viral Vaksin HPV Bikin Mandul, Ini Penjelasan Kemenkes

Viral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.

Baca Selengkapnya