Jaga Profesi Nakes usai Viral Wanita Hamil Ditinggal Bidan Tidur, Ini Pesan Gubernur
Merdeka.com - Seorang wanita hamil meninggal dunia bersama calon bayinya yang dituding akibat ditinggal bidan tidur. Kejadian ini viral setelah dibongkar suami almarhumah di media sosial.
Dalam posting-an di sejumlah akun medsos, pria itu bercerita istrinya hendak melahirkan dan dia bawa ke Puskesmas Pauh, Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, Selasa (9/5) sekitar pukul 22.00 WIB. Pukul 01.30 WIB, ketuban pecah namum hingga pukul 03.00 WIB belum juga melahirkan.
Beberapa menit kemudian, mereka ditinggal bidan puskesmas untuk tidur. Otomatis mereka tidak didampingi oleh seorang pun tenaga kesehatan di ruang bersalin.
-
Apa yang diyakini terjadi pada wanita hamil yang meninggal? Menurut mitos yang tersebar, wanita yang meninggal ketika sedang hamil, terutama jika kematian mereka disebabkan oleh keadaan yang tragis atau tidak wajar, diyakini akan terus merasakan kehamilannya bahkan setelah meninggal.
-
Bagaimana bayi perempuan itu meninggal? Bayi perempuan yang diberi nama 'Neve,' diambil dari nama sungai di daerah tersebut, diketahui meninggal dunia ketika usianya hanya sekitar 40 hingga 50 hari.
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Mengapa pengantin wanita meninggal? Diketahui, pengantin wanita ini meninggal dunia lantaran kelelahan dan mengalami hipertensi.
-
Siapa yang mengumumkan kehamilannya? Kabar bahagia datang dari pasangan Anggi Marino dan Kenji Ganessha. Kabar bahagia datang dari Anggi Marino dan Kenji Ganessha. Melalui akun Instagram pribadi Anggi mengunggah potret testpack yang menyatakan dirinya tengah hamil.
Sontak, pria itu kesal dengan sikap bidan tersebut. Lantas ia mengedor pintu ruang bidan yang tidur dengan maksud menanyakan tindakan yang harus dilakukan karena kondisi istrinya sudah lemah.
Empat jam setelah ketuban pecah atau pukul 05.00 WIB, bidan barulah merujuk istrinya ke RS Ar Bunda Lubuklinggau. Namun, istri dan calon bayi pertamanya tak bisa diselamatkan tak lama setelah tiba di rumah sakit.
Kejadian itu membuat LK kecewa berat. Ia menyayangkan kelalaian bidan membuat dua nyawa yang ia sayangi pergi untuk selamanya.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengaku telah menerbitkan surat keputusan penunjukan tim untuk melakukan investigasi terkait kejadian itu. Tim ini diharapkan dapat mencari informasi secara komprehensif dan berimbang.
Tim ini sebagai penguat tim audit bentukan Pemkab Muratara yang sedang bekerja. Ditargetkan, sepekan ke depan tim ini telah mendapatkan hasil investigasi sehingga dapat diambil tindakan lebih lanjut.
"Kita turunkan tim mulai dari Kadinkes Sumsel, Dirut RSMH, Direktur RSUD Siti Fatimah, Inspektorat, Biro Pemberdayaan Perempuan, Biro Hukum, lengkaplah. Mereka bekerjasama dengan Pemkab Muratara," ungkap Deru, Rabu (31/5).
Deru meyakini peristiwa yang viral ini berdampak pada tenaga kesehatan yang lain dan tentu masyarakat umum. Karena itu, ia meminta tim bekerja dengan menjunjung tinggi kebenaran agar berkeadilan.
"Jangan karena individu tertentu, nama nakes tercoreng. Secara umum nakes itu manusia biasa juga, yang juga ada keterbatasan-keterbatasan. Dan informasi-informasi sekarang masih sebelah pihak," ujarnya.
Selain itu, Deru meminta kepada Bupati Muratara agar tidak mudah dalam mengambil kebijakan sebelum ada titik terang masalahnya. Jangan sampai keputusan pimpunan justru berdampak buruk dalam pelayanan kesehatan.
"Saya minta pak bupati menjaga hati para nakes yang bertugas tidak kenal jam, tidak kenal tempat. Ini jangan dilihat dari sisi pas ada masalah saja, tapi harus berimbang," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Muratara Devi Suhartoni mengaku sengaja menemui Gubernur Sumsel untuk melaporkan informasi awal dan petunjuk terkait masalah ini. Ia pun sudah mengumpulkan seluruh nakes dengan tujuan memiliki komitmen yang sama dalam pelayanan kesehatan.
"Para nakes kita minta meningkatkan pelayanan dan keramahtamahan," kata dia.
Devi mengaku tidak akan mengambil keputusan ceroboh sebelum tim investigasi selesai bekerja. Pihaknya juga telah menemui keluarga almarhumah sebagai ungkapan belasengkawa sekaligus menggali keterangan saat kejadian.
"Kalau hasil investigasi kita nanti ada kelalaian akan kita berikan hukuman, kita tunggu hasil, kita lihat apakah karena lalai, atau apa nanti kita lakukan tindakan," tegasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasangan ini baru menjalani pernikahan selama 2,5 bulan.
Baca SelengkapnyaRekaman video amatir warga memperlihatkan dua orang tengah membuka bungkusan kain seadanya yang berisi jasad bayi berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui tinggal di lantai atas rumah. Wanita hamil itu diketahui hendak menyelamatkan adiknya, namun mereka terjebak di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaKini mereka harus mempertanggung jawabkan perbuatannya
Baca SelengkapnyaHamil di waktu bersamaan, sahabatnya justru pergi mendahuluinya.
Baca SelengkapnyaVIral ibu hamil gabut dan buat bak mandi sendiri, aksinya curi perhatian.
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban diketahui merupakan mahasiswa yang ada di sebuah perguruan tinggi di Madura.
Baca SelengkapnyaSaat di jalan, suami ibu hamil ini memberitahukan bahwa bagian kepala anaknya sudah mulai terlihat.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat istri MR sedang hamil tua mengalami konstraksi pada 14 September 2024. MR membawa istri ke sebuah klinik di kawasan Cilincing, Jakarta
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaKaryawan sebuah minimarket di Surabaya tiba-tiba melahirkan saat tengah bekerja. Ujungnya miris.
Baca Selengkapnya