Inspirasi dari Bekas Bungkus Kopi
Merdeka.com - Rusti Ningsih, warga Ronggowarsito Kampung Depo Indah RT 4 RW 3 Kemijen, Semarang Timur sibuk memilah sampah plastik. Dia biasa bersama sejumlah anak muda mendaur ulang dan mengubah sampah menjadi barang kerajinan yang bernilai ekonomi.
Di tangan Rusti, sampah plastik bekas bungkus kopi diubah menjadi produksi kreatif seperti tas, serta pernak-pernik lainnya.
"Ini bagian dari swadaya warga, untuk sampah kami minta dikumpulkan, sedangkan jenis plastik ini manfaatnya bisa macam-macam. Bisa buat kerajinan tas," kata Rusti Ningsih saat ditemui merdeka.com, Selasa (7/7).
-
Bagaimana membuat tas dari bungkus kopi? Cara membuat tas dari bungkus kopi adalah dengan menyiapkan bungkus kopi instan sachet limbah yang berada di sekitar kamu. Setelah itu, kamu dapat mengambil gunting dan potong pada bagian atas dan juga bagian bawahnya. Sesuaikan dengan kebutuhan.
-
Kenapa tas bungkus kopi bisa bermanfaat? Ada banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak terpakai agar tidak menjadi sampah. Salah satunya adalah dengan mendaur ulang sampah tersebut menjadi barang yang bisa digunakan kembali.
-
Bagaimana sampah plastik diolah di Bandung? Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
-
Kenapa sampah plastik diolah di Bandung? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
-
Siapa yang mengolah sampah plastik di Bandung? Mengutip laman resmi Pemkot Bandung, hasil kreativitas warga Bandung yang pertama adalah berhasil mengolah sampah plastik menjadi bahan bangunan paving block.
-
Dimana sampah plastik diolah di Bandung? Berlokasi di Jalan Dago Pojok No 112, Dago, komunitas ini menggagas pengolahan sampah plastik menjadi karya seni wayang.
Selain bertujuan meningkatkan ekonomi kreatif warga, program pengolahan sampah daur ulang juga untuk mendukung gerakan penghijauan. Anak muda di sana juga antusias terlibat dalam pembuatan kerajinan daur ulang sampah.
Adapun cara membuat tas dari bungkus kopi ini termasuk ramah lingkungan karena bisa membantu mengurangi sampah plastik. Selain itu, tentu saja hasil dari kerajinan ini bernilai rupiah.
"Proses pembuatan awal tas, kertas plastik yang sudah dipilah diukur dan disetrika. Lalu dianyam sesuai desain tas," ujarnya.
Usai proses menganyam selesai, kembali melakukan penjahitan pada setiap sisi anyaman agar kuat dan diberikan resleting.
Untuk trik marketing, Rusti membiarkan para anak muda di kampung untuk mengenakan. Dengan demikian, mereka secara tidak langsung juga ikut mempromosikan.
"Jadi pemasarannya, ya anak millenial menjadi model bawa tas hasil buatannya sendiri. Banyak yang tertarik dan pesan order untuk dibuat. Satu buah tas dari kami biasanya Rp100.000. tentu model mengikuti trend," jelasnya.
Untuk proses produksi tas, biasanya sesuai orderan. Namun pihaknya juga menyediakan beberapa model tas untuk produk contoh.
Sementara itu Lurah Kemijen, Dwi Wiyana mengatakan kegiatan daur ulang sampah ini sudah berlangsung sejak tahun 2016. "Misal ibu-ibu dan anak muda yang baru lulus sekolah belum dapat kerja bisa isi waktu buat tas dari daur ulang sampah," kata Dwi Wiyana.
Dia mengungkapkan untuk produk daur ulang sampah hasil karya warga ini pernah juga ikut pameran UMKM. Selain itu juga pernah meraih juara dari Pemkot Semarang antarkelurahan untuk kategori Handicraf.
"Juara 3 ramah lingkungan. Kami dorong terus untuk lebih tingkatkan produk yang unik-unik," ungkapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang cara membuat tas dari bungkus kopi yang mudah dan bermanfaat.
Baca SelengkapnyaBeberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik.
Baca SelengkapnyaBegitu kreatif, pria tersebut memanfaatkan botol bekas yang sudah tak lagi terpakai.
Baca SelengkapnyaBelum banyak orang yang menggeluti kerajinan karung goni bekas.
Baca SelengkapnyaSasaran mereka mengumpulkan barang bekas seperti botol plastik, kertas dan kabel lalu dijual kembali ke pengepul.
Baca SelengkapnyaAwalnya ia menjual botol bekas begitu saja, namun uang yang didapat hanya sedikit
Baca SelengkapnyaTempat pensil dari bahan bekas adalah cara kreatif untuk mendaur ulang dan mengurangi limbah.
Baca SelengkapnyaKumpulan anak muda di Padang ini selain peduli terhadap lingkungan juga memiliki jiwa kreativitas tinggi.
Baca SelengkapnyaPerempuan ini awalnya iseng memanfaatkan sampah plastik di indekosnya. Kini hasil kerajinannya laku di pasar mancanegara.
Baca SelengkapnyaPot yang dibuat juga diberi warna sesuai pesanan, seperti merah, garis-garis dan juga putih. Antara warna, motif dengan bunga menyatu indah di pot.
Baca SelengkapnyaKisah tersebut tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Baca SelengkapnyaSekelompok warga Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan mengikuti pelatihan pembuatan kursi dari bahan limbah botol plastik.
Baca Selengkapnya