Geger Video Pembongkaran Makam Bayi di Lumajang, Polisi Ungkap Cerita Sebenarnya
Rekaman video amatir warga memperlihatkan dua orang tengah membuka bungkusan kain seadanya yang berisi jasad bayi berjenis kelamin perempuan.
Pembongkaran dilakukan lantaran warga curiga ada jasad bayi yang dimakamkan tanpa kain kafan.
Geger Video Pembongkaran Makam Bayi di Lumajang, Polisi Ungkap Cerita Sebenarnya
Viral di media sosial sebuah video disebut-sebut pembongkaran makam bayi di Lumajang, Jawa Timur. Aksi ini dilakukan lantaran kecurigaan warga atas jasad bayi tersebut dimakamkan tanpa kain kafan.
Rekaman video amatir warga memperlihatkan dua orang tengah membuka bungkusan kain seadanya yang berisi jasad bayi berjenis kelamin perempuan. Disebut-sebut video itu terjadi di sebuah desa di Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang.
Pada video berdurasi 38 detik itu, tampak jenazah bayi terbungkus kain perlak. Mendapati hal itu, warga kemudian berinisiatif untuk menyempurnakan prosesi pemakaman dengan memandikan dan membungkus jenazah bayi ini dengan kain kafan.
Sementara itu, pihak kepolisian yang mendapatkan laporan video viral ini langsung melakukan penelusuran. Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui jasad bayi perempuan ini dimakamkan oleh Slamet Riyadi (55), warga Desa Gedangmas, Kecamatan Randuagung, bersama istri keduanya, MS (28), warga Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.
Dari informasi yang dihimpun, bayi tersebut telah meninggal dunia saat berada di dalam kandungan. Kemudian, usai dilakukan persalinan, kedua pasutri ini sepakat memakamkan jenazah bayi mereka secara diam-diam, karena hubungan Slamet dan MS hanya nikah siri.
"Memang ada fakta-fakta terkait pasangan ini yang nikah siri, tapi untuk lebih dalamnya masih kami lakukan penyelidikan," ujar Kapolres Lumajang AKBP Mohammad Zainur Rofik pada Rabu (1/5),
Meski begitu, hingga saat ini belum ada tanda-tanda dugaan penganiayaan terhadap bayi tersebut. Sebab, keterangan yang ada bayi tersebut meninggal dalam kandungan.
Kini, kasus viralnya pembongkaran makam bayi ini ditangani oleh Satreskrim Polres setempat. Selain melakukan olah tempat kejadian, polisi juga akan memeriksa saksi-saksi untuk memastikan tidak adanya unsur pidana dalam perkara ini.
"Memang saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Ada beberapa saksi yang kami mintai keterangan," tutup Rofik.