Insiden penembak timses Cabup Empat Lawang, satu orang dibekuk polisi
Merdeka.com - Seorang tim sukses tewas dalam bentrokan antarpendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Empat Lawang, Sumatera Selatan. Sementara tiga lainnya dalam kondisi kritis karena ikut tertembak.
Perkembangan terakhir, seorang sudah ditangkap. Namun Kepolisian belum mau memberikan informasi detail soal pelaku. Termasuk kapan ditangkap.
"Baru satu," kata Kabid Humas Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Slamet Widodo, dalam pesan singkat yang diterima wartawan, Kamis (14/6).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Siapa yang melakukan aksi penembak misterius? Masyarakat dan Media saat itu menyebut para eksekutor sebagai Petrus atau Penembak Misterius. Mereka yakin ada aparat negara di belakang aksi ini. Namun saat itu pemerintah menyangkal.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
Polisi memastikan pelaku lebih satu orang. Soal senjata api yang dipakai untuk menembak saat bentrokan terjadi, belum ada penjelasan lebih rinci.
"Pelakunya lebih dari satu, nanti semau kalau sudah selesai akan disampaikan. Sekarang yang lain masih dicari oleh tim dari polres maupun polda. Tim masih bekerja," tegasnya.
Seperti diketahui, peristiwa itu terjadi di Desa Padang Tepong, Kecamatan Ulu Musi, Empat Lawang, Selasa (12/6) pukul 17.00 WIB. Saat itu, timses paslon nomor urut 2 Joncik Muhammad-Yulius Maulana hendak menggelar buka puasa bersama.
Korban diketahui bernama Beni, warga Kecamatan Muara Pinang, Empat Lawang. Korban mengalami luka tembak di wajah. Jenazahnya saat ini sedang dievakuasi ke Rumah Sakit Pagaralam.
Selain korban tewas, timah panas juga menyebabkan tiga orang timses nomor urut 2 kritis. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Kepayang, Bengkulu.
Rekan korban, Indra, membenarkan kejadian itu. Saat ini dirinya tengah dalam perjalanan menuju rumah sakit untuk mengantar jenazah korban tewas.
"Benar, kejadiannya tadi sore. Satu orang meninggal dari pihak paslon nomor dua, saya lagi mengantarnya ke rumah sakit di Pagaralam, tiga korban lagi kritis, juga kena tembak," ungkap Indra saat dihubungi merdeka.com, Selasa (12/6) malam.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Bogor telah membentuk tim gabungan dengan Polsek Klapanunggal untuk melakukan pengembangan kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPolisi menanggung biaya pengobatan korban selama di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaInsiden perwira polisi menembak rekannya sendiri terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaKasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaPenembakan Relawan Prabowo-Gibran, Polisi Periksa 11 Saksi serta Amankan Proyektil Peluru dan CCTV.
Baca SelengkapnyaDia mengklaim, penembakan itu terjadi saat tawuran di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat, pada Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca Selengkapnya