Ironisnya Gubernur Maluku Utara, Dulu Dipuji Jokowi Kini Jadi Tersangka Suap
Abdul Gani Kasuba pernah mendapat pujian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir November tahun lalu.
Saat itu, Jokowi menyebut pertumbuhan ekonomi Maluku Utara tertinggi di dunia karena mampu tumbuh hingga 27 persen.
Ironisnya Gubernur Maluku Utara, Dulu Dipuji Jokowi Kini Jadi Tersangka Suap
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba menjadi tersangka kasus dugaan suap pengadaan proyek infrastruktur. Hal ini cukup ironi karena Gani pernah mendapat pujian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir November tahun lalu.
Saat itu, Jokowi menyebut pertumbuhan ekonomi Maluku Utara tertinggi di dunia karena mampu tumbuh hingga 27 persen.
Tingginya pertumbuhan tersebut karena disokong industri hilirisasi dan mulai beroperasi berbagai smelter-smelter.
"Perekonomian Maluku Utara ini tertinggi di dunia. Enggak percaya? Cek! Ini karena ada hilirisasi, ada industri smelter," ungkap Jokowi dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/11).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Maluku Utara memang sempat tumbuh 27,74 persen pada kuartal II tahun 2022. Namun di kuartal III mengalami penurunan menjadi 24,85 persen.
Masih dari sumber yang sama, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara di kuartal I-2022 tercatat 28,33 persen.
Sehingga secara kumulatif sampai kuartal III, ekonomi di Maluku Utara sudah tumbuh 26,94 persen.
Orang nomor 1 di Indonesia optimis ekonomi Maluku Utara bakal makin moncer lagi jika industri hilirisasi sumber daya alam (SDA) di Maluku Utara ini sudah berjalan optimal.
"Ini bisa tumbuh lagi kalau smelter dari produk turunan nikel bisa dikerjakan (di sana)," kata dia.
Tak hanya pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, tingkat inflasi di Maluku Utara ini juga terkendali di bawah rata-rata nasional yaitu 5,71 persen. Tingkat inflasinya hanya 3,32 persen di periode yang sama yakni pada Oktober 2022.
“Inflasi 3,3% karena mungkin gubernurnya ustaz. Pak gubernur tenang, enggak pernah bicara tahu-tahu (pertumbuhan ekonomi) 27%,” kata dia.
Tentunya, kata Jokowi, hal ini membuat masyarakat setempat merasa bahagia karena harga-harga cenderung stabil dan terjangkau.
Ini pun diikuti oleh pertumbuhan ekonomi yang mencapai 27 persen sampai kuartal ketiga.
"Yang bagus lagi, di Maluku Utara ini Saya cek di Ternate harga sangat stabil, gimana enggak senang rakyatnya," ungkap Jokowi.
"Kalau sudah seperti itu ada survei semua provinsi di survei, paling bahagia di Maluku Utara," sambungnya.
Namun kini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba sebagai tersangka kasus dugaan suap pengadaan proyek infrastruktur dan jual beli jabatan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara.
Abdul Gani diduga menerima suap senilai Rp2,2 miliar dari pengadaan proyek tersebut.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, Abdul Gani menerima suap yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk pembangunan proyek infrastruktur. Diketahui nilai pagu dari pembangunan tersebut mencapai Rp500 miliar.
"Adapun besaran nilai proyek infrastruktur jalan dan jembatan di Pemprov Maluku Utara mencapai pagu anggaran lebih dari Rp500 miliar. Di antaranya pembangunan jalan dan jembatan ruas martuting-rangaranga, pembangunan jalan dan jembatan terus seketa - dehepodo," kata Alex saat konferensi pers, Rabu (20/12).
Untuk dapat mencairkan dana fantastis itu, Abdul Gani bersama-sama dengan Kepala Perumahan dan Pemukiman Adnan Hasanudin (AH), Kadis PUPR Daud Ismail, dan ajudannya; Ramadhan Ibrahim sepakat menentukan besaran pembangunan infrastruktur tersebut.
Adapun dari kesepakatan itu, Abdul Gani Cs memanipulasi anggaran yang dikeluarkan supaya dana APBD turun.
"AGK juga sepakat dan meminta AH, DI, dan RA memanipulasi progres pekerjaan seolah-olah telah selesai di atas 50 persen agar pencairan anggaran dapat segera dicairkan," ucap Alex.
Selain Abdul Gani, KPK juga menjerat enam orang lainnya sebagai tersangka.
Mereka yakni Kadis Perumahan dan Pemukiman Adnan Hasanudin (AH), Kadis PUPR Daud Ismail (DI), Kepala BPPBJ Ridwan Arsan (RA), ajudan gubernur Ramadhan Ibrahim (RI), serta dua pihak swasta bernama Stevi Thomas (ST) dan Khristian Wuisan (KW).
"Sehingga naik ke tahap penyelidikan serta dengan kecukupan alat bukti berlanjut pada tahap penyidikan dan mengumumkan tersangka,"
ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers, Rabu (20/12).
merdeka.com
Abdul Gani sendiri bersama Kadis Perumahan dan Pemukiman Adnan Hasanudin (AH), Kadis PUPR Daud Ismail (DI), Kepala BPPBJ Ridwan Arsan (RA), ajudan gubernur Ramadhan Ibrahim (RI), serta dua pihak swasta bernama Stevi Thomas (ST) langsung ditahan.
Mereka ditahan selama 20 hari pertama sejak 19 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024 di Rumah Tahanan (Rutan) KPK.
Sementara Khristian Wuisan (KW) belum ditahan karena tak ikut terjaring dalam operasi tangkap tangan.
"Sedangkan tersangka KW segera kami lakukan pemanggilan dan kami ingatkan agar kooperatif," kata Alex.
Sebelumnya, KPK menyebut Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba ditangkap di sebuah hotel di wilayah Jakarta Selatan. Abdul Gani diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh tim penindakan KPK pada Senin, 18 Desember 2023.
"Tempat penangkapan di antaranya di sebuah hotel di Jakarta Selatan," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Selasa (19/12).