Istri Tidak Bisa Melayani, Seorang Kakek Tega Setubuhi Anak Berkebutuhan Khusus
Merdeka.com - S (59) seorang kakek tua asal Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat tega menyetubuhi seorang anak berkebutuhan khusus (ABK). Aksi tersebut dilakukan karena pelaku mengaku bahwa istrinya tidak lagi bisa melayani hasrat seksualnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya, AKP Dian Pornomo mengatakan bahwa dalam aksi tersebut S mengiming-imingi korban uang jajan Rp20 ribu.
"Korban ini masih merupakan tetangga pelaku di kampungnya," katanya, Kamis (3/3).
-
Siapa pelakunya? Menurut laporan tersebut, terdapat dua negara yang bertanggung jawab atas sebagian besar serangan siber yang terjadi sejak tahun 2021, yaitu Rusia dan China.
-
Kenapa polisi minta uang ke korban? 'Tim Paminal dari Polrestabes Bandung melakukan pemeriksaan kepada Aiptu US. Hasilnya, terbukti yang bersangkutan meminta uang untuk operasional mencari motor korban yang hilang.'
-
Mengapa pelaku melakukan pelecehan? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Apa yang dilakukan oleh pelaku? Kedua orang meminta lebih,“ ucap dia. Ade Ary mengatakan, kedua orang tak dikenal pergi meninggalkan lokasi. Rupanya, mereka memanggil rekan-rekannya untuk menghardik. Total, ada 15 orang yang diduga terlibat.“15 orang mengacak-acak dagangan korban, melemparkan kaca dengan batu,“ ucap dia. Ade Ary menyebut, beberapa orang di antaranya bahkan sampai menganiaya korban. Akibat kejadian itu, korban pun mengalami luka-luka.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku. Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
-
Siapa yang dibacok? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
Dian mengungkapkan bahwa aksi persetubuhan itu dilakukan pelaku kepada korban beberapa kali. Aksi pertamanya dilakukan sabtu 4 Desember 2021 sekitar pukul 23.00.
"Pelaku saat ini mengendap-endap ke rumah korban dan membangunkan korban yang sedang tidur. Pelaku kemudian membujuk dan merayu korban untuk melakukan persetubuhan dengan dengan iming-iming akan diberi uang Rp20 ribu," ungkap Dian.
Aksi pertama yang dilakukan S pun berhasil. Karena keberhasilannya dengan apa yang telah dilakukannya, S kemudian melakukan aksi lanjutan sehingga persetubuhan pun dilakukan berulang kali.
Korban yang sudah merasa tidak tahan menjadi budak seks S, akhirnya mengadu kepada keluarganya. Pihak keluarga pun langsung melaporkan apa yang sudah dialami korban kepada pihak kepolisian.
Dian mengaku bahwa pihaknya setelah menerima laporan tersebut langsung melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga menangkap S. S akhirnya ditangkap oleh pihaknya, dan saat diperiksa tidak mengelak sudah melakukan persetubuhan berulang kali kepada korban.
Kepada polisi, S mengaku melakukan aksi tersebut karena sudah tidak bisa menyalurkan Hasrat seksualnya kepada istrinya karena sudah menopause.
"Hasrat seksualnya ternyata masih bergejolak sehingga melakukan aksi tersebut. Atas perbuatan pelaku, kita kenakan pasal 290 ayat 1E dengan ancaman penjara selama 7 tahun dan pasal 286 KUHPidana dengan ancaman 9 tahun penjara," tutup Dian.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif keduanya menganiaya RS karena sakit hati anak dari MS yang merupakan istri RS dilaporkan ke polisi karena berselingkuh.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menggeledah kontrakan R, seorang ibu yang melecehkan anaknya di Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaMengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca Selengkapnya"Kita bisa nanti mencocokkan antara bukti yang ada di dalam tembok dengan yang ada di tulisan nantinya sebagai bukti pendukung."
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaJenazah Briptu Rian diketahui dimakamkan di pemakaman umum Desa Sumberejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Minggu (9/6).
Baca Selengkapnya