Inilah Kecanggihan KRI Tjiptadi 381 Milik TNI AL yang Tak Balas Kapal Vietnam
Merdeka.com - Kapal Republik Indonesia (KRI) Tjiptadi 381 milik TNI AL ditabrak Kapal Coast Guard Vietnam, Sabtu (27/4) sekitar pukul 14.45 WIB. Insiden itu terjadi saat Kapal Ikan Asing (KIA) Vietnam BD 979 sedang mencuri ikan di Laut Natuna Utara.
Meskipun ditabrak, KRI Tjiptadi 381 tetap tidak melakukan perlawanan. Apa alasannya? Menurut Pangkoarmada I Laksmana Muda TNI Yudo Margono, tindakan pasukan TNI AL itu untuk meminimalisir adanya ketegangan antara kedua negara.
"Terkait tindakan yang dilakukan oleh KRI Tjiptadi-381 sudah benar dengan menahan diri, untuk meminimalisir adanya ketegangan atau insiden yang lebih buruk di antara kedua negara, di mana kejadian/insiden di atas akan diselesaikan melalui Goverment to Goverment (G to G)," kata Pangkoarmada I Laksmana Muda TNI Yudo Margono.
-
Apa kekuatan utama TNI? Situs pemeringkat kekuatan militer Global Fire Power (GFP) menaikkan peringkat TNI menjadi tentara ke-13 terkuat di dunia.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kapan TNI naik peringkat? Tahun lalu, TNI ada di posisi ke-15. Posisi TNI naik dua peringkat.
-
Kapal Arimbi apa? Kapal Arimbi merupakan kapal pengangkut gas pertama milik Pertamina.
-
Apa prestasi Anak TNI tersebut? Dia baru saja 'memborong' dua medali atas kemenangannya pada Kejuaraan Nasional Arung Jeram Jakarta Tahun 2024.
-
Apa prestasi yang dimiliki kedua prajurit TNI? Keduanya diketahui memiliki kemampuan mumpuni di bidang olahraga. Di antaranya yakni lari, terjun atletik, hingga sukses mengikuti ajang triatlon di berbagai kesempatan.
Perlu diketahui, KRI Tjiptadi 381 adalah kapal perang canggih milik TNI AL. Berikut kecanggihan KRI Tjiptadi 381 milik TNI AL:
Kapal Didesain untuk Perang Anti Kapal Selam
KRI Tjiptadi 381 merupakan kapal perang berjenis korvet. Kapal ini didesain untuk perang anti kapal selam di perairan dangkal atau pantai.
Kapal ini dinamai Tjiptadi, mengambil nama seorang kapten TNI AL yang gugur bersama Komodor Yos Sudarso pada Pertempuran Laut Aru di RI Matjan Tutul pada tanggal 15 Januari 1962.
Dilengkapi dengan Berbagai Senjata Mematikan
Ada banyak senjata yang melengkapi KRI Tjiptadi 381. Senjata-senjata itu seperti empat tabung peluncur torpedo 15.7 inci, dua peluncur rudal SA-N-5, rudal darat ke udara, 2 RBU-6000 untuk peranan anti-kapal selam (ASW RL), dan meriam kembar 57mm/70 caliber DP. Kapal ini juga dilengkapi dengan satu senapan 30 mm kembar serbaguna.
Punya Radar dan Sonar
KRI Tjiptadi 381 memiliki radar MR-302/Strut Curve yang bisa digunakan untuk pencarian sasaran di permukaan dan di udara. Radar ini dipadukan dengan sistem kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob. Kedua alat itu bekerja secara bersamaan dalam memindai area di udara maupun di permukaan. Kapal anti-kapal selam (ASW) ini juga dilengkapi dengan sonar aktif berfrekuensi sederhana di badan kapal dari jenis MG-322T.
Punya Alat untuk Mengelabui Musuh
KRI Tjiptadi 381 memiliki alat bernama PK-16 decol RL yang bisa diluncurkan dalam mode ganggu (distraction) atau menarik (seduction) untuk mengelabui rudal musuh. Selain itu ia juga mempunyai sistem pemantau Watch Dog intercept.Kapal juga memiliki tiga mesin disel yang dihubungkan dengan tiga gandar untuk menghasilkan tenaga sebesar 14,250 bhp, dengan kecepatan beroperasi 24 nm. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laksamana TNI Muhammad Ali memberi perintah secara langsung kepada prajurit untuk menembak musuh dalam Latopslagab 2024 TNI AL.
Baca SelengkapnyaDi hari kelahiran Pancasila, TNI AL meresmikan operasional KRI Bung Karno-369. Istimewanya, kapal perang ini merupakan buatan anak bangsa. Simak penampakannya!
Baca SelengkapnyaPotret kapal perang pemburu ranjau di dasar laut milik TNI AL.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.
Baca SelengkapnyaAgus Subiyanto mengungkap rasa bangga-nya menjadi bagian dari keluarga besar Hiu Kencana.
Baca SelengkapnyaDesain interior di dalamnya begitu apik. Tak ketinggalan, ada teknologi canggih yang digunakan.
Baca SelengkapnyaPenambahan alutsista ini membuat TNI semakin disegani dan ditakuti dunia. Terlebih, kekuatan militer Indonesia di peringkat ke-15 dari 140 negara di dunia.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menyerahkan dua unit KRI, yaitu KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 untuk menambah kekuatan TNI AL.
Baca SelengkapnyaIndonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI.
Baca Selengkapnyapembicaraan itu berlangsung di sela-sela rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8)
Baca SelengkapnyaApakah TNI masih menjadi yang terkuat di Asia Tenggara?
Baca SelengkapnyaDipilih dari personel terbaik. Dilatih dengan keras. Para Prajurit Intai Amfibi TNI AL selalu diterjunkan di garis depan.
Baca Selengkapnya