Intensitas gempa meningkat, 26 desa di Kabupaten Lembata mengungsi

Merdeka.com - Sebanyak 26 Desa yang berada di lereng gunung Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, mengungsi usai adanya gempa bumi yang kerap terjadi beberapa hari terakhir. Mereka kini telah berada di beberapa wilayah yang dianggap aman dari dampak gempa bumi.

Wakil Bupati Kabupaten Lembata, Thomas Langoday mengaku, hari ini Lembata kembali diguncang gempa bumi dengan kekuatan 4.9 Skala Richter, serta disertai gempa susulan berskala kecil.

"Dampak gempa ini jalan raya sepanjang 2 kilometer lebih tertutup bebatuan besar yang jatuh dari lereng gunung Ile Lewotolok," ujarnya, Rabu (11/10).

Menurut Thomas Langoday, sesuai data yang dikumpulkan dari Desa Bungamuda, terdapat 11 rumah mengalami kerusakan berat dan 29 rumah lainnya mengalami kerusakan ringan.

"Jumlah pengungsi sampai Selasa malam sebanyak 743 orang yang terpusat di rumah jabatan bupati lama. Sementara 224 orang lainnya mengungsi ke rumah keluarga, dan 161 orang lainnya memilih mengungsi di kantor Camat Ile Ape," ungkap Thomas.

Akibat gempa yang terjadi, pemerintah juga telah meliburkan semua sekolah yang berada di Kecamatan Ile Ape, Ile Ape Timur dan pesisir Lebatukan selama 3 hari ke depan sambil memantau situasi terkini.

"Persediaan pangan dan kebutuhan di pusat penampungan sangat terbatas, hanya mengandalkan beras stok dinas sosial mohon kami dibantu," harapnya.